Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Tips Aman Ibu Hamil Kontrol Kandungan Selama Pandemi

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 28 Nov 2020 16:21 WIB

Young pregnant woman on a visit to doctor. Wearing protective masks and gloves during corona virus epidemic.
Tips Aman Ibu Hamil Kontrol Kandungan Selama Pandemi/Foto: iStock

Tak dimungkiri bahwa pandemi membuat banyak ibu hamil cemas memeriksakan kandungannya ke dokter di rumah sakit. Tentu, hal ini wajar, apalagi mengingat ibu hamil memiliki daya tahan tubuh yang rendah dibandingkan orang yang tidak hamil.

Agar Bunda terasa aman saat kontrol ke dokter, Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) RS Siloam Kebon Jeruk Jakarta dr.Kathleen Juanita Gunawan, Sp.OG., memberikan tips aman periksa kandungan di masa pandemi nih.

Apa saja tips aman ibu hamil periksa kandungan? Berikut tiga tips beserta pemaparannya, Bunda:

1. Jangan menunda kontrol kehamilan ke obgyn terlalu lama

Kathleen tidak menyarankan ibu hamil menunda terlalu lama ke dokter kandungan, Bunda. Hal ini karena berkaitan dengan kesehatan janin dalam kandungan.

"Jangan sampai kondisi COVID-19 ini ibu takut untuk melakukan pengecekan kehamilan terutama tiga bulan akhir menjelang persalinan yang berdampak pada kesehatan janin dalam kandungannya," ujar Kathleen.

Klik NEXT untuk ke halaman berikutnya.

Simak juga video soal perlindungan ibu hamil selama pandemi:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Elon MuskFoto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari



Tips Aman Ibu Hamil Kontrol Kandungan Selama Pandemi

A pregnant woman and her female doctor are indoors in a hospital. The doctor is performing an ultrasound.

Tips Aman Ibu Hamil Kontrol Kandungan Selama Pandemi/Foto: iStock

2. Ibu hamil dengan risiko kehamilan rendah minimal 6 kali ke obgyn

Kathleen menjelaskan bagi ibu hamil dengan risiko kehamilan rendah untuk cek kehamilan minimal enam kali ke dokter kandungan. Kalau enam kali, kapan saja?

"Yakni di bawah tiga bulan, trimester kedua sekitar tujuh bulan, dan di atas tujuh bulan sampai melahirkan," ujarnya.

3. Ibu hamil dengan risiko kehamilan tinggi harus lebih sering cek

Sementara untuk ibu hamil berisiko tinggi, seperti memiliki penyakit diabetes, hipertensi, asma - perlu lebih sering melakukan pengecekan untuk memastikan kondisi kesehatan kandungannya.

"Termasuk juga ibu yang punya riwayat kehamilan sebelumnya berisiko misalnya bayi meninggal dalam kandungan, lahir prematur, atau gangguan pertumbuhan perlu kontrol lebih sering," kata Kathleen.

Yang terpenting, jangan lupa untuk selalu #ingatpesanbunda agar #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun sesuai imbauan #satgascovid19.


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda