Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Gaya Hubungan Intim Suami Istri yang Dilarang Agama Islam

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 20 Apr 2021 23:38 WIB

ilustrasi pasangan
Ilustrasi hubungan seks suami istri/ Foto: iStock

Hubungan seks bagi pasangan suami istri dalam Islam memang halal, bahkan termasuk dalam kategori ibadah. Jika dilakukan dengan tepat maka bisa mendapatkan pahala. Namun demikian, ada beberapa gaya hubungan suami istri yang dilarang agama Islam.

Maka dari itu, Bunda perlu tahu apa saja hal-hal yang sebaiknya dihindari dalam melakukan hubungan intim. 

Ibnu Qayyim al Jauziyah dalam kitabnya Zadul Ma'ad fi Hadyi Khairil Ibad menyebutkan, ada tiga tujuan pokok hubungan intim bagi pasangan suami istri. Pertama, melestarikan keturunan. Kedua, jika ditahan dapat menimbulkan mudharat pada tubuh. 

Terakhir, hubungan badan dilakukan untuk menyalurkan nafsu seksual. Nah, karena ketiga hal ini memiliki tujuan baik, maka penting untuk melakukannya sesuai aturan agama Islam.

Banner Pernikahan Putri Nabi Muhammad

Apa saja gaya hubungan suami istri yang dilarang agam Islam? Berikut ulasannya:

1. Dilakukan melalui dubur

Dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al-Baqarah ayat 223:

"Istri-istrimu (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat sebagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman."

Meskipun disebutkan 'sebagaimana saja kamu kehendaki', namun melakukan hubungan intim melalui dubur tetap dilarang dalam Islam. Hal ini tercantum dalam sabda Rasulullah SAW:

“Terkutuklah orang yang menyetubuhi istri melalui duburnya.”  (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i dari Abu Hurairah)

2. Saat istri sedang haid

Ketika istri sedang masuk masa haid, hubungan intim juga dilarang. Dari segi kesehatan, hal ini bisa berdampak pada peningkatan risiko penyakit menular seksual. Sementara itu, dalam Islam tercantum pula dalam Al Qur'an surat Al-Baqarah ayat 222:

"Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri."

Simak ulasan lengkap di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Ayah juga bisa berperan dalam mencegah kehamilan lho, Bunda. Simak di video ini informasinya:

[Gambas:Video Haibunda]


HAL INTIM LAIN YANG DILARANG DILAKUKAN SAAT PUASA RAMADHAN

Ilustrasi hubungan seks suami istri/ Foto: iStock

3. Dilakukan di siang hari saat puasa Ramadhan

Melakukan hubungan intim di siang hari saat puasa Ramadhan hukumnya haram dan dilarang. Apalagi jika dilakukan dalam kondisi sadar penuh. Selain membatalkan puasa dan berdosa, pasutri juga wajib melunasi denda yang disebut kafarah.

Untuk hukuman melakukan hubungan intim di siang hari saat Ramadhan, harus melakukan ganti puasa selama dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 orang fakir miskin.

4. Tidak diawali dengan membaca doa

Dalam Islam, setiap kali melakukan suatu kegiatan sebaiknya dimulai dengan membaca doa. Demikian juga saat hendak berhubungan intim, Bunda. Dengan demikian, aktivitas intim yang dilakukan bisa lebih mendapatkan berkah.

Dikutip dari buku Baarakallaahu Laka, Bahagianya Merayakan Cinta, Salim A. Fillah menyebutkan bahwa melafazkan doa merupakan hal penting yang tak boleh dilupakan saat hendak berhubungan seks.

Membaca doa akan memupus campur tangan iblis yang hendak mengganggu. Doa juga akan menjaminkan kesucian bagi pasangan suami istri dan keturunannya kelak.

5. Tidak dilakukan dengan 'pemanasan'

Hubungan intim hendaknya dilakukan dengan bertahap dan saling memberi kenikmatan. Jika dilakukan terburu-buru tanpa memedulikan kebutuhan pasangan, maka ini tidak dianjurkan.

Maka dari itu, jangan lupa menyediakan waktu untuk foreplay atau 'pemanasan'. Misalnya dengan saling menyentuh dan merayu.

Dalam bukunya, Salim menuliskan bahwa dalam Islam, foreplay disebut juga sebagai mubasyarah. Tak sekadar awalan, aktivitas ini bahkan dijadikan oleh Rasulullah sebagai pembeda antara seorang mukmin dan hewan ternak.

"Mubasyarah akan memberikan kesiapan pada istri, baik secara fisik maupun psikis. Sementara bagi suami, ini akan memberikan kenikmatan dan kesan yang lebih mendalam," ungkap Salim.

Nah, demikian 5 gaya hubungan suami istri yang dilarang dalam Islam. Sebisa mungkin dihindari demi mendapatkan pahala ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda