KEHAMILAN
Ingin Dapat Manfaat Jahe Selama Kehamilan? Cari Tahu Dosis yang Aman Yuk!
Haikal Luthfi | HaiBunda
Jumat, 13 Nov 2020 16:03 WIBJahe merupakan sejenis rempah-rempah yang bermanfaat bagi kesehatan, Bunda. Ini dipercaya dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan pada tubuh serta dapat meredakan rasa mual.
Sejak dahulu, jahe telah digunakan sebagai bahan minuman, bumbu masakan, dan obat-obatan tradisional. Itu mengapa jahe dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal karena mengandung minyak atsiri dengan senyawa kimia aktif.
Mengutip buku yang berjudul 'Super Healing Foods', yang terbit pada tahun 1995, jahe dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit vertigo, mual-mual, mabuk perjalanan, demam, dan batuk. Selain itu, untuk gangguan saat menstruasi, kanker, dan penyakit jantung.
Di samping itu, ternyata jahe juga bermanfaat untuk ibu hamil lho, Bunda. Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi jahe dapat mengurangi mual dan muntah pada beberapa ibu hamil.
Baca Juga : Amankah Ibu Menyusui Mengonsumsi Jahe? |
Manfaat mengonsumsi jahe
Jahe adalah superfood yang terkenal dengan khasiatnya. Beberapa sumber menganjurkan untuk mengonsumsi jahe selama kehamilan. Misalnya, untuk meredakan mual dan muntah (morning sickness).
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa jahe merupakan bahan terapi untuk meredakan dan mengurangi rasa mual dan muntah, Bunda. Dilansir dari laman HealthLine, 80 persen wanita mengalami mual dan muntah, juga dikenal sebagai morning sickness pada trimester pertama kehamilan.
Selama trimester pertama, wanita cenderung menderita mual, muntah, malaise, dan perubahan suasana hati. Jahe mengandung berbagai senyawa tanaman yang dapat membantu mengatasi beberapa ketidaknyamanan kehamilan.
Secara khusus, dua jenis senyawa dalam jahe, yaitu gingerol dan shogaol, diperkirakan bekerja pada reseptor dalam sistem pencernaan dan mempercepat pengosongan perut, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi perasaan mual. Gingerol hadir dalam jumlah besar pada jahe mentah, sedangkan shogaol lebih banyak terdapat pada jahe kering.
Selain meredakan mual dan muntah, ada beberapa manfaat lain dari jahe untuk ibu hamil. Berikut empat manfaat jahe untuk ibu hamil dikutip dari beberapa sumber:
Menjaga kadar gula darah
Manfaat jahe begitu efektif dalam mengatur kadar gula darah selama kehamilan lho Bunda. Jahe dapat menjaga kadar gula darah agar tetap terkendali, yang pada gilirannya, memastikan ibu dan bayi tetap sehat selama masa kehamilan.
Selain itu, mengonsumsi jahe secara rutin saat hamil, dapat meminimalisir kelelahan. Ini membantu ibu hamil merasa lebih energik. Berbagai penelitian telah membuktikan.
Mengutip Mom Junction, salah satu studi menyatakan bahwa jahe dapat membantu menjaga kadar glukosa darah tetap terkendali. Ini juga membantu dalam menjaga tingkat energi seseorang tetap tinggi dan mengendalikan kelelahan.
Mengatasi batuk dan pilek
Selama kehamilan, terkadang kekebalan tubuh bisa menjadi lebih lemah, Bunda. Sehingga, batuk dan pilek bisa saja menjadi masalah yang dapat menimpa ibu hamil.
Sistem kekebalan ibu hamil akan menjadi menurun selama masa kehamilan dan membuat lebih rentan terhadap infeksi ringan. Nah, jahe ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan sistem kekebalan dan membantu seseorang untuk pulih dengan cepat.
Meredakan sembelit
Sekitar 50 persen wanita mengalami sembelit selama kehamilan. Mengonsumsi jahe dianggap memiliki efek stimulasi pada saluran pencernaan yang dapat mencegah atau membantu dalam mengatasi sembelit.
Komponen aktif yang ada pada jahe dapat merangsang pencernaan dan penyerapan. Jahe bisa meredakan sembelit dan perut kembung dengan meningkatkan aktivitas otot di saluran gastro-intestinal (GI).
Mengatasi peradangan
Beberapa peradangan menjadi bagian yang normal dan sehat dari kehamilan. Tetapi, jika peradangan yang dirasa berlebihan, ini dapat dikaitkan dengan hal negatif pada janin, khususnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan otak.
Mengutip Parentune, jahe memiliki sifat anti-inflamasi. Cobalah untuk makan seiris jahe segar selama kehamilan, setiap hari, demi mengatasi pembengkakan dan pembengkakan.
Dosis jahe yang aman untuk bumil
Kendati jahe menawarkan berbagai manfaat, namun ibu hamil harus berhati-hati saat menggonsumsinya. Pasalnya, mengonsumsi jahe secara berlebihan bisa memberi dampak buruk pada ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Dr Bandita Sinha, spesialis Ginekolog dan Fertilitas Rumah Sakit Hiranandani, mengatakan bahwa mengonsumsi sedikit jahe baik untuk kesehatan dan mengurangi beberapa gejala hamil selama kehamilan.
"Jahe sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan," kata dia, dikutip dari Express Parenting.
Meskipun tidak ada dosis standar, penelitian lain menunjukkan bahwa batas aman mengonsumsi jahe, yaitu 1 gram (1.000 mg) per hari. Ini setara dengan 4 cangkir (950 ml) atau 1 sendok teh (5 gram) akar jahe parut yang direndam dalam air guna meredakan mual selama kehamilan.
Mengutip Parenting Firstcry, sebaiknya 1 gram jahe dalam sehari tersebut, dibagi antara dua hingga empat dosis. Meski cara ideal mengonsumsi jahe dalam bentuk mentah, tapi ibu hamil juga bisa mengonsumsinya dalam bentuk permen atau teh jahe untuk mengatasi morning sickness.
Dan waktu terbaik untuk mengonsumsi jahe adalah saat mulai terasa gejala mual dan muntah. Ini dapat meredakan ketidaknyamanan dan juga menyegarkan.
Jika jahe dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan sembelit dan memperburuk kondisinya. Sinha mengingatkan, bagi wanita hamil yang mengalami sembelit kronis, maka harus menghindari jahe.
Sementara soal jahe bisa menyebabkan keguguran, menurut Sinha, belum ada bukti yang jelas. Namun wanita hamil memang tidak disarankan untuk mengonsumsi jahe dalam jumlah tambahan dalam makanannya.
Baca Juga : Ibu Hamil Minum Jamu, Bolehkah? |
Nah, untuk mendapatkan beberapa manfaat jahe, ibu hamil harus ingat ya, konsumsi secukupnya, dan jangan berlebihan.
Simak juga Bunda, menguak fakta jahe sebagai untuk imunitas di masa pandemi covid-19 pada video berikut: