KEHAMILAN
Penyebab Usia Kehamilan Lebih Tua dari Tanggal Nikah, Ini 2 Cara Hitung HPL
dr. Alexander Mukti, Sp.OG | HaiBunda
Sabtu, 22 May 2021 13:43 WIBBagi ibu hamil, Hari Perkiraan Lahir (HPL) menjadi waktu yang sangat penting untuk diketahui. Ini menjadi salah satu indikator untuk tahu kapan Si Kecil akan lahir, sehingga dapat dilakukan berbagai persiapan fisik maupun mental.
Untuk itu, sangat penting menghitung HPL sejak awal kehamilan. Bunda dapat menghitungnya sendiri, atau meminta bantuan dokter untuk mengetahui perkiraan lahir yang lebih akurat.
Baca Juga : Ketahui Bunda 3 Cara Menghitung Usia Kehamilan |
Cara menghitung HPL
Hari perkiraan lahir bayi bisa dihitung dengan beberapa metode di bawah ini:
1. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
HPL bisa ditentukan dengan cara menghitung menstruasi terakhir atau biasa disebut dengan istilah Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Perlu diingat ya, Bunda, yang kita hitung di sini adalah hari pertama mulai haid, bukan waktu bersih haid itu sendiri.
Pada Bunda yang memiliki jadwal menstruasi teratur, penghitungan HPL dengan metode HPHT akan mendapat hasil akurat. Namun, pada wanita dengan jadwal haid yang tidak teratur, hal ini akan lebih sulit dipastikan ketepatannya.
Cara menghitung HPL dengan HPHT ini biasa dikenal juga sebagai rumus neagle. Bunda, sudah pernah mendengar rumus ini untuk menghitung usia janin?
Bunda yang penasaran kapan Si Kecil lahir bisa mencoba rumus Neagle seperti berikut:
Hari ditambah 7 dan bulan dikurang 3
Contoh rumus Neagle:
Hari pertama haid adalah 14 April 2021, maka HPL diperkirakan terjadi pada 21 Januari 2022.
14 April + 7 = 21 April
Lalu, dikurangi 3 bulan ke belakang, maka hari perkiraan lahir akan jatuh pada 21 Januari 2022.
2. USG
Jika Bunda masih ragu-ragu dengan penghitungan HPHT, bisa bertanya pada dokter saat melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) di trimester awal kehamilan. Saat hasil test pack menunjukkan positif, Bunda bisa melakukan pemeriksaan USG Transvaginal.
Sedangkan pada kehamilan 11-14 minggu, Bunda dapat melakukan USG CRL (crown-rump lenght) di perut atau transvaginal untuk mengukur panjang janin. Dengan cara ini, dokter akan benar-benar yakin untuk menghitung HPL Bunda.
Untuk tingkat akurasinya sendiri, HPL yang didapat dari hasil USG sangat mendekati ketepatan. Jika ada perbedaan, biasanya kelahiran bayi hanya berkisar antara 1-2 dari dari perkiraan awalnya.
Manfaat mengetahui HPL
Seperti yang kita tahu ya, Bunda, HPL penting untuk mengetahui kapan waktu akan melahirkan. Sedangkan usia kehamilan cukup bulan atau siap lahir berkisar antara 37 minggu hingga 41 minggu.
Melalui HPL ini, dokter juga dapat menetukan batas maksimal usia hamil, yaitu 40 minggu. Sehingga dapat dilakukan tindakan medis jika pada usia tersebut seorang ibu hamil tak kunjung melahirkan.
Namun, perlu Bunda tahu juga bahwa kelahiran bisa maju dari HPL. Tidak perlu khawatir jika tiba-tiba merasakan kontraksi dan tanda persalinan muncul di usia 37 minggu kehamilan. Ini dianggap sebagai kelahiran normal dan bukan prematur, Bunda. Sebab, kehamilan tersebut sudah bisa dikatakan cukup bulan.
Persalinan prematur terjadi jika Bunda melahirkan bayi saat usia kandungan belum mencapai 37 minggu.
Saat usia janin lebih tua dari tanggal pernikahan, Bunda enggak perlu heran. Simak cara penghitungannya di halaman berikut!
Bunda, simak juga yuk menghitung usia kehamilan seperti dijelaskan dalam video di bawah ini:

USIA KEHAMILAN LEBIH TUA DARI TANGGAL NIKAH