Pernahkah Bunda mendengar tentang hamil anggur? Hamil anggur atau sering disebut sebagai Mola hydatidosa merupakan proses pembentukan plasenta secara tidak normal yang bisa saja terjadi selama kehamilan.

Hamil anggur memang bukan peristiwa yang umum terjadi, namun pada beberapa kondisi hal ini bisa dialami oleh para wanita. Ketika berbicara tentang kehamilan, pasti tanda-tanda hamil yang sering diderita oleh para wanita yakni indra penciuman yang lebih sensitif hingga morning sickness. Namun apa bedanya kehamilan biasa dengan hamil anggur?

Penyebab hamil anggur

Jadi, apa saja yang menyebabkan hamil anggur? Meskipun peristiwa ini cukup jarang terjadi namun ada baiknya bagi Bunda untuk menghindari beberapa penyebab yang sering mengakibatkan hamil anggur. Umumnya peristiwa ini bisa terjadi karena kegagalan yang terjadi pada proses pembuahan. Nah, sperma yang masuk ke dalam saluran reproduksi wanita mampu membuahi sel telur yang kosong atau bahkan bisa terjadi dua sperma yang membuahi satu sel telur saja.

Ketika sel sperma membuahi sel telur yang kosong nantinya akan disebut sebagai hamil anggur lengkap, namun ketika ada dua sel sperma yang membuahi satu sel telur akan disebut sebagai hamil anggur sebagian. Perbedaan hamil anggur lengkap dan hamil anggur sebagian sebenarnya terletak ketika hamil anggur lengkap sel hanya terbentuk dari genetik ayah saja jadi tidak dapat membentuk janin dan untuk plasenta tetap bisa tumbuh secara normal. Namun, ketika Bunda mengalami kondisi hamil anggur sebagian hal ini bisa menyebabkan janin hasil pembuahan tidak mampu bertahan lama di dalam kandungan.

Gejala hamil anggur

Apa saja gejala hamil anggur yang patut untuk diwaspadai? Pada beberapa kasus, gejala yang paling sering muncul yakni terjadi perdarahan pada trimester pertama kehamilan. Umumnya orang sering menyalahartikan proses terjadinya perdarahan ini sebagai perdarahan implantasi. Banyak juga orang yang mengalami mual serta muntah pada proses awal kehamilan anggur. Selain itu untuk waktu yang sedikit lama bisa memunculkan cairan yang berwarna kecokelatan atau gumpalan yang mirip dengan buah anggur yang berasal dari vagina wanita. 

Penegakan diagnosis hamil anggur

Banyak orang yang menyalahartikan gejala hamil anggur sebagai gejala kehamilan normal. Padahal untuk bisa menegakkan diagnosis bahwa hal tersebut merupakan hamil anggur harus melalui beberapa prosedur. Dokter akan melakukan pemeriksaan darah guna melihat hormon hCG, hormon ini merupakan hormon yang khusus terbentuk dalam fase kehamilan.

Umumnya kadar hCG pada hamil anggur jauh lebih tinggi dibandingkan kehamilan normal. Selain itu untuk membedakan hamil anggur atau hamil normal dapat dilihat melalui USG kehamilan. Biasanya USG dapat dilakukan pada usia kehamilan delapan hingga sembilan minggu untuk melihat kondisi janin. (PK)

Simak juga Bunda perbedaan hamil anggur dengan hamil di luar kandungan dalam video berikut: