Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Hipertensi pada Kehamilan yang Perlu Bunda Ketahui

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Mar 2021 17:04 WIB

Midsection of male doctor checking pregnant woman's blood pressure in hospital
Ilustrasi hamil/Foto: iStock

Selama kehamilan, risiko hipertensi dapat menghampiri Bunda. Terkhusus Bunda yang memiliki riwayat penyakit hipertensi, hal ini pun tak boleh luput dari perhatian karena hipertensi pada Bunda yang sedang hamil dapat membahayakan.

Perlu diketahui bahwa Bunda yang mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan kemungkinan akan mengalami kondisi tersebut kembali dalam satu tahun setelah melahirkan anaknya. Banyak dari mereka yang mungkin tidak terdiagnosis karena masalahnya muncul pada malam hari, seperti dikutip dari laman Reuters.

Hipertensi pada Bunda yang sedang mengandung dapat berujung pada preeklamsia, yakni kondisi serius yang dalam kasus yang parah, dapat berakibat fatal pada kehamilan atau mengakibatkan komplikasi serius bagi bayi seperti kerusakan organ atau pertumbuhan yang terhambat. 

Banner 5 Tanaman Hias Indoor Penghilang Debu

Sementara kondisi tersebut juga telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko Bunda mengembangkan tekanan darah tinggi di kemudian hari dan hal itu mungkin tidak terdeteksi, seperti ditunjukkan dalam sebuah studi.

Dalam penelitian tersebut, peneliti fokus pada 200 wanita dengan preeklamsia parah yang sembuh setelah mereka melahirkan. Dalam tes tekanan darah 24 jam di rumah yang dilakukan satu tahun setelah para wanita itu melahirkan, 42 persen dari mereka mengalami tekanan darah tinggi.

"Penemuan kami menunjukkan bahwa wanita yang memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan harus terus memantau tekanan darah mereka setelah mereka melahirkan bayinya," kata penulis utama studi Dr Laura Benschop dari Erasmus Medical Center di Belanda.

Selain itu, wanita dengan preeklamsia berat sebelumnya juga harus menerima pemantauan tekanan darah 24 jam satu tahun setelah kehamilan untuk mendiagnosis semua jenis hipertensi yang tidak dapat didiagnosis dengan pengukuran tekanan darah tunggal.

Sebagian besar wanita berusia sekira 32 tahun saat hamil dan mereka biasanya ialah ibu yang baru pertama kali hamil. Rata-rata, mereka didiagnosis menderia preeklamsia pada usia kehamilan sekira 30 minggu, selama trimester ketiga.

Pada satu tahun setelah melahirkan, kira-kira satu dari lima wanita didiagnosis dengan hipertensi dan diberi obat untuk mengobatinya. Selama tes di rumah, 43 persen wanita mengalami tekanan darah tinggi di malam hari dan 32 persen mengalaminya di siang hari.

Melansir Family Doctor, beberapa wanita mengalami preeklamsia setelah mereka melahirkan bayinya. Ini disebut preeklamsia pascapartum. Dalam beberapa kasus, tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat membahayakan Bunda dan bayi.

Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak informasi seputar kehamilan lainnya dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


PENYEBAB HIPERTENSI SELAMA KEHAMILAN

Hipertensi pada Ibu Hamil

Ilustrasi hamil/ Foto: iStock

Hipertensi selama kehamilan tidak boleh disepelekan. Karenanya, Bunda perlu memperhatikan gejala tekanan darah tinggi selama kehamilan. Secara umum, gejala yang dialami meliputi sakit kepala terus menerus, sakit perut, mual dan muntah, sesak napas, serta tangan dan wajah bengkak.

Mengingat kondisi tekanan darah tinggi selama kehamilan tidak bisa dicegah, Bunda diharapkan mewaspadainya setiap waktu. Meski demikian, Bunda dapat menurunkan risiko tersebut dengan melakukan penyesuaian sebelum hamil. Termasuk di antaranya mempertahankan berat badan yang sehat, makan makanan sehat, dan berolahraga secara teratur.

Jika Bunda menderita hipertensi kronis sebelum hamil, ada baiknya bicarakan dengan dokter terlebih dahulu. Dengan begitu, dokter akan memberitahukan bagaimana pengelolaan yang baik agar hipertensi tidak semakin memburuk selama kehamilan.

Semoga sehat selalu ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda