Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penebalan Dinding Rahim Seperti Apa yang Tidak Normal? Ini Penjelasannya, Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 10 Apr 2021 15:29 WIB

Kehamilan
Ilustrasi/Foto: iStock

Setiap bulannya, sebagai bagian dari siklus menstruasi, endometrium atau lapisan terdalam rahim (uterus) menampung embrio. Karena proses inilah, ketebalan endometrium dapat meningkat dan menurun. Estrogen dan progesteron merupakan dua hormon yang menjadi penyebab terjadinya penebalan dinding rahim.

Endometrium merupakan bagian penting dari sistem reproduksi wanita yang penting selama siklus menstruasi dan kehamilan. Ketebalan dinding rahim akan berubah sepanjang fase kehidupan yang Bunda lewati. Dari tahap kanak-kanak, masa remaja ketika organ reproduksi mulai matang, hingga tahap setelah menopause.

Menurut Radiological Society of North America (RSNA), selama menstruasi, endometrium berada pada titik tertipis dan ketebalannya antara 2-4 milimeter. Lebih dari itu, bisa dikatakan ada kelainan dan muncul kecenderungan masalah serius seperti endometriosis, hiperplasia, dan kanker terjadi.

Pada fase antara 6 hingga 14 siklus menstruasi yakni di antara sebelum masa ovulasi atau di antara akhir siklus menstruasi, ketebalan endometrium mulai bertambah yang berukuran antara 5-7 mm. Ketika siklus menstruasi berlanjut dan mencapai ovulasi, ukuran endometrium sekitar 11 mm dan selama fase sekresi ketebalan endometrium dapat mencapai puncaknya yakni 16 mm.

Banner 2 Wanita Korea Nikahi Pria Indonesia

"Para ahli mengatakan, jika endometrium tidak terlalu tipis atau tebal, artinya dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan yang sehat dan cukup bulan. Ketebalan endometrium sangat penting untuk kehamilan karena memungkinkan embrio untuk menanamkan dan menerima nutrisi yang dibutuhkan," ujar Dr Shefali Bansal, IVF & Infertility Specialist di Mumbai, seperti dikutip dari laman Newlifefertilityclinic.

Saat kehamilan berlangsung, endometrium juga menjadi lebih tebal sesuai dengan tahapannya. Cara paling umum untuk mengukur penebalan dinding rahim yakni dengan melakukan USG. Jika USG tidak sesuai, metode MRI biasakanya akan dilakukan.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video kisah April Jasmine dengan masalah rahim:

[Gambas:Video Haibunda]




PENYEBAB PENEBALAN DINDING RAHIM

Close up picture of a pregnant woman showing a love sign on her belly in the first trimester, outdoor

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ocskaymark

Siklus menstruasi pada wanita merupakan hal utama yang dapat mengubah ketebalan endometrium. Namun, ada fakta lain juga yang dapat menyebabkan perubahan tersebut. Salah satu penyebab utamanya yakni kehamilan. 

Ya, ketebalan endometrium penting dalam kehamilan. Pakar kesehatan mengaitkan peluang terbaik untuk kehamilan yang sehat dan cukup bulan dengan endometrium yang tidak terlalu tipis atau terlalu tebal. Hal ini memungkinkan embrio berhasil ditanamkan dan menerima nutrisi yang dibutuhkan. Endometrium menjadi lebih tebal saat kehamilan berlanjut, seperti dikutip dari laman Medical News Today.

Salah satu penyebab umum dari perubahan penebalan dinding rahim memang adanya kehamilan. Biasanya, Bunda yang mengalami kehamilan ektopik atau hamil kurang dari 5 minggu akan menunjukkan tanda-tanda endometrium yang menebal.

Selain itu, kanker endometrium atau ovarium menjadi salah satu kondisi paling parah yang dapat menyebabkan peningkatan ketebalan endometrium. Menurut American Cancer Society, kanker endometrium ialah kanker paling umum yang memengaruhi sistem reproduksi seseorang.

Kondisi tersebut akan berkembang lebih sering pada orang kulit putih dan jarang terjadi pada wanita dengan usia di bawah 45 tahun. Rata-rata, usia yang terdiagnosis yakni 60 tahun.

Faktor lainnya yang berkontribusi pada ketebalan endometrium yang lebih besar yakni dikarenakan kegemukan, terapi penggantian hormon, tekanan darah tinggi kronis, diabetes, jaringan parut, dan hiperlasia endometrium (istilah medis untuk kondisi di mana endometrium menjadi terlalu tebal).

Nah, itulah beberapa hal yang menyebabkan adanya penebalan dinding rahim ya, Bunda. Semoga informasinya bermanfaat.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda