Doa Sembuhkan Penyakit Ain Seperti yang Disebut Netizen Saat Aurel Keguguran

Bunda pernah dengar penyakit ain? Penyakit ini ramai dibicarakan karena beberapa hari ini banyak netizen kaitkan dengan kabar keguguran Aurel Hermansyah.

Menurut ahli rukiah atau perukiah, Yenna Rachman Atmaja, penyakit ain merupakan pandangan yang diikuti respons jiwa yang negatif. Penyakit ini dapat muncul lewat perasaan dengki dan menjadi jalan yang dimanfaatkan oleh setan, sehingga berpotensi menimbulkan bahaya pada orang lain.

"Jika setan itu mengabulkan doa buruk, maka sebenarnya kita mendapatkan dosa karena mendoakan hal buruk itu," kata Yenna kepada Haibunda, Kamis (20/5/21).

Penyakit ain dalam Islam telah disebutkan dalam banyak hadits, Bunda. Salah satunya dari HR Ibnu Majah yang berbunyi:

"Mintalah kalian perlindungan kepada Allah SWT dari ain (mata jahat), karena sesungguhnya ain itu haq (benar-bear ada)."

Di dalam Al-Qur'an, penyakit ain tidak dijelaskan secara rinci, namun langsung dihadirkan dalam ayat-ayatnya untuk menepis penyakit ini. Ayat-ayat ini tertuang dalam surat Al-Falaq.

Siapa saja yang bisa kena penyakit ain

Penyakit ain bisa dialami siapa pun. Namun, ibu hamil dan anak kecil paling rentang terkena penyakit ini.

"Janin dan anak kecil lebih mudah terserang karena mereka belum mempunyai benteng diri yang kuat seperti orang dewasa. Maka ada yang namanya rukiah anak dan yang merukiah itu orang tuanya. Ada juga surat untuk memperkuat janin yang dibaca di ibu hamil," ujar Yenna.

Seseorang yang terkena penyakit ain bisanya memiliki tanda mirip dengan gangguan jin. Bedanya, penyakit ain bisa langsung terjadi secara langsung dan mengarah ke fisik.

"Ain itu lebih cepat ke sasaran, tandanya tak terhitung waktu. Misalnya, pagi kita mendoakan buruk, sore bisa langsung terjadi. Penyakit ain juga langsung mengarah ke fisik, seperti sakit pada tubuh, kecelakaan, atau datang marabahaya," katanya.

Selain fisik, penyakit ain juga bisa menyerang psikis. Nah, pada kasus keguguran yang diakibatkan penyakit ain bisa menimbulkan masalah psikis setelah menyerang kesehatan fisik.

Apakah penyakit ain sama dengan santet?

Penyakit ain berbeda dengan santet ya, Bunda. Bila santet membutuhkan semacam ritual, penyakit ain tidak membutuhkan perantara apa pun.

Pengirim penyakit ain ini hanya membutuhkan rasa dengki. Biasanya pengirim berpotensi memiliki energi negatif. Artinya, dia mungkin telah diikuti jin atau setan.

Pengirim penyakit ain tidak boleh berbangga karena merasa doanya dikabulkan Allah SWT. Ia harusnya takut karena hal ini masuk dalam kategori dosa, Bunda.

Bagaimana cara mengetahui sedang terkena penyakit ain? Klik di halaman selanjutnya ya!

Simak juga pemicu keguguran dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGETAHUI TERKENA PENYAKIT AIN

Aurel keguguran dikaitkan dnegan penyakit ain/ Foto: Instagram

Cara mendeteksi penyakit ain

Mendeteksi penyakit ini termasuk mudah, karena terjadi tiba-tiba tanpa sebab. Meski begitu, Bunda sebaiknya tidak perlu repot mendeteksi karena ini hanya akan berpotensi buruk pada diri sendiri.

"Sebenarnya tidak perlu dideteksi, karena semakin dicari penyebabnya, kita akan semakin suudzon ke orang yang benci kita. Bisa saja ini bukan penyakit ain, melainkan karena kita yang kurang hati-hati jadi terkena musibah," kata Yenna.

"Tidak perlu dideteksi, namun yang penting adalah bagaimana cara kita menjaga, mengobati, dan membentengi diri sendiri dari penyakit ini," sambungnya.

Yenna mengatakan bahwa penyakit ain tidak boleh ditakuti karena banyak doa yang bisa membentengi kita, Bunda. Selain itu, banyak kebaikan diri kita yang bisa menghindari penyakit ain ini. Percayalah bahwa kekuatan doa bisa mengatasi penyakit ain.

Cara membentengi diri dari penyakit ain

Melalui doa-doa, kita dapat membentengi diri dari penyakit ain. Salah satu caranya dengan metode rukiah.

Dengan rukiah, tubuh dan jiwa kita akan dipenuhi energi positif. Yenna mengibaratkan tubuh kita itu sebenarnya seperti magnet. Jika tubuh penuh dengan energi positif, maka hanya kebaikan yang diserap. Sebaliknya, ketika magnet ini berpotensi negatif, segala hal negatif juga bisa tersangkut dalam diri kita.

"Merukiah diri adalah bentuk kegiatan yang mampu membersihkan energi negatif dengan metode pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an," katanya.

Sebelum rukiah, Bunda juga perlu memahami bahwa manusia memang tak luput dari sikap hasut, iri, dan dengki. Sikap-sikap buruk ini dapat berpotensi menimbulkan penyakit ain, baik yang masuk ke dalam tubuh kita atau untuk orang lain.

Lalu bagaimana agar kita terhindari dari penyakit ain? Berikut saran untuk Bunda amalkan:

1. Jangan meratapi kebahagiaan orang lain

Kurangi sikap meratapi kebahagiaan orang lain ya, Bunda. Ketika kita melakukan hal ini, sikap hasut dan dengki akan berkurang. Kita juga tidak berpikir buruk ke orang lain, melainkan menjadi fokus ke diri sendiri.

2. Mendoakan orang lain

Bunda juga perlu mendoakan kebaikan orang lain agar energi yang kita ambil menjadi positif. Ketika kita mendoakan keburukan orang lain, itu sebenarnya adalah penyakit ain untuk diri kita ke orang lain. Nantinya, kita pun akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Doa menangkal penyakit ain bisa Bunda baca di halaman selanjutnya!

DOA UNTUK MENANGKAL PENYAKIT AIN

Aurel keguguran dikaitkan dnegan penyakit ain/ Foto: Instagram

3. Mendekatkan diri ke Allah SWT

Cara terbaik untuk mendekatkan diri ke Allah SWT adalah perbanyak membaca Al-Qur'an, terutama Ayat Kursi, surat Yasin ayat 9, dan surat Al-Falaq.

"Pertama adalah Ayat Kursi sebagai penjagaan dan pengawasan Allah SWT untuk hambanya. Kedua adalah surat Yasin ayat 9 karena tafsirnya jelas adalah sebagai tembok penghalang antara pandanganku dan pandangannya. Pandangannya itu adalah penyakit ain, seperti dengki," ujar Yenna.

"Ayat ketiga adalah surat Al-Falaq. Kita memohon pertolongan Allah SWT dari kejahatan makhluk dan juga buhul-buhul manusia, tapi bukan berarti sihir lho. Buhul ini bisa berupa kebencian, dengki, dan amarah. Surat Al-Falaq ini dibaca setiap hari dan memang selalu ada di rukiah mandiri."