KEHAMILAN
Cara Memilih & Menggunakan Bantal Hamil Supaya Bumil Tidur Lebih Nyenyak
Haikal Luthfi | HaiBunda
Jumat, 30 Oct 2020 19:17 WIBKelelahan adalah salah satu gejala umum yang hampir dialami ibu hamil, terutama pada trimester kehamilan. Itu karena, sejumlah besar energi digunakan untuk membangun plasenta, yang merupakan sistem pendukung kehidupan untuk bayi.
Dikutip dari Healthline, selain karena perubahan hormonal, perubahan fisik maupun emosional selama kehamilan juga dapat menurunkan tingkat energi yang membuat ibu hamil merasa lelah.
Nah, satu hal yang pasti untuk mengatasi kelelahan, yaitu dengan cukup istirahat, Bunda. Salah satu bentuk istirahat yang bisa dilakukan selama kehamilan adalah dengan tidur siang.
Berdasarkan studi, 51 persen wanita hamil melaporkan setidaknya satu kali tidur siang per hari. Tidur siang secara teratur selama kehamilan dapat mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Di samping itu, tidur siang juga dapat menggantikan tidur yang hilang di malam hari karena seringnya ke kamar mandi, nyeri tubuh, dan gangguan kehamilan lainnya.
Saat istirahat, mungkin bagi sebagian ibu hamil akan merasa sulit menemukan posisi tidur yang nyaman selama kehamilan. Mengutip 'Buku Pintar Kehamilan & Persalinan', ketika perut belum membesar pada trimester pertama, ibu hamil dapat tidur dan beristirahat dengan berbagai posisi apapun, sepanjang dapat memberikan rasa nyaman. Namun, ketika sudah memasuki trimester kedua bahkan ketiga, terkadang membuat posisi tidur ibu hamil menjadi tidak nyaman lantaran perut yang makin membesar.
Jika sudah mencoba semua posisi tidur yang berbeda tetapi belum menemukan kenyamanan saat berbaring, mungkin sudah saatnya beralih menggunakan bantal yang dikhususkan untuk ibu hamil, Bunda. Dilansir dari New York Times, salah satu keunggulan bantal untuk ibu hamil adalah kenyamanan yang mendukung area-area tubuh ibu hamil.
"Ini semua tentang kenyamanan. Menggunakan bantal, apakah itu bantal hamil ataupun bantal biasa memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda," ujar Mavis Schorn, PhD, bidan bersertifikat sekaligus guru besar di Vanderbilt University School of Nursing.
Memilih bantal kehamilan
Memilih bantal ibu hamil tergantung pada preferensi Bunda, tetapi ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat memilih bantal hamil. Berikut ini tiga pertimbangan, seperti dikutip dari What to Expect:
Ukuran
Bantal hamil ada yang berukuran kecil hingga besar. Soal ukuran, sebaiknya sesuaikan dengan luasnya ruangan Bunda untuk menggunakan bantal tersebut.
Bentuk
Beberapa hamil memiliki bentuk melengkung untuk diselipkan di bawah kepala dan di antara lutut, sementara yang lain sejajar dengan tubuh. Selain itu, ada bantal yang bisa menopang perut. Pilih bantal disesuaikan dengan di mana Bunda mengalami ketidaknyamanan.
Bahan
Jika Bunda ingin merasa hangat, sebaiknya pilih bantal dengan bahan dari katun dibanding yang terbuat dari polyester.
Cara menggunakan bantal hamil
Bantal biasa berfungsi sebagai sandaran kepala, tetapi bantal untuk ibu hamil dirancang khusus untuk meredakan berbagai nyeri pada tubuh. Ibu hamil dapat menggunakan bantal hamil kapan saja selama kehamilan. Saat perut semakin membesar, sangat penting untuk tidur dalam posisi miring ketimbang terlentang, Bunda.
Lantas, bagaimana sebenarnya menggunakan bantal hamil?
Mengutip dari laman The Bump, ini tergantung bentuk atau pola bantal hamil yang digunakan. Berikut ini berbagai pola atau bentuk bantal ibu hamil:
Bantal bentuk U
Bantal yang satu ini menyesuaikan ukuran tubuh. Sesuai dengan namanya, bantal ini berbentuk seperti huruf U dengan kontur di sekeliling penggunanya. Bantal ini dapat melakukan semuanya, menopang kepala, leher, punggung, pinggul, kaki, dan perut besar pada ibu hamil.
Bantal ini dapat digunakan untuk menopang jika tidur terlentang serta dapat menjepit bagian depan dan belakang begitu tidur menyamping. Dengan fitur tepi bantal yang terselip di antara badan dan kaki, Bunda dapat menyisipkan lengan di bawah bantal dan mengistirahatkan kepala tepat di atas. Meski begitu, jenis bantal hamil ini akan memakan banyak ruang, Bunda.
Bantal bentuk C
Ini adalah jenis lain dari bantal hamil yang besar tetapi bentuknya seperti huruf C, bukan huruf U. Beberapa bantal kehamilan berbentuk C melengkung di sekitar tubuh untuk menopang punggung dan tonjolan pada perut.
Sementara pada bagian lain membentuk bagian depan tetapi tidak di belakang. Bantal ini digunakan saat tidur miring. Cara menggunakannya, dengan menyandarkan kepala di bagian atas, menopang perut di samping, dan selipkan bagian bawah C di antara kedua kaki.
Bantal wedge
Bantal wedge jauh lebih kecil dan lebih murah daripada bantal kehamilan lainnya. Ini dirancang untuk menopang area yang ditargetkan.
Biasanya pada bagian perut atau punggung, Bunda. Cara menggunakannya, dengan menyandarkannya di bawah perut untuk meringankan beban berat pada perut, atau menyelipkannya di belakang punggung.
Bantal tiup
Ini adalah pilihan bantal hamil terbesar yang tersedia dan dapat terasa seperti sekoci (sejenis kapal kecil untuk menyelamatkan diri). Ini sering dilengkapi dengan lubang di mana penggunanya bisa mengistirahatkan perut hamilnya.
Untuk menggunakan bantal tiup, cukup memompa atau meniup bantal hingga mengembang, letakkan di atas tempat tidur, di mana ini bisa membuat terasa seperti kasur kedua, Bunda.
Simak juga Bunda, penjelasan posisi tidur nyaman untuk ibu hamil pada video berikut: