Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kalkulator Masa Subur, Ketahui Cara Kerja serta Fungsinya yuk Bunda

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 28 Jul 2022 21:15 WIB

Ilustrasi Masa Subur
Kalkulator Masa Subur, Ketahui Cara Kerja serta Fungsinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Kalkulator masa subur banyak digunakan sebagai tools untuk membantu pasangan punya momongan atau justru menghindari kehamilan. Saat ini, sudah banyak kalkulator masa subur online tersedia, Bunda.

Menurut penulis buku The Doula Advantage, Rachel Gurevich, kalender atau kalkulator masa subur adalah alat daring yang dapat membantu wanita menentukan masa suburnya. Alat ini juga digunakan untuk membantu wanita mengatur waktu berhubungan seks selama kehamilan.

Menurutnya, kalkulator masa subur tidak 100 persen akurat. Tapi, cara ini bisa digunakan untuk membantu Bunda merencanakan kehamilan.

Banner Fakta IQ Anak

"Kalkulator mungkin tidak selalu 100 persen akurat. Ada metode lain untuk mendeteksi ovulasi dan masa subur yang jauh lebih baik. Tetapi ada kalanya cara ini dapat membantu," kata Gurevich, dilansir Very Well Family.

Kalkulator masa subur digunakan untuk memperkirakan kapan Bunda akan ovulasi. Dilansir laman Stanford Children's Health, seorang wanita dapat hamil hanya pada waktu tertentu di siklus haidnya, yakni sebelum dan selama ovulasi.

Jika kita mengetahui waktu ovulasi, kita dapat memprediksi kapan masa subur. Menurut ulasan di Baby Center, cara menggunakan kalkulator masa subur adalah dengan menghitung mundur 14 hari dari haid di periode berikutnya. Ketentuan perhitungan ini didasarkan pada siklus haid 28 hari.

Fungsi kalkulator masa subur

Kalkulator masa subur memiliki banyak manfaat dalam perencanaan kehamilan. Melansir dari berbagai sumber, berikut 8 manfaat kalkulator masa subur:

  1. Mengetahui masa subur untuk menentukan waktu berhubungan seksual agar cepat hamil.
  2. Memahami bagaimana tubuh kita bekerja, terutama untuk menjadi sehat.
  3. Diagnosis mandiri bila periode ovulasi tidak sesuai dengan perhitungan, kemungkinan ada yang salah dengan kesehatan. Bunda bisa segera periksa ke dokter.
  4. Membantu merencanakan jadwal harian, terutama mendekati masa subur atau ovulasi.
  5. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan dengan menghindari waktu berhubungan seks di hari tertentu.
  6. Memperbaiki atau mempertahankan pola hidup sehat.
  7. Memeriksa gejala-gejala ovulasi seperti bercak ringan, nyeri payudara, kram ringan, kembung perut, atau dorongan seksual yang meningkat.

Kalkulator masa subur memang bisa mencegah kehamilan dengan menghindari waktu berhubungan seks, tapi Bunda jangan mengandalkan cara ini kalau tidak ingin hamil ya. Tetap ada risiko signifikan saat melakukan hubungan seksual ketika sedang di masa subur.

Perlu diketahui, kalkulator masa subur hanya menggunakan tanggal. Artinya, perhitungan ini tidak dapat memberi tahu dengan pasti kapan wanita tidak subur.

Cara kerja kalkulator masa subur

Ilustrasi Masa SuburIlustrasi Masa Subur/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Cara kerja kalkulator masa subur online cukup mudah. Bunda hanya perlu menyiapkan catatan terkait siklus haid. Berikut cara kerjanya:

  1. Catat tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT), yakni hari pertama Bunda mendapatkan haid di bulan sebelumnya.
  2. Catat panjang atau lama siklus haid rata-rata yang Bunda alami.
  3. Bila tidak tahu, sebagian besar kalender masa subur akan menyarankan Bunda untuk menulis atau memiliki dalam 28 hari. Ini dianggap sebagai waktu rata-rata karena siklus normal
  4. berkisar 21 hingga 35 hari.
  5. Kalkulator masa subur biasanya akan mengasumsikan fase luteal selama 14 hari. Fase luteal adalah waktu antara ovulasi dan hari pertama haid.
  6. Berdasarkan informasi tersebut, kalkulator masa subur akan membuat perkiraan hari paling mungkin subur dan mungkin mengalami ovulasi.

Contoh perhitungan dari kalkulator masa subur

Jika kalender dari kalkulator menunjukkan bahwa siklus rata-rata adalah 35 hari, dan fase luteal rata-rata adalah 15 hari, maka kemungkinan masa subur ada di hari 17, 18, 19, dan 20 dari siklus haid. Ini mengetahui waktu ovulasi dengan menghitung mundur 15 hari dari hari ke-35 siklus haid.

"Fase luteal normal dapat singkat, yaitu 10 hari atau selama 15 hari. Kalender ovulasi dalam kalkulator masa subur yang baik akan menanyakan berapa lama fase luteal kita," ujar Gurevich.

"Lalu, beberapa kalkulator akan menunjukkan kemungkinan masa subur dan waktu paling subur, misalnya di hari 19 dan 20," sambungnya.

Keakuratan kalkulator masa subur

Kalkulator masa subur tidak 100 persen akurat mendeteksi waktu ovulasi ya, Bunda. Jika Bunda ingin menghitung masa subur yang sedikit lebih akurat, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi kesuburan atau ovulasi pada ponsel. Beberapa aplikasi kesuburan akan meminta suhu tubuh basal dan tanda-tanda subur lainnya yang lebih akurat.

Aplikasi kesuburan juga biasanya dapat memperhitungkan panjang siklus rata-rata haid selama berbulan-bulan. Kemudian, mereka akan memberi tahu kapan kemungkinan masa subur dari ponsel.

Memahami ovulasi dalam kalkulator masa subur

Ilustrasi Masa SuburIlustrasi Masa Subur/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Ovulasi merupakan istilah penting yang sering dikaitkan dengan kesuburan wanita. Melansir dari Mayo Clinic, ovulasi adalah proses pelepasan sel telur yang suah matang dari ovarium.

Setelah dilepaskan, sel telur akan bergerak ke tuba fallopi dan tinggal di sana selama 12 sampai 24 jam, hingg dapat segera dibuahi. Berbeda dengan sel telur, sperma pria dapat hidup di dalam saluran reproduksi wanita selama lima hari setelah hubungan seks.

Peluang Bunda untuk hamil menjadi tinggi ketika sperma hidup ada di saluran tuba selama ovulasi. Sel telur akan bertemu sperma hingga terjadi pembuahan. Nah, jika sel telur tidak dibuahi, lapisan rahim akan luruh selama siklus haid.

Dalam siklus haid rata-rata 28 hari, ovulasi biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum dimulainya periode haid berikutnya. Namun, panjang siklus setiap orang bisa berbeda, Bunda.

Tanda-tanda ovulasi atau masa subur bisa dikenali lho. Bunda dapat menggunakan kalkulator masa subur sekaligus mengecek tanda-tandanya nih.

Tanda ovulasi yang perlu diperhatikan saat gunakan kalkulator masa subur

Berikut 5 tanda ovulasi yang juga perlu Bunda perhatikan saat menggunakan kalkulator masa subur:

1. Perubahan mukus (lendir) serviks

Mendekati waktu ovulasi, tubuh akan menghasilkan lebih banyak hormon estrogen, sehingga muncul lendir serviks berwarna seperti putih telur. Meski begitu, jumlah mukus serviks bisa berbeda pada setiap wanita.

Untuk mengujinya, Bunda bisa memasukkan jari yang bersih ke dalam vagina, lalu ambil sebagian lendir dan kemudian rentangkan di antara jari-jari. Jika cairan tampak lengket atau sangat basah dan licin, itu pertanda Bunda sedang berada dalam masa subur.

2. Nyeri payudara

Payudara akan teras nyeri saat terjadi ovulasi. Selain itu, rasa sakit juga akan terasa puting. Penyebab nyeri payudara ini adalah aliran hormon yang masuk ke tubuh tepat sebelum dan setelah ovulasi.

3. Indera penciuman lebih sensitif

Indera penciuman biasanya menjadi lebih sensitif pada paruh terakhir dari siklus haid normal. Ini bisa menjadi tanda ovulasi atau masa subur lho. Nah, Bunda dapat berhubungan seksual di waktu ini bila ingin cepat hamil.

4. Perubahan libido

Dorongan seksual akan meningkat selama masa ovulasi. Namun perlu diketahui, penyebab utamanya bukan hanya karena masa subur. Perubahan libido bisa saja dipengaruhi oleh makanan atau perubahan mood.

5. Muncul bercak cokelat

Tanda ovulasi terjadi ketika folikel yang mengelilingi dan melindungi oosit (ovum yang belum matang) berkembang, atau sel telur matang, tumbuh, dan pecah, kemudian menimbulkan sedikit perdarahan. Pada umumnya, kondisi ini normal. Namun, Bunda perlu periksa ke dokter bila bercak terus muncul atau tak kunjung hilang.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 5 pilihan vitamin yang aman dikonsumsi ibu hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda