Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Program Hamil Setelah Keguguran, Ini Waktu yang Tepat untuk Mulai Berhubungan Seks

dr. Alexander Mukti, Sp.OG   |   HaiBunda

Senin, 03 Jul 2023 21:35 WIB

Dokter Sisipan
dr. Alexander Mukti, Sp.OG
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi di Eka Hospital Cibubur. Jadwal praktek: Senin, Selasa, Kamis: 08:00-13:00 & 18.00-20:00. Rabu: 10:00-13:00 & 15:00-18.00. Jumat: 10:00-13:00 & 15:00-20:00. Sabtu: 08:00-13:00.
Ilustrasi Suami Istri
Ilustrasi Pasangan Suami Istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Banyak pasangan suami istri khawatir untuk berhubungan seks setelah keguguran. Beberapa di antaranya bahkan tak tahu kapan harus mulai kembali program hamil setelah keguguran.

Perlu diketahui, keguguran adalah keluarnya janin pada usia kehamilan kurang dari 24 minggu, dan berat janin yang kurang dari 500 gram atau 0,5 kilogram (kg).

Penyebab keguguran

Penyebab keguguran bukan karena kehamilan lemah atau rahim tak kuat ya, Bunda. Sekitar 70 sampai 80 persen penyebab keguguran adalah kelainan kromosom.

Sisanya, dapat disebabkan karena infeksi, masalah hormonal, atau penyakit tertentu yang dialami ibu.

Tanda keguguran

Tanda keguguran yang umum dialami adalah munculnya flek seperti tanda ingin melahirkan (tanda adanya pembukaan). Selain itu, keguguran juga dapat ditandai dengan pecahnya ketuban.

Meski begitu, tanda tersebut tidak selalu dialami setiap wanita. Untuk memastikan keguguran, Bunda dapat melakukan pemeriksaan USG transvaginal.

Melalui USG transvaginal, dokter akan melihat kondisi janin. Salah satu tanda keguguran dari hasil pemeriksaan ini adalah detak jantung janin yang tidak lagi terdeteksi.

Kapan waktu tepat program hamil setelah keguguran?

Bunda bisa langsung melakukan program hamil setelah mengalami keguguran. Paling penting sebelum program hamil adalah siap secara fisik dan mental, serta siklus haid sudah kembali.

Namun, bila keguguran sudah terjadi dua kali secara berturut-turut (keguguran berulang), program hamil sebaiknya difokuskan untuk mencari penyebab keguguran. Selain karena faktor istri, faktor dari suami juga dapat menjadi penyebab keguguran. Misalnya, kualitas sperma yang buruk karena kebiasaan merokok.

Nah, bila sudah didapatkan penyebabnya, suami dan istri dapat mulai mencari solusi terbaik untuk mengatasinya. Setelah itu, program hamil dapat dilakukan dan sebaiknya melalui pengawasan dokter.

Pasca keguguran, Bunda juga perlu bertanya ke dokter tentang kondisi rahim atau kandungan. Apakah rahim atau kondisi kandungan cukup baik untuk kembali hamil atau tidak?

Waktu tepat berhubungan seks setelah keguguran

Berhubungan seks setelah keguguran dapat dilakukan setelah darah nifas berhenti. Bila ingin segera program hamil, waktu tepat berhubungan intim adalah sampai siklus haid kembali, di mana dinding rahim mulai menebal lagi.

Sejauh ini, tidak ada risiko melakukan hubungan seks setelah darah nifas berhenti. Tapi, hal penting yang perlu diingat adalah suami tidak boleh memaksa untuk berhubungan intim saat istri belum siap secara fisik dan mental. Salah satu risiko yang mungkin dialami istri pasca keguguran adalah rasa trauma usai kehilangan janin atau karena menjalani kuret.

Berhubungan seks setelah menjalani kuret

Kuret adalah prosedur medis yang dilakukan untuk membantu mengeluarkan jaringan dari dalam rahim. Selama proses ini, pasien akan dibius, sehingga tidak akan merasakan sakit.

Munculnya bercak, rasa nyeri, atau ketidaknyaman biasanya akan dialami usai tindakan. Penyebabnya bukan karena prosedur atau bekas kuret, melainkan obat yang digunakan.

Obat ini diberikan dengan tujuan untuk mengembalikan rahim ke bentuk semula. Dalam prosesnya, obat bekerja dengan cara menimbulkan kontraksi hingga menyebabkan nyeri. Tapi, nyeri yang dirasakan tidak akan menjadi parah.

Setelah menjalani kuret, tepatnya usai masa nifas, wanita sudah dapat kembali melakukan hubungan seksual. Bila merasa khawatir, Bunda bisa konsultasi ke dokter, terutama untuk memulai kembali program hamil usai keguguran.

Tips mencegah keguguran

Keguguran dapat dicegah, terutama bila pasangan suami istri ingin mulai program hamil. Berikut 9 tips mencegah keguguran bagi suami dan istri:

  1. Konsumsi makanan bergizi
  2. Penuhi kebutuhan cairan
  3. Rutin berolahraga
  4. Jaga berat badan agar ideal
  5. Istirahat yang cukup dan hindari stres
  6. Hindari rokok dan alkohol
  7. Jangan sembarangan minum obat atau jamu
  8. Kontrol ke dokter
  9. Suami dan istri dapat memeriksakan kesehatan reproduksi. Misalnya, suami melakukan analisis sperma

Menerapkan gaya hidup sehat menjadi salah satu kunci penting untuk memulai program hamil bagi pasangan suami istri, terutama yang baru mengalami keguguran. Perubahan gaya hidup ini bertujuan agar kualitas sel telur dan sperma menjadi bagus.

Adakah makanan atau jamu yang bisa memperkuat rahim pasca keguguran?

Sejauh ini, tidak ada makanan atau jamu yang diklaim bisa memperkuat rahim atau kandungan pasca keguguran. Ingat ya, tidak ada yang namanya kehamilan lemah atau rahim tak kuat.

Keguguran dapat disebabkan karena kelainan kromosom dan kondisi medis yang dialami ibu. Tapi, keguguran dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda