Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Etika Berhubungan Intim Sebagai Cara membuat Anak Menurut Islam

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Senin, 03 May 2021 21:45 WIB

Ilustrasi rumah tangga atau pasangan muslim
Ilustrasi/ Foto: iStock
Jakarta -

Memiliki anak adalah dambaan bagi sebagian besar pasangan, Bunda. Maka tidak heran jika berbagai cara diupayakan demi mendapatkan kehamilan pertamanya.

Membuat anak atau mendapatkan kehamilan, memang tidak semudah yang dipikirkan. Terkadang, seberapa cepat wanita hamil memang tidak bisa ditentukan, Bunda. Menurut sebuah studi menemukan bahwa setelah tiga bulan mencoba, 68 persen wanita berhasil hamil.

Ya, tidak dimungkiri, berhubungan intim yang tepat merupakan salah satu kunci agar Bunda segera mendapatkan kehamilan. Dilansir dari laman Mayo Clinic, berhubungan secara teratur atau lima hari sebelum dan pada hari ovulasi, dapat meningkatkan kemungkinan hamil.

Hal ini penting karena sel telur mampu dibuahi sekitar 12 hingga 24 jam setelah dilepaskan. Selain itu, sperma dapat hidup di dalam saluran reproduksi wanita selama lima hari setelah melakukan hubungan intim, Bunda.

Kehamilan dapat terjadi pada pasangan yang berhubungan setiap hari atau dua hari sekali. Artinya, apabila jarang berhubungan intim, ini justru membutuhkan lebih banyak waktu untuk hamil.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum berhubungan intim

Konsepsi dapat terjadi akibat sperma membuahi sel telur di saluran reproduksi, yang bisa terjadi hingga enam hari setelah berhubungan.

Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan aktivitas ini. Mengutip laman Parents, Bunda dan Ayah perlu mempersiapkan beberapa hal berikut ini sebelum berhubungan, antara lain:

Couple in bed holding hands passionatelyIlustrasi berhubungan suami istri/ Foto: Istock

1. Waktu

Beberapa ilmuwan percaya, sperma mencapai kondisi terbaiknya pada pagi hari. Seiring berjalannya waktu, kualitas sperma perlahan menurun pada sisa hari.

"Pagi hari mungkin pilihan terbaik, atau, secara khusus, setelah pria tidur nyenyak," kata Melissa M. Goist, MD, Asisten Profesor Obstetri dan Ginekologi di The Ohio State University Medical Center.

Jadi, semakin pagi ini dilakukan, kesempatan untuk memperoleh keturunan akan semakin besar.

2. Posisi

Posisi seks yang tepat bisa digunakan sebagai cara membuat anak, Bunda. Namun, tidak ada bukti konkrit posisi apa yang paling manjur agar cepat hamil.

"Tidak banyak ilmu pengetahuan tentang posisi mana yang terbaik untuk pembuahan," kata Sheryl A. Kingsberg, Ph.D., kepala Divisi Pengobatan Perilaku di University Hospitals Case Medical Center.

3. Intensitas

Meski dianjurkan untuk intens berhubungan intim, namun terlalu sering melakukan ini justru akan mengurangi kualitas dan kuantitas sperma yang dibutuhkan untuk mendapatkan kehamilan.

"Di sisi lain, berhubungan seks terlalu sering juga bisa menimbulkan potensi masalah, kata Dr. Samuel Wood, MD, direktur medis di Pusat Ilmu Reproduksi di La Jolla, CA. "

Berhubungan beberapa kali sehari atau bahkan setiap hari dapat menyebabkan kelelahan, dan pasangan mungkin mulai memandang seks sebagai sekedar tugas pra-ovulasi saja, Bunda.

Berhubungan intim dalam Islam

Berhubungan intim memang menjadi cara terbaik untuk membuat anak. Persoalan ini ternyata juga diatur dalam Islam.

Aktivitas ini memiliki aturan yang harus diperhatikan oleh setiap pasangan suami-istri. Mengutip dari berbagai sumber, beberapa di antaranya sebagai berikut:

1. Diawali berdoa

Bacaan doa memperbaiki niat hubungan seks untuk keberkahan, kesehatan, dan kepuasan suami istri.

Berikut bacaan doa sebelum berhubungan, yaitu:

بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa

Artinya: "Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rizki yang Engkau anugerahkan kepada kami."

2. Keadaan bersih dan suci

Allah SWT melarang keras suami menggauli istrinya ketika sedang haid. Baik dari segi kesehatan, hal ini bisa berdampak pada peningkatan risiko penyakit menular seksual.

Hal ini disebutkan dalam Al Qur'an surat Al-Baqarah ayat 222, Allah SWT berfirman:

"Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "Itu adalah sesuatu yang kotor." Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri" (QS Al Baqarah : 222).

3. Tidak dari dubur

Ajaran Islam memberi syarat bahwa berhubungan intim harus dilakukan di tempat semestinya, bukan melalui anus (dubur). Selain tidak diperkenankan, hal ini juga mustahil dapat membuahkan keturunan.

Dari Abu Hurairah dijelaskan: "Siapa saja yang melakukan hubungan badan dengan wanita yang sedang datang bulan, di bagian dubur, datang ke peramal dan percaya yang dikatakan, maka sesungguhnya dia tidak percaya pada apa yang diturunkan pada Muhammad" (HR Ibnu Majah).

(haf/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda