Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Lagi Tren di Kalangan Ibu Hamil, Apa Sih Surrogate Mother?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 16 Oct 2020 12:11 WIB

Friend touching pregnant woman's abdomen. Happy females are sitting on striped sofa. They are at home.
Surrogate mother, ibu pengganti untuk hamil/ Foto: Getty Images/Stígur Már Karlsson /Heimsmyndir

Jakarta - Surrogate mother sempat heboh menjadi perbincangan publik, terutama di kalangan ibu-ibu hamil. Istilah ini kembali mencuat setelah pasangan Kim Kardashian dan Kanye West, memutuskan untuk menggunakan jasa surrogate mother.

Sebenarnya apa sih, surrogate mother itu ya, Bunda? Ini merupakan cara lain memiliki keturunan dengan jalan menggunakan jasa ibu pengganti atau disebut surrogate mother.

Dalam kasus pasangan yang menggunakan jasa surrogate mother, biasanya ada alasan medis yang menyertainya. Di mana biasanya sang ibu tidak memungkinkan untuk kembali hamil tetapi mereka berkeinginan untuk memiliki anak kembali.

Surrogate mother memang menjadi kontroversi bagi banyak orang. Proses hukumnya juga rumit karena bervariasi dari satu negara ke negara bagian lain. Meski begitu, entah itu karena masalah kesuburan atau alasan lainnya, surrogate mother menjadi pilihan banyak pasangan untuk memiliki bayi, seperti dikutip dari laman WebMd.

Dalam memutuskan menyewa surrogate mother, biasanya wanita tersebut mempertimbangkannya karena beberapa alasan, misalnya ada masalah medis dengan rahim, kondisi yang membuat kehamilan tidak mungkin atau berisiko bagi yang bersangkutan, dan juga alasan lainnya.

Tren surrogate mother ini biasanya juga menjadi pilihan bagi orang-orang yang mungkin tidak dapat mengadopsi anak, mungkin dikarenakan usia atau status pernikahan mereka.

"Surrogate mother merupakan metode perbantuan reproduksi untuk mereka yang tidak dapat hamil karena komplikasi medis atau alasan lain. ini adalah kesepakatan di mana seorang wanita setuju untuk mengandung bagi pasangan atau seseorang, yang akan menjadi orang tua bayi setelah lahir,"ujar Dr Aimee D. Eyvazzadeh, seorang ahli endokrin reproduksi dikutip dari laman Curetalks.

Lebih lanjut dikatakan Dr.Eyvazzadeg, istilah surrogate mengacu pada wanita pembawa yang menggambarkan diri mereka sebagai pengasuh utama. Jadi, ini mengacu pada sebuah istilah, untuk seorang wanita yang mengandung untuk orang lain dan para wanita ini merawat bayi dari orang tua yang menyewanya selama sembilan bulan. Kemudian, mereka akan dengan senang hati memberikan bayinya kepada orang tua penyewa rahimnya setelah sembilan bulan berakhir.

Biasanya, kriteria kelayakannya ialah usia di atas 21 tahun dan di bawah 40 tahun, BMI sehat, tidak ada masalah medis, tidak ada masalah kejiwaan, pernah melahirkan bayi, dan mereka juga memiliki anak di rumah.

Nah, itulah kira-kira penjelasan mengenai surrogate mother ya, Bunda. Semoga membantu.

Bunda, simak juga yuk cerita April Jasmine yang bermasalah dengan rahim, klik video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda