Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Tips Bedrest saat Hamil Supaya Bunda Enggak Bosan

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Jumat, 09 Oct 2020 20:27 WIB

Woman enjoying pregnancy
6 Tips Bedrest saat Hamil Supaya Bunda Enggak Bosan/ Foto: Getty Images/damircudic
Jakarta -

Tirah baring atau bedrest adalah suatu keadaan ketika seseorang tidak dapat bergerak secara aktif dan berbaring selama hampir kurang lebih 24 jam setiap hari sebagai akibat adanya gangguan pada organ tubuh baik fisik maupun mental. Saat hamil, beberapa ibu diharuskan untuk melakukan bedrest, terutama jika mengalami kondisi tertentu yang mengancam kesehatan ibu dan bayi.

Mengutip dari buku yang berjudul 'Panduan Kehamilan, Melahirkan & Bayi', istirahat ini membantu mengurangi gangguan pada rahim. Tenaga medis yang merawat akan menyarankan untuk mengurangi aktivitas fisik, Bunda. Ini berkisar dari bedrest penuh sampai hanya sedikit menurunkan tingkat aktivitas.

Jika ibu hamil diharuskan menjalani bedrest, keadaan ini akan mengganggu aktivitas rutin dalam keluarganya, terutama jika berlangsung lama. Sebab, menyesuaikan diri dengan istirahat sepanjang waktu amatlah sulit.

Meski begitu, bedrest selama kehamilan juga bertujuan untuk meringankan komplikasi kehamilan tertentu, Bunda.

Bedrest saat hamil

ilustrasi ibu hamil tidurilustrasi bedrest saat hamil/ Foto: iStock

Beberapa dokter mungkin akan menyarankan bedrest dalam kondisi tertentu. Dikutip dari laman Very Well Family, beberapa wanita hamil dimungkinkan untuk melakukan bedrest jika mengalami beberapa masalah, di antaranya:

1. Perdarahan vagina

Leher rahim terbuka terlalu dini dan memungkinkan kelahiran prematur. Terkadang ini dapat diobati dengan operasi untuk menutup serviks sampai kehamilan mencapai usia yang aman untuk melahirkan.

2. Preeklampsia

Preeklampsia atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil dapat menimbulkan masalah bagi ibu dan bayinya. Preeeklampsia terjadi pada sekitar 8 persen kehamilan.

Nah, bedrest dapat membantu untuk mengurangi kondisi ini. Tujuannya untuk memperpanjang kehamilan cukup lama dan memastikan bahwa persalinan aman.

3. Ancaman keguguran

Ibu hamil biasanya akan mulai berkontraksi sebelum minggu ke-37 kehamilan atau menunjukkan tanda-tanda persalinan dini lainnya yang diharapkan untuk melakukan bedrest di tempat tidur.

Di samping itu, tujuan lain dari bedrest adalah untuk menunda persalinan paling tidak 48 jam, sehingga steroid yang mempercepat perkembangan paru-paru bayi di dalam kandungan bisa diberikan.

4. Persalinan prematur

Terkadang stres mental dan fisik selama kehamilan akan menciptakan situasi yang mengancam kehamilan itu sendiri. Bedrest merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk membantu mencegah kelahiran prematur.

Tidak sedikit dokter serta penyedia kesehatan mengatakan bahwa istirahat dan relaksasi tambahan sangat bermanfaat. Tetapi, ada juga manfaat fisik dari bedrest bagi beberapa ibu hamil, termasuk menurunkan tekanan darah, mengurangi tekanan pada serviks, dan memperlancar aliran darah ke bayi.

Tips bedrest saat hamil

Istirahat di tempat tidur bisa jadi akan sulit, baik secara fisik maupun mental. Sebab, aktivitas ini bisa menjadi membosankan dan membuat stres. Diperlukan fokus untuk membuatnya menjadi terlihat menyenangkan.

Mengutip dari WebMD, berikut tips bedrest di kala hamil, antara lain:

1. Buat jadwal

Membuat jadwal kegiatan akan membuat hari tak terasa dan juga dapat melawan kebosanan. Buat daftar hal-hal yang harus dilakukan dan rencanakan aktivitas untuk hari itu, seperti membaca ataupun menonton film.

2. Olahraga ringan

Lakukan latihan atau olahraga ringan yang direkomendasikan oleh dokter. Ini diperlukan untuk menjaga kekuatan otot-otot dan menggerakkan kaki akan menurunkan risiko penggumpalan darah.

3. Dukungan keluarga

Dukungan kerabat dekat seperti keluarga dan teman akan membantu Bunda untuk melewati masa-masa ini. Tetaplah untuk menjalin hubungan melalui telepon, email, dan pesan teks.

4. Makanan bergizi

Makan makanan yang bergizi dan berserat, serta banyak minum air putih untuk menurunkan risiko sembelit.

5. Minta bantuan

Biarkan orang lain membantu. Mungkin akan sulit untuk meminta bantuan, tetapi ini harus dilakukan. Jika teman atau anggota keluarga bertanya bagaimana mereka dapat membantu, beri tahu bantuan apa yang Bunda butuhkan secara spesifik.

6. Belajar hal baru

Belajar sesuatu yang baru. Mulailah belajar bahasa baru, semisal mengikuti kelas korespondensi ataupun menonton video YouTube tentang cara menggambar atau belajar merajut.

Terkadang Bunda mungkin tidak diizinkan untuk bangun dari tempat tidur kecuali untuk ke kamar mandi, makan dan pergi ke klinik atau rumah sakit. Tanyakan pada dokter atau penyedia kesehatan tentang apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan ketika Bunda sedang bedrest.

Pada kesempatan lain, aktivitas bedrest mungkin tidak terlalu ketat. Bunda mungkin dapat duduk atau sedikit aktif dalam sehari seperti yang telah disebutkan pada poin-poin tips di atas.

Simak juga Bunda, hamil anak ketiga Winda idol sempat malu dan marah pada video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda