HaiBunda

KEHAMILAN

Tak Sama Lho, Ini Perbedaan Perut Buncit dan Hamil Saat Duduk

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 09 Apr 2021 07:02 WIB
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Elitsa Deykova

Perut buncit dan hamil sama-sama memiliki ciri penampakan menonjol pada bagian perut. Tapi jangan dianggap sama ya, apa sebenarnya perbedaan perut buncit dan hamil saat duduk?

Dikutip dari Livestrongperut buncit utamanya bisa terjadi karena makan berlebihan. Selain itu, perut buncit juga bisa disebabkan karena mengonsumsi makanan yang membuat produksi gas berlebih atau cairan menumpuk di tubuh.

Masalah medis seperti sembelit, hernia, atau tumor juga dapat menyebabkan perut buncit alias tampak bengkak.


Yang tak kalah penting, pahami juga bahwa perut buncit juga bisa terjadi akibat faktor keturunan keluarga. Jika salah satu dari orang tua atau anggota keluarga memiliki masalah perut buncit, Bunda pun berisiko mengalaminya. 

Bahaya masalah perut buncit

Jangan anggap enteng kondisi perut buncit ya, Bunda. Terlebih jika penyebabnya bukan karena hamil. Orang yang memiliki lingkar pinggang lebar berisiko lebih besar mengalami masalah kesehatan serius tertentu.

Misalnya seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan bahkan kanker. 

Perbedaan perut buncit dan hamil 

Meski sama-sama memiliki tanda khas seperti perut yang tampak membesar, namun masalah perut buncit dan hamil tetap berbeda. Apa saja?

Kondisi perut hamil

Perubahan fisik di sekitar bagian tengah tubuh adalah salah satu tanda pertama kehamilan. Ini terjadi karena rahim bertumbuh semakin besar, yang menyebabkan ada lebih banyak tekanan pada perut.

Dalam kondisi ini, perut yang tampak membesar juga akan dibarengi dengan tanda khas lain seperti teraba sedikit keras. Ini terjadi ketika rahim Bunda secara aktif sedang bertumbuh untuk mendukung perkembangan bayi.

Kondisi perut buncit

Jika kecil kemungkinan pembesaran perut terjadi karena kehamilan, maka beberapa penyebab perut buncit ini perlu diperiksa lebih lanjut. Di antaranya yaitu:

Kembung

Perut buncit akibat kembung biasanya terjadi lebih sering saat malam hari. Penyebabnya yakni ketidakseimbangan dalam flora usus atau bisa juga karena reaksi alergi terhadap jenis makanan tertentu.

Low belly

Apakah tubuh Bunda secara umum ramping, tetapi perut tetap tampak buncit? Jika ya, Bunda mungkin memiliki kondisi low belly.

Ini bisa disebabkan oleh pola makan tertentu atau masalah pada lengkungan tulang belakang. Bisa juga terjadi akibat rutinitas gym yang monoton.

Jarang olahraga

Berat badan berlebih di area perut juga bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak aktif secara fisik alias sedentary lifestyle. Dipadukan dengan pola makan tinggi gula dan karbohidrat, serta konsumsi alkohol yang berlebihan, perut buncit pun rentan terjadi.

Cara memastikan perut buncit dan hamil

Dilansir Healthline, memantau siklus haid menjadi kunci penting untuk mengetahui apakah pembesaran di perut terjadi karena masalah perut buncit atau hamil.

Dokter kandungan Gerardo Bustillo menyebutkan bahwa tak sedikit wanita yang sulit membedakan antara perut buncit dan hamil, terutama saat duduk. 

Bagi beberapa wanita, siklus haid terjadi sangat teratur dan perubahan yang mengarah pada kehamilan bisa lebih mudah dikenali. 

Namun sebagian lainnya memiliki siklus haid tidak teratur, yang berarti sulit untuk memprediksi apakah pembesaran perut terjadi karena perut buncit atau hamil. 

"Wanita yang kelebihan berat badan cenderung tidak merasakan gerakan janin," tutur Bustillo.

Jika perbedaan perut buncit dan perut hamil sulit diprediksi, salah satu cara untuk mencari tahu jawabannya yakni dengan menggunakan test pack dan cek ke dokter.

Dengan demikian, dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasound atau USG untuk memastikan apakah Bunda benar-benar hamil atau tidak. 

Ciri-ciri hamil selain pembesaran perut

Jika Bunda masih belum yakin apakah pembesaran perut yang terjadi karena hamil atau bukan, cobalah untuk memeriksa ciri-ciri lainnya. Di antaranya seperti:

1. Mual

Mual atau morning sickness menjadi salah satu ciri khas hamil muda. Kondisi ini biasanya terjadi pada tahap awal, yakni di usia kehamilan 2-8 pekan alias trimester pertama.

2. Sering buang air kecil

Pembesaran perut akibat hamil biasanya juga akan dibarengi dengan peningkatan frekuensi buang air kecil. Hal ini terjadi karena rahim yang membesar akan menekan kandung kemih, sehingga lebih mudah terasa penuh.

3. Puting payudara lebih sensitif

Faktor hormonal saat hamil akan membuat puting payudara jadi lebih sensitif. Selain itu, areola lama-kelamaan juga akan tampak lebih gelap dan membesar. 

(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Widi Mulia Speechless Baca Curhat Bunda yang Suaminya Sujud di Kaki

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK