sign up SIGN UP search

kehamilan

Operasi Caesar: Kapan Sebaiknya Dilakukan, Dampak & Pemulihan Pasca Melahirkan

dr. Alexander Mukti, Sp.OG   |   Haibunda Jumat, 13 Jan 2023 14:05 WIB
Serba-serbi operasi caesar caption
Jakarta -

Operasi caesar menjadi metode persalinan yang banyak menjadi pilihan ibu hamil. Berbagai indikasi medis membuat operasi caesar dianggap lebih aman untuk ibu dan bayinya.

Operasi caesar adalah tindakan medis untuk mengeluarkan bayi melalui sayatan di perut. Pada kasus tertentu yang berisiko tinggi, tujuan operasi caesar adalah untuk melahirkan bayi dengan aman dan cepat.

Kapan waktu tepat melahirkan dengan operasi caesar?

Melahirkan dengan operasi caesar sebaiknya dilakukan pada usia kehamilan yang sudah cukup bulan. Pada prinsipnya, bila tidak ada masalah pada kehamilan, operasi caesar dapat dilakukan di usia kehamilan 37 minggu ke atas.


Tapi, semua keputusan tergantung pada kasus yang dialami ibu hamil dan atas pertimbangan dari dokter. Misalnya, pada kasus preeklamsia dapat dilakukan operasi caesar darurat untuk menyelamatkan ibu dan bayinya.

Sejarah operasi caesar

Operasi caesar sudah ada sejak lama, Bunda. Namun, sejarah asal mulanya masih simpang siur dan menjadi perdebatan.

Sejak awal, operasi caesar memang ditujukan untuk mengeluarkan bayi yang terjebak dalam kandungan selama berhari-hari. Dahulu, tujuan utama operasi caesar adalah menyelamatkan bayi dalam proses persalinan.

Salah satu sejarah operasi caesar yang cukup populer berasal dari Kerajaan Inggris. Menurut cerita, Ratu Jane Seymour, istri ketiga Raja Henry VIII, meninggal beberapa hari setelah melahirkan Edward VI.

Kematiannya diyakini karena mengalami peritonitis usai menjalani operasi caesar. Namun, bukti tertulis mengenai proses persalinan ini masih terbatas dan tidak ditemukan bukti lengkap.

Tindakan operasi caesar terus berkembang sesuai kemajuan zaman. Saat ini, operasi caesar bukan lagi bertujuan untuk menyelamatkan bayi, tapi juga ibu yang melahirkan.

Bahkan, operasi caesar bisa dilakukan sesuai kebutuhan. Misalnya, ibu ingin melahirkan di tanggal tertentu karena urusan pribadi atau ibu takut melahirkan normal.

Pada dasarnya, pilihan melahirkan dengan operasi caesar adalah hak setiap wanita. Bunda berhak untuk memilih persalinan yang aman dan nyaman tanpa paksaan dari siapapun, termasuk suami.

Infografis Tips Seks Setelah Operasi Caesar

Jenis operasi caesar

Operasi caesar dibagi menjadi dua berdasarkan waktu prosedurnya. Berikut penjelasannya:

1. Operasi caesar cito

Operasi caesar cito merupakan tindakan operasi emergency atau tanpa direncanakan. Misalnya, saat pemeriksaan dari USG ditemukan cairan ketuban yang sedikit, maka dokter biasanya menyarankan ibu hamil segera operasi caesar untuk menyelamatkan dirinya dan janin dalam kandungan.

Beberapa kondisi lain yang perlu mendapatkan tindakan operasi cito adalah gawat janin, perdarahan hebat, dan pecah ketuban.

2. Operasi caesar elektif

Berbeda dengan cito, operasi caesar elektif dilakukan sesuai rencana. Artinya, ibu dan bayi tidak mengalami kondisi emergency atau masih bisa menunggu untuk melahirkan sesuai Hari Perkiraan Lahir (HPL) atau waktu tertentu.

Contoh operasi caesar elektif adalah ibu hamil yang memilih tanggal cantik untuk melahirkan anaknya karena alasan pribadi atau posisi bayi melintang.

3. Operasi caesar dengan metode ERACS

Metode ERACS adalah bagian dari prosedur operasi caesar yang tengah berkembang di era modern. ERACS adalah singkatan dari Enhanced Recovery After Cesarean Surgery, yakni metode melahirkan untuk mempercepat pemulihan dengan mengurangi rasa nyeri.

Tujuan utama ERACS adalah mengurangi rasa nyeri akibat operasi caesar dengan menerapkan berbagai protokol, termasuk persiapan mental pasien. Metode ini juga dapat memperbaiki pengalaman pasien agar lebih nyaman usai melahirkan.

ERACS membuat para Bunda jadi tidak takut untuk melahirkan dengan prosedur operasi caesar. Terutama bagi mereka yang sudah pernah menjalani operasi caesar konvensional sebelumnya.

Kelebihan dan kekurangan operasi caesar

Kelebihan operasi caesar adalah dapat menyelamatkan ibu dan bayinya saat proses persalinan. Tindakan ini juga dapat dilakukan segera untuk bisa melahirkan bayi setelah ditemukan komplikasi.

Namun, kekurangan operasi caesar dapat menyebabkan trauma karena bekas sayatan di perut. Pada operasi caesar konvensional, luka bekas operasi membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

Adakah batas maksimal melakukan operasi caesar?

Sejauh ini, tidak ada batas maksimal seorang wanita melahirkan dengan operasi caesar. Tapi, beberapa penelitian menyarankan ibu hamil hanya melakukan operasi caesar 2 sampai 3 kali.

Dokter juga biasanya akan menjelaskan risiko melahirkan caesar lebih dari 3 kali. Salah satu risikonya adalah komplikasi persalinan, seperti perdarahan di operasi caesar selanjutnya. Risiko komplikasi ini bisa meningkat hingga lima kali lipat, Bunda.

Risiko lain yang perlu diwaspadai adalah terjadinya plasenta akreta atau perlengketan plasenta.

Infografis Benarkah Bunda yang Melahirkan Caesar Hanya Bisa Punya 3 Anak?

Pemulihan pasca operasi caesar

Ada masa pemulihan yang harus Bunda jalani usai operasi caesar. Berikut tips untuk mempercepat masa pemulihan ini:

  1. Kontrol ke dokter sesuai jadwal yang ditetapkan. Kebanyakan dokter meminta kontrol 1-2 minggu sekali tergantung kondisi Bunda.
  2. Konsumsi makanan harus tepat, terutama yang mengandung protein tinggi seperti telur dan ikan.
  3. Menuruti saran dokter terkait aktivitas yang dapat dilakukan atau tidak pasca operasi, serta penggunaan korset usai melahirkan caesar.
  4. Penuhi kebutuhan cairan agar cepat pulih.
  5. Konsumsi obat pereda nyeri sesuai resep dokter
  6. Jangan malas bergerak setelah operasi.

Tips persiapan melahirkan lagi setelah operasi caesar

Perencanaan persalinan diperlukan bagi Bunda yang pernah menjalani operasi caesar di kehamilan sebelumnya. Hal ini guna mencegah komplikasi, terutama bila ingin melahirkan kembali dengan operasi caesar.

Nah, berikut tips hamil dan melahirkan lagi setelah operasi caesar:

  1. Melakukan USG sesering mungkin, terutama bila ada bekas luka operasi caesar lebih dari 2-3 kali.
  2. Konsultasi ke dokter dan tanyakan ada atau tidaknya risiko perlengketan plasenta pada kehamilan.
  3. Memilih rumah sakit dengan fasilitas memadai, seperti ICU untuk perawatan pasca persalinan.
  4. Ketahui bahwa jarak aman melakukan persalinan setelah operasi caesar adalah dua tahun.
  5. Bicarakan metode KB dengan suami dan dokter saat usia kehamilan 6 bulan.

Bila berencana menunda kehamilan setelah operasi caesar, Bunda bisa bicarakan ke dokter ya. Ada banyak pilihan KB, salah satunya IUD. Pemasangan KB IUD dapat dilakukan segera usai operasi caesar.

Orang dengan mata minus apakah harus melahirkan caesar?

Perlu digaris bawahi bahwa ini bukan soal mata minus yang dikaitkan dengan persalinan caesar. Bila Bunda memiliki mata minus, paling penting harus periksa ke dokter mata saat usia kehamilan 36 minggu. Dokter mata yang akan memberikan rekomendasi terkait pilihan proses persalinan.

Misalnya, bila dokter mata mengatakan kondisi mata aman, artinya Bunda bisa melahirkan normal tanpa perlu operasi caesar. Sebaliknya, bila dokter mata mendiagnosis adanya masalah, ia akan memberikan masukan untuk tindakan operasi caesar.

Bunda dengan mata minus tinggi saat hamil rentan mengalami pelepasan retina bila melahirkan normal. Tapi, bukan berarti tidak bisa melahirkan norma dan harus caesar. Periksa dan diskusi ke dokter untuk memastikan kondisi sebelum mengambil keputusan terkait proses persalinan.

Kapan ibu bisa naik motor usai menjalani operasi caesar?

Bila Bunda sudah merasa sanggup, boleh naik motor usai pulih dari luka bekas operasi caesar. Tapi perlu dipahami bahwa kondisi setiap Bunda berbeda usai melahirkan. Ada memang yang bisa langsung naik motor setelah masa nifas (40 hari usai melahirkan), tapi ada pula yang tidak bisa.

Secara umum, kondisi paling aman atau stabil adalah setelah 40 hari atau 6 minggu pasca melahirkan. Setelah 6 minggu, plasma darah akan kembali normal dan kerja jantung kembali stabil.

Sementara itu, luka luar bekas operasi caesar umumnya akan sembuh dalam waktu seminggu. Namun, luka dalam baru benar-benar sembuh setelah tiga bulan. Bunda tak hanya bisa naik motor, tapi juga melakukan olahraga seperti sebelum hamil setelah tiga bulan pasca melahirkan caesar.

Kapan ibu boleh berhubungan intim kembali usai melahirkan caesar?

Setelah masa nifas selesai atau setelah 6 minggu pasca melahirkan caesar, Bunda sudah bisa melakukan hubungan intim. Tapi kembali lagi, setiap wanita memiliki kondisi yang berbeda-beda.

Jangan paksakan tubuh melakukan hubungan intim bila masih merasa lelah. Coba bicarakan dengan suami terkait masalah ini ya, Bunda.

Simak pengalaman Aliya Rajasa melahirkan secara caesar dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)
kehamilan
Kehamilan Trimester 3 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 3 setiap minggu. Cek Yuk arrow-right
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!