Hipertensi Selama Kehamilan Membahayakan, Apa Penyebabnya?

Darah tinggi selama kehamilan bisa dialami sebagian wanita hamil, terutama yang memang sudah memiliki riwayat penyakit hipertensi. Namun, Bunda yang sebelumnya tidak memiliki hipertensi pun bisa mengalaminya, lho. Kenapa, ya?

Perlu diketahui, tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat menyebabkan komplikasi yang parah bagi Bunda dan juga bayi. Karenanya, jika itu terjadi Bunda harus segera mencari penanganan medis agar kesehatan bayi dan Bunda selalu terjaga hingga persalinan.

Melansir Healthline, sebuah penelitian merilis bahwa tingkat hipertensi kronis pada Bunda hamil yang lebih tua telah meroket sejak 1970 dengan konsekuensi yang berpotensi parah.

"Penemuan kami mengungkapkan bahwa kondisi yang sangat sederhana dari peningkatan tekanan darah dalam kehamilan dapat menimbulkan komplikasi yang sangat parah dan mengganggu kesehatan Bunda dan juga janin,"ujar Cande V. Ananth, PhD, MPH, penulis utama dan Kepala Studi dari Divisi Epidemiologi dan Biostatistik di Departemen Kebidanan, Ginekologi dan Ilmu Reproduksi di Rutgers University.

Berdasarkan data dari National Hospital Discharge survey Trusted Source, peneliti dari Rutgers Robert Wood Johnson Medical School menganalisis kehamilan lebih dari 151 juta wanita di Amerika Serikat dari 1970 hingga 2010.

Peneliti menemukan bahwa peningkatan tren hipertensi pada Bunda hamil semata-mata karena peningkatan usia saat hamil daripada merokok atau obesitas.

Kecia Gaither, MPH, FACOG, seorang obgyn di NYC Health Hospital mengatakan Bunda yang berusia di atas 35 tahun juga memiliki risiko lebih tinggi jika memiliki riwayat menderita hipertensi kronis atau diabetes. Sehingga, Bunda dengan riwayat kesehatan tersebut perlu mengontrol tekanan darah sebelum kehamilan dan menurunkan berat badan jika mengalami obesitas, serta memilih diet sehat demi kesehatan selama kehamilan.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Penting menjaga asupan makanan selama hamil. Selain untuk mengontrol tekanan darah, juga agar terhindar dari obesitas, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

PENYEBAB HIPERTENSI SELAMA KEHAMILAN

Pregnant woman sitting on sofa and having headache

Ilustrasi/Foto: iStock

Hipertensi pada kehamilan memang dapat disebabkan berbagai faktor ya, Bunda. Beberapa di antaranya yakni disebabkan karena kelebihan berat badan atau obesitas, tidak mendapatkan aktivitas fisik yang cukup, merokok, minum alkohol, kehamilan pertama kali, memiliki riwayat keluarga hipertensi, kehamilan lebih dari satu anak, usia kehamilan lebih dari 35 tahun, menderita diabetes, dan berbagai faktor lainnya.

Tekanan darah tinggi memang menjadi masalah serius selama kehamilan. Sebab, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah bagi Bunda dan juga bayi termasuk preeklamsia dan kelahiran prematur, seperti dikutip dari laman Marchofdimes.

Biasanya, tekanan darah tinggi tidak menimbulkan gejala ataupun tanda-tanda khusus. Sehingga, jika Bunda merasa tidak nyaman sebaiknya segera memeriksakan tekanan darah secara rutin pada penyedia layanan kesehatan.

Hal ini penting dilakukan karena tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat menyebabkan masalah bagi Bunda dan bayi selama kehamilan. Permasalahan tersebut dapat meliputi preeklamsia. Risiko preeklamsia terjadi ketika Bunda hamil memiliki teknan darah tinggi dan tanda-tanda bahwa beberapa oragannya seperti ginjal dan hati mungkin tidak berfungsi dengan baik.

Selain itu, tekanan dara tinggi juga dapat menyebabkan permasalahan serangan jantung, gagal ginjal, sindrom HELLP, solusio plasenta (plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum lahir), perdarahan pascapasrtum, dan sebagainya.

Nah, jika Bunda tidak ingin mengalami hal tersebut, segera lakukan tindakan preventif dengan memantau secara rutin tekanan darah dan berkonsultasi dengan dokter jika memang Bunda memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan permasalahan kesehatan sebelum kehamilan.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.