KEHAMILAN
6 Jenis Keguguran dan Cara Mengurangi Risikonya
Annisa Afani | HaiBunda
Minggu, 08 Nov 2020 12:28 WIBKeguguran menjadi gangguan kehamilan yang paling dikhawatirkan. Karena jika hal ini terjadi, maka pertumbuhan serta perkembangan bayi dalam kandungan akan terhenti seketika.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya keguguran, Bunda. Salah satunya karena adanya kelainan pada kromosom yang akan membentuk bayi.
Mengutip WebMD, lebih dari 80 persen keguguran terjadi dalam 3 bulan pertama usia kandungan. Selanjutnya, risiko keguguran kemungkinan akan berkurang setelah kehamilan berusia lebih dari 20 minggu atau di atas 5 bulan.
"Anda bisa mengalami keguguran segera setelah hamil. Kadang wanita mengalami keguguran sejak dini," kata spesialis kandungan di University of California, dr.Leena S. Nathan, dikutip dari Insider.
Dan keguguran saat hamil ternyata ada beberapa jenisnya, Bunda. Setiap jenisnya memiliki ciri yang berbeda. Berikut ini enam jenis keguguran:
1. Keguguran yang mengancam
Jika ibu hamil mengalami pendarahan dan ada ancaman keguguran, tapi serviks atau mulut rahim ibu hamil belum membesar. Walau begitu, kondisi ini kemungkinan membuat kehamilan masih bisa berlanjut tanpa adanya masalah.
2. Keguguran tak terhindari
Jika ibu hamil mengalami pendarahan dan kram. Selain itu, serviks yang melebar. Kondisi ini akan membuat ibu hamil memiliki kemungkinan besar mengalami keguguran.
3. Keguguran tidak tuntas
Dalam kasus ini, beberapa jaringan dari bayi atau plasenta akan keluar dari tubuh ibu hamil. Akan tetapi, kondisi ini membuat beberapa bagian lainnya tetap bertahan di dalam rahim.
4. Keguguran total
Saat keguguran terjadi, maka seluruh jaringan kehamilan yang ada di dalam rahim akan keluar dari tubuh. Jenis keguguran ini biasanya terjadi sebelum minggu ke-12 kehamilan.
5. Keguguran tertunda
Jenis keguguran ini terjadi saat embrio mati atau tidak pernah terbentuk. Namun, jaringannya akan tetap bertahan di dalam rahim dan keluar di waktu tertentu.
6. Keguguran berulang
Keguguran ini dialami oleh ibu hamil hingga berulang kali, bahkan hingga tiga kali atau lebih secara berturut-turut selama trimester pertama. Jenis keguguran ini hanya memengaruhi sekitar 1 persen pasangan yang mencoba memiliki bayi.
Cara mengurangi resiko keguguran
Meski tak ada cara yang sangat mudah untuk mencegah keguguran, apalagi jika penyebabnya terkait kromosom. Namun, ada beberapa perubahan gaya hidup yang bisa Bunda lakukan sebelum dan selama kehamilan untuk mengurangi resiko keguguran, berikut di antaranya:
1. Jalani pola hidup sehat
Menjalankan kebiasaan pola hidup sehat tak hanya baik bagi bayi selama kehamilan, namun juga pada aspek lainnya. Untuk memulainya, Bunda bisa lakukan dengan rajin berolahraga, dan makan makanan sehat serta bergizi.
Dengan disiplin melakukannya, Bunda akan memiliki berat badan ideal, sehingga kesehatan Bunda pun akan optimal. "Memiliki berat badan yang sehat dan memiliki pola makan yang sehat serta rutinitas olahraga sangat penting untuk mendapatkan kehamilan yang sehat," kata Nathan.
2. Penuhi nutrisi
Bunda perlu lho memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Jika diizinkan oleh dokter, mengonsumsi vitamin prenatal seperti asam folat, kalsium, zat besi, dan vitamin D akan sangat baik untuk mendukung Bunda dan bayi tetap sehat.
3. Jauhi rokok dan asapnya
Sebagaimana hasil penelitian tahun 2014 yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, jika ibu hamil di setiap harinya merokok dapat meningkatkan resiko keguguran sebesar 1 persen. Studi tersebut pun mengatakan bahwa perokok pasif atau hanya menghirup asapnya saja juga bisa meningkatkan resiko keguguran sebesar 11 persen.
4. Jauhi obat terlarang
Obat-obatan terlarang ini termasuk pada narkotika, Bunda. Menurut Klinik Cleveland, obat-obatan tersebut termasuk amfetamin, kokain, dan mariyuana atau ganja.
5. Tidak minum alkohol
Dalam sebuah studi pada 2019 yang diterbitkan dalam Alcoholism: Clinical and Experimental Research ditemukan bahwa minum alkohol selama kehamilan meningkatkan resiko keguguran sebesar 19 persen.
Bunda simak juga 8 pemicu keguguran dalam video berikut: