7 Posisi Aman Berhubungan Intim saat Hamil Tua Beserta Manfaat & Efek Sampingnya

Saat seorang perempuan hamil, tubuhnya mengalami perubahan yang signifikan. Salah satu aspek yang berubah adalah dalam berhubungan intim dengan pasangan.

Bagi sebagian orang, ini bisa menjadi momen yang indah dan mendekatkan hubungan, tetapi juga memerlukan perhatian khusus untuk memastikan keselamatan Bunda dan bayi yang dikandung. 

Menurut Medical News Today, berhubungan seks selama kehamilan aman dilakukan kecuali dokter atau bidan menyarankan sebaliknya. Faktanya, gairah seks bisa meningkat pada tahap-tahap tertentu kehamilan, dan seks bisa memberikan beberapa manfaat.

Posisi aman berhubungan intim saat hamil tua

Saat perutnya mulai membesar, seorang perempuan mungkin menemukan bahwa posisi tertentu lebih nyaman baginya. Berbicara secara terbuka mengenai seks dapat membantu kedua pasangan untuk menikmati seks sepanjang masa kehamilan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh tips termasuk posisi aman berhubungan saat hamil tua beserta manfaat dan efek sampingnya.

1. Konsultasikan dengan dokter

Sebelum mencoba posisi apa pun selama hamil, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter Bunda. Tiap kehamilan adalah berbeda, dan hanya dokter yang bisa memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Bunda dan perkembangan janin. Dokter akan memberi tahu kapan harus berhenti berhubungan intim jika ada komplikasi.

Manfaat: Berkonsultasi dengan dokter dapat membantu menghindari risiko yang tidak perlu dan memberikan rasa percaya diri pada pasangan.

Efek Samping: Tidak ada efek samping dari konsultasi medis, tetapi mengabaikan saran dokter bisa berisiko.

2. Posisi missionary

Posisi ini adalah salah satu yang paling aman selama kehamilan, terutama saat hamil tua. Dalam posisi ini, Bunda berada di bawah, dan pasangan di atas. Hal ini mengurangi tekanan pada perut Bunda dan memungkinkan kontrol yang baik.

Manfaat: Posisi misionary dapat memberikan kenyamanan ekstra dan mempermudah komunikasi antara pasangan.

Efek Samping: Tidak ada efek samping yang signifikan jika posisi ini dilakukan dengan hati-hati.

3. Posisi spooning

Posisi spooning adalah posisi berbaring menghadap satu sama lain, dengan pasangan berada di belakang Bunda. Ini memberikan dukungan yang baik untuk perut dan memungkinkan perasaan dekat tanpa tekanan yang berlebihan.

Manfaat: Posisi spooning bisa memberikan rasa nyaman dan intim tanpa merusak kenyamanan Bunda.

Efek Samping: Tidak ada efek samping yang signifikan dengan posisi ini.

4. Posisi perempuan di atas

Posisi ini mengizinkan Bunda mengontrol gerakan dan tekanan yang diterima. Bunda dapat menyesuaikan posisi sesuai kenyamanan dan meminimalkan risiko cedera.

Manfaat: Posisi ini memberikan kendali kepada Bunda, yang dapat membuatnya merasa lebih nyaman selama hubungan intim.

Efek Samping: Harus berhati-hati agar tidak jatuh atau tergelincir saat menggunakan posisi ini.

5. Posisi seks oral

Posisi ini adalah alternatif yang aman untuk hubungan seksual selama kehamilan. Seks oral dapat memuaskan kedua pasangan tanpa risiko cedera fisik.

Manfaat: Tidak ada risiko tekanan pada perut Bunda, dan ini bisa menjadi pengalaman yang intim.

Efek Samping: Tidak ada efek samping jika dilakukan dengan benar.

6. Posisi samping (side by side)

Posisi samping memungkinkan Bunda dan pasangan berbaring berdampingan dengan perut Bunda mendapat dukungan. Ini menghindari tekanan berlebih pada perut dan memungkinkan perasaan intim.

Manfaat: Posisi ini memberikan dukungan dan kenyamanan maksimal.

Efek Samping: Tidak ada efek samping yang signifikan jika posisi ini dilakukan dengan hati-hati.

7. Hindari posisi dengan tekanan kuat pada perut

Selama kehamilan, sangat penting untuk menghindari posisi yang menimbulkan tekanan kuat pada perut, terutama saat hamil tua. Ini dapat meningkatkan risiko cedera atau menyebabkan ketidaknyamanan.

Manfaat: Menghindari posisi berisiko dapat menjaga kesehatan Bunda dan janin.

Efek Samping: Tidak ada efek samping jika posisi ini dihindari.

Meskipun posisi-posisi di atas dianggap aman selama kehamilan, setiap perempuan dan setiap kehamilan adalah unik. Jika ada tanda-tanda ketidaknyamanan, rasa sakit, atau perdarahan setelah berhubungan intim, segera berkonsultasi dengan dokter.

Ilustrasi suami istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai

Selain tips-tips posisi, penting juga untuk memahami manfaat dan efek sampingnya:

Manfaat berhubungan intim saat hamil tua

• Mendekatkan hubungan: Berhubungan intim selama kehamilan dapat membantu memperkuat ikatan emosional antara pasangan.
• Mengurangi stres: Aktivitas intim dapat membantu meredakan stres yang sering dialami selama kehamilan.
• Meningkatkan kesehatan mental: Kehamilan bisa membuat Bunda merasa tidak percaya diri atau cemas. Hubungan intim yang aman dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kesejahteraan mental.

Efek samping berhubungan intim saat hamil tua

• Risiko cedera: Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, hubungan intim selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cedera pada Bunda atau janin.
• Perdarahan: Beberapa perempuan mungkin mengalami perdarahan ringan setelah berhubungan intim, terutama jika ada masalah pembuluh darah di serviks.
• Ketidaknyamanan: Kadang-kadang posisi yang salah atau terlalu banyak tekanan dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama dan setelah berhubungan intim.

Selama kehamilan, komunikasi antara pasangan sangat penting. Jangan ragu untuk membicarakan perasaan, kekhawatiran, dan keinginan Bunda. Ini akan membantu menciptakan pengalaman yang aman, nyaman, dan bermakna selama periode yang penuh perubahan ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!