
kehamilan
Bunda, Ibu Hamil Dianjurkan Tetap Kontrol Kandungan Selama Pandemi COVID-19
HaiBunda
Senin, 30 Nov 2020 18:12 WIB

Pandemi COVID-19Â membuat kita semua lebih merasa aman apabila di rumah saja. Sependapat ya, Bunda? Ya, apalagi bagi para ibu hamil, di tengah kondisi yang tak menentu ini kerap membuat mereka was-was.
Belum lagi, angka positif kasus COVID-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Kontrol kehamilan ke fasilitas kesehatan rasanya bikin deg-degan.
Meski demikian, Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) RS Siloam Kebon Jeruk Jakarta dr.Kathleen Juanita Gunawan, Sp.OG tidak menyarankan ibu hamil menunda terlalu lama ke dokter kandungan, Bunda.
Kenapa tidak boleh ditunda untuk kontrol kandungan? Hal ini karena berkaitan dengan kesehatan janin dalam kandungan.
"Jangan sampai kondisi COVID-19 ini ibu takut untuk melakukan pengecekan kehamilan terutama tiga bulan akhir menjelang persalinan yang berdampak pada kesehatan janin dalam kandungannya," ujar Kathleen.
Mengutip laman resmi Satgas COVID-19, ibu hamil dengan risiko kehamilan rendah, maka disarankan cek kehamilan minimal enam kali. Pemeriksaan dilakukan ketika usia kandungan di bawah tiga bulan, trimester kedua (sekitar tujuh bulan), dan di atas tujuh bulan sampai melahirkan.
Apabila ibu hamil mengalami kehamilan berisiko tinggi atau memiliki riwayat kehamilan yang sebelumnya berisiko, maka perlu lebih sering untuk kontrol rutin.
Kehamilan berisiko tinggi contohnya ibu hamil yang memiliki penyakit diabetes, hipertensi, dan asma. Kemudian riwayat kehamilan sebelumnya berisiko seperti bayi meninggal dalam kandungan, lahir prematur, atau gangguan pertumbuhan janin.
Selain rutin kontrol kandungan sesuai yang dianjurkan dokter, ibu hamil juga dianjurkan melakukan beberapa hal demi kebaikan dalam menjalani kehamilan ketika di rumah saja atau sedang tidak jadwal kontrol.
Apa saja yang harus dilakukan ibu hamil selama di rumah saja atau saat sedang tidak kontrol kehamilan ke dokter kandungan selama pandemi COVID-19?
Klik NEXT untuk ke halaman berikutnya.
Simak juga perlindungan ibu hamil dan balita selama pandemi COVID-19:
Ibu hamil wajib pelajari KIA dan ikuti protokol kesehatan
Foto: iStock
Tambahan dari panduan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI, ibu hamil diminta mempelajari buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk mengenali tanda bahaya pada kehamilan.
Tanda bahaya seperti mual muntah hebat, perdarahan banyak, gerakan janin berkurang, ketuban pecah, nyeri kepala hebat, tekanan darah tinggi, kontraksi berulang, dan kejang. Jika ada keluhan atau tanda bahaya, ibu hamil harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Selain pelajari buku KIA diminta patuh menerapkan protokol kesehatan untuk kesehatan ibu dan janin dalam kandungannya. Biasakan pakai masker jika keluar rumah, jaga jarak dan hindari kerumunan, serta cuci tangan pakai sabun di air mengalir.
"Sebisa mungkin tetap di rumah, kecuali keluar untuk memeriksakan kesehatan kandungan," papar Kathleen.
Semoga informasi ini bisa membantu Bunda yang sedang hamil ya. Jangan lupa juga untuk selalu #ingatpesanbunda agar #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun sesuai imbauan #satgascovid19.
Baca Juga : Pilih-pilih Skincare Selama Kehamilan |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Studi Terbaru Tunjukkan Vaksin COVID-19 Tak Sebabkan Cacat Lahir pada Bayi

Kehamilan
Studi Temukan Ibu Hamil yang Terkena COVID-19 Lebih Berisiko Lahirkan Bayi Autisme

Kehamilan
Bertaruh Nyawa, Bumil di Jakbar Rawat Suami & Anak Positif COVID-19 Tanpa APD

Kehamilan
Ibu Hamil Boleh Vaksin COVID-19, Catat Syaratnya Bun!

Kehamilan
3 Tips Aman Ibu Hamil Kontrol Kandungan Selama Pandemi


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Maternity Shoot dr Shindy Putri, Bahagia Pamer Baby Bump Bersama Sang Putra
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda