Ibu Pengganti Usia 52 Tahun Melahirkan 13 Kali, Dibayar Rp189 Juta Tiap Hamil

Wanita ini bisa dikatakan sebagai ibu pengganti paling produktif di dunia. Bagaimana tidak, selain melahirkan putrinya sendiri, ia telah melahirkan 13 bayi dari delapan keluarga tanpa anak, dengan ada yang satu pasang kembar dan satu pasang lagi kembar tiga.

Pada April 2013, setelah menyerahkan bayi ke-13, Carole Horlock mengumumkan bahwa dia tidak akan hamil lagi karena risiko kesehatan yang terkait usia. Saat itu usianya 46 tahun.

Namun kebutuhan mendasar untuk merasakan bayi lain di dalam dirinya, dan untuk membantu pasangan tanpa anak lainnya, tidak pernah hilang sama sekali.

Jadi, tahun lalu, didukung oleh fakta bahwa dia masih belum mencapai menopause serta telah membaca tentang sejumlah kehamilan yang sukses dan sehat di antara wanita seusianya dan bahkan satu dekade lebih tua darinya, Carole mulai bertanya-tanya apakah dia mungkin untuk hamil lagi. Bagaimanapun juga, dia memiliki satu kehamilan terakhir yang tersisa dalam dirinya.

Ini adalah keputusan Carole yang sudah bulat untuk mulai berkorespondensi dengan pasangan Inggris tanpa anak yang dia temui di forum online. Pasangan tersebut sedang berjuang untuk menemukan siapa pun untuk membantu mereka mewujudkan impian mereka menjadi orang tua.

"Pasangan ini benar-benar menyentuh hati saya ketika saya berbicara dengan mereka, yang membuat saya memutuskan untuk mencoba sekali lagi," kata Carol.

Alasan Carole untuk berhenti hamil adalah karena dia merasa cukup tua, terutama karena sudah menginjak usia 50 tahun. Serta dia sulit menemukan orang yang bisa membantunya.

"Tetapi kekurangan ibu pengganti membuat saya selalu tahu ada orang di luar sana yang ingin saya membantu mereka," ungkapnya.

Setelah bertemu pasangan tersebut, mereka merasa cocok. Dan sekarang setelah dijamin tagihan kesehatannya, Carole siap untuk hamil lagi yang ke-14 kali.

Carole sangat yakin bahwa ini adalah hal yang benar untuk dilakukan, Carole akan segera mulai menggunakan perawatan obat yang diperlukan untuk mempersiapkan tubuhnya untuk implantasi dengan embrio tunggal, karena ia tidak mau mengambil risiko kelahiran ganda mengingat usianya sudah kepala 5.

Lebih lanjut, pembayaran untuk ibu pengganti atau biaya yang Carole dapatkan untuk kehamilannya bisa mencapai £10.000 atau sekitar Rp189 juta.

Namun bagi Carole sendiri uang tersebut sebenarnya tidak sebanding dengan perjuangan yang ia lalui. Dan ia menegaskan bahwa tujuannya melakukan hal tersebut karena memang dia menyukainya, bukan karena bayaran.

"Percayalah, uang tidak sebanding dengan memar dari suntikan hormon dan varises. Saya melakukan ini karena saya menyukainya. Melihat pasangan menggendong bayi mereka untuk pertama kalinya adalah perasaan yang berbeda dari yang lain. Itu yang memotivasi saya untuk terus melakukan ini," ujar Carole.

Walaupun dalam dirinya ada rasa sedih karena berpisah dengan bayi yang dikandungnya selama 9 bulan, tapi kesedihan tersebut terganti dengan melihat kebahagiaannya dari pasangan suami istri yang pulang dengan menggendong bayi mereka. Carole bahkan mengakui bahwa dia tidak tahu sampai sejauh mana dia berkarier menjadi ibu pengganti.

Kini Carole memutuskan untuk melakukannya lagi untuk yang ke-14 kali. Sebelumnya ia dihubungi oleh pasangan Inggris tanpa anak berusia akhir 30-an, yang awalnya mendekatinya untuk meminta nasihat.

"Mereka telah mencoba selama bertahun-tahun, mengalami banyak keguguran dan menderita kesedihan dan sakit hati," kata Carole.

"Mereka memberitahu saya apa yang telah mereka lakukan sejauh ini dan bagaimana mereka berjuang dan saya tahu bahwa tanpa bantuan saya, kecil kemungkinan mereka akan memiliki bayi, karena hanya ada sedikit ibu pengganti di Inggris," sambungnya.

Carole mengatakan dia bersedia menjadi ibu pengganti jika pasangan itu, yang telah dia temui beberapa kali, dapat menemukan klinik yang tepat untuk Carole. Karena sebagian besar klinik memiliki batas usia 50 tahun.

Dua bulan lalu, ketiganya juga setuju untuk tampil di hadapan komite etika yang diatur oleh Human Fertilization and Embryology Authority (HFEA), yang setelah mempelajari kasusnya secara mendetail, setuju klinik mana pun yang mereka datangi bisa membuat pengecualian terhadap aturan usia tersebut, karena melihat kesuburan dan rekam jejak Carole yang menakjubkan.

"Aku sangat suka merasakan bayi bergerak di dalam diriku dan perasaan melakukan sesuatu yang begitu indah, jadi mungkin itu suatu keharusan?" ujar Carole.

Di sisi lain, Carole menegaskan bahwa kehamilannya yang ke-14 ini mungkin akan jadi kehamilan terakhirnya sebagai ibu pengganti.

"Ini akan menjadi operasi caesar ketiga saya, jadi ini pasti menjadi yang terakhir bagi saya," katanya, dikutip Daily Mail.

Simak juga 14 ciri hamil yang jarang disadari dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]