Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

haibunda-squad

Pasang KB Malah Bikin Hubungan Intim Menyakitkan? Ternyata Karena....

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Kamis, 03 Dec 2020 12:44 WIB

Upset couple at home. Handsome man and beautiful young woman are having quarrel. Sitting on sofa together. Family problems.
Ilustrasi suami-istri/Foto: iStock
Jakarta -

Pemasangan alat KB yang kurang tepat ternyata bisa membuat Ayah dan Bunda tersiksa. Sebab, pemasangan ini bisa berdampak ke hubungan intim yang seharusnya menyenangkan untuk kedua pihak, berubah jadi menyakitkan.

Lho kok bisa? Ini merupakan contoh kasus yang ditanyakan dalam sesi Live Chat 'Macam Alat Kontrasepsi, Mana yang Paling Efektif Cegah Kehamilan?' Selasa (2/12/2020) di aplikasi HaiBunda bersama dr.Valleria Sp.OG. Berikut kutipannya, Bun:

"Jika pemasangan IUD bikin sakit nyeri saat berhubungan dengan suami, sebabnya apa dok? Dua-duanya kami merasa nyeri, istri merasa seperti tertusuk. Lalu, apakah pasang IUD gratis yang program Pemerintah sama dengan pasang sendiri di dokter? Apa beda kualitasnya, Dok?" - Aryka Utami

Jawab:

Ada kemungkinan pemasangannya ngga pas atau benang IUD-nya menjulur ke dalam vagina. Lebih baik segera diperiksakan kembali, Bun. Untuk program gratis dan siapa yang memasangkan, harusnya sama saja. Tidak ada hubungannya dengan gratis atau tidak.

macro photo of tablets and syringe on yellow background. close up imageMacam alat KB/ Foto: iStock


Ditegaskan oleh dr.Valleria dalam sesi chat ini bahwa kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Secara umum kita membedakan kontrasepsi ini menjadi dua bagian besar: kontrasepsi mantap (permanen) dan kontrasepsi non-permanen.

Contoh kontrasepsi mantap adalah tubektomi dan vasektomi (pada pria). Cara kontrasepsi non-permanen, bisa bermacam-macam, bisa dengan atau tanpa alat khusus.

Kontrasepsi tanpa intervensi khusus kita sebut kontrasepsi alamiah, contohnya KB kalender atau pantang berkala, dan sanggama terputus (coitus interuptus). Kontrasepsi yang menggunakan intervensi, ada yang memakai hormon, ada yang memakai alat. Contoh kontrasepsi yg menggunakan hormon yaitu pil, suntik, susuk, dan LNG-IUS (mirena). Contoh kontrasepsi berbentuk alat (non-hormon) adalah kondom dan AKDR (IUD)

"Setiap kontrasepsi, memiliki aturan pakai masing-masing, dan bila digunakan sesuai dengan aturan pakainya serta memperhatikan kontraindikasinya, maka semua kontrasepsi relatif sama efektivitasnya, sehingga untuk memilih kontrasepsi, kita harus sesuaikan dengan kemampuan kita untuk mematuhi aturan pakainya dan memperhatikan kontraindikasinya," tegas dr.Valleria.

Jika Bunda mau tahu lebih banyak lagi mengenai informasi mengenai Kehamilan, Parenting, dan Menyusui, download sekarang juga aplikasi HaiBunda di Google PlayStore dan iOS.

Simak juga video berikut mengenai keluarga Gunawan yang sempat membuat publik panik karena video pemeriksaan medis. 

[Gambas:Video Haibunda]



Banner Gunawan
(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda