Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda Wajib Tahu, Ini Pentingnya Pemeriksaan Antenatal Care Selama Kehamilan

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 19 Mar 2021 10:40 WIB

A pregnant woman and her female doctor are indoors in a hospital. The doctor is performing an ultrasound.
Ilustrasi antenatal care/ Foto: Getty Images/FatCamera

Jika Bunda saat ini tengah mengetahui bahwa sudah positif hamil, penting untuk segera melakukan antenatal care. Apa itu?

Dikutip dari situs Promkes Kemkes RI, pemeriksaan antenatal care (ANC) merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental bunda hamil secara optimal.

Dengan demikian, diharapkan janin tumbuh sehat, serta Bunda mampu menghadapi masa persalinan, nifas, dan menyusui  dengan tepat. Pemeriksaan ini dilakukan minimal empat kali selama masa kehamilan.

Satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dan dua kali pemeriksaan pada trimester ketiga.

Antenatal care bisa dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan yang  tersedia, mulai dari puskesmas, klinik dan rumah sakit. Pemeriksaan juga dapat dilakukan oleh bidan maupun dokter kandungan.

Menurut World Health Organization (WHO), antenatal care yang tepat juga mampu mengurangi risiko berbagai komplikasi kehamilan dan persalinan. Termasuk bayi lahir meninggal dan bunda hamil tertular penyakit berbahaya tertentu.

Perlukah antenatal care jika merasa sehat-sehat saja?

Dilansir Pregnancy Birth and Baby, antenatal care memungkinkan bidan atau dokter memantau kesehatan bunda hamil dan juga janin. Meskipun kehamilan Bunda terasa baik-baik saja atau merasa sehat, antenatal care tetap penting dilakukan untuk meminimalkan potensi risiko yang dapat diidentifikasi.

Ini juga merupakan kesempatan bagus untuk mengajukan pertanyaan apa pun yang bunda hamil miliki tentang kehamilan, lho.

Misalnya apa yang terjadi pada janin selama tiap trimester, gejala fisik kehamilan, dan proses kelahiran itu sendiri. Bunda juga mungkin ingin bertanya-tanya tentang cara merawat bayi setelah melahirkan.

Siapa yang bisa ditemui untuk melakukan antenatal care?

Tidak ada patokan khusus kepada siapa Bunda melakukan antenatal care, semua bergantung pada kondisi, kebutuhan dan di mana nantinya  persalinan akan dilakukan.

Jika Bunda berencana akan melahirkan di rumah sakit, mungkin akan lebih tepat menemui dokter untuk pemeriksaan. Sementara apabila persalinan akan dilakukan di klinik atau puskesmas, biasanya Bunda bisa menemui bidan.

Apa saja yang perlu dipantau saat antenatal care?

Perawatan antenatal yang diperlukan selama kehamilan bergantung pada beberapa faktor, termasuk kondisi kesehatan dan riwayat penyakit Bunda. Selain itu, segala risiko yang mungkin dialami oleh Bunda dan janin juga akan selalu dipantau.

Beberapa hal yang mungkin akan diperiksa saat antenatal care di antaranya:

  • Riwayat kesehatan secara umum dan kehamilan sebelumnya
  • Obat atau suplemen yang perlu diminum selama hamil
  • Kesehatan mental (terutama kecemasan yang biasanya terjadi pada bunda hamil)
  • Periksa tekanan darah dan berat badan secara berkala
  • Tes darah dan urine jika diperlukan
  • Mengatur pola makan sehat dan perubahan gaya hidup
  • Mengukur tumbuh kembang, serta mendengarkan detak jantung bayi
  • Diskusi tentang rencana kelahiran 

Bolehkah suami ikut selama melakukan antenatal care?

Ya, sebaiknya suami ikut selama antenatal care agar dukungan selama proses ini bisa lebih mudah dilewati bunda hamil. Selain suami, orang lain yang juga bisa menjadi pendukung di antaranya anggota keluarga atau sahabat.

Melibatkan orang lain tak sekadar menemani, tapi juga bisa membantu mengurangi risiko bunda hamil merasa stres dan cemas berlebihan, lho. 

Pemeriksaan TORCH saat antenatal care

Di antara berbagai pemeriksaan kesehatan yang bisa dilakukan selama antenatal care, risiko infeksi TORCH menjadi salah satu yang penting diketahui bunda hamil. TORCH merupakan singkatan dari Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes simplex.

Infeksi-infeksi ini bisa sangat berbahaya jika dialami bunda hamil, terutama di trimester awal. Beberapa efeknya yakni kerusakan serius pada organ janin, seperti otak, jantung, gangguan pendengaran dan katarak.

Pada kondisi parah, infeksi ini bahkan juga bisa menyebabkan keguguran. Maka dari itu, pemeriksaan rutin antenatal pun menjadi sangat penting, Bunda.

Salah satunya yakni infeksi Cytomegalovirus, di mana infeksi virus ini menyebar melalui kontak cairan tubuh. Anak dapat terkena infeksi CMV saat lahir dan menunjukkan tanda-tanda seperti kepala berukuran lebih kecil, kelainan sistem saraf, limfa yang membesar dan penyakit kuning.

Ada juga yang terdampak dengan gangguan penglihatan, pendengaran dan saraf yang
serius.

Demikian ulasan tentang pentingnya antenatal care selama kehamilan. Yuk segera cek ke dokter atau bidan untuk memaksimalkan kondisi kesehatan Bunda dan juga Si Kecil!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda