Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda, Begini Cara Memprediksi Usia Kehamilan yang Benar

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 21 Mar 2021 07:00 WIB

Asian Pregnant woman and husband holding ultrasound scan photo.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Pichayot Pakaranodom

Menghitung usia kehamilan memang seringkali membingungkan. Tak jarang, hitungan Bunda berbeda dengan hitungan dokter ketika Bunda melakukan pemeriksaan. 

Umumnya dokter memprediksi usia kehamilan terhitung mulai hari pertama haid terakhir (HPHT) Bunda, dan periode kehamilan ini terbagi menjadi dua yakni periode embrio dan periode janin.

Periode embrio yakni minggu ke-5 hingga minggu ke-10, yang mana merupakan masanya embrio ditanamkan di rahim. Selanjutnya, minggu ke-10 sampai dengan kelahiran adalah periode janin. 

Jika usia kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir Bunda, maka usia janin dihitung sejak tanggal pembuahan. Ini terjadi selama ovulasi yang berarti usia janin sekira dua minggu di belakang usia kehamilan.

Ini merupakan usia janin yang sebenarnya. Namun, cara ini kurang tepat untuk mengukur kehamilan. Sebab, dalam banyak kasus tidak mungkin untuk mengetahui kapan pembuahan benar-benar terjadi pada manusia.

Banner Ciri Suami Sayang Istri

Oh ya, Bunda, usia kehamilan juga berkaitan dengan bagaimana dokter akan memprediksi hari perkiraan lahir (HPL). Bagi kebanyakan Bunda, HPL akan dihitung dengan menggunakan tanggal menstruasi terakhir Bunda, ujar Julie Lamppa, APRN, CNM, seorang bidan di Rochester, seperti dikutip dari laman The Bump.

"Dengan menggunakan tanggal haid terakhir, Bunda tinggal menambahkan 280 hari untuk memprediksi tanggal prediksi hari lahir. Berdasarkan perhitungan ini, Bunda harus hamil 40 minggu pada hari prediksi lahir," jelasnya.

Lanjut baca halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda yang sedang memilih alat kontrasepsi, bisa cek informasi tentang IUD dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA LAIN MEMPREDIKSI USIA KEHAMILAN

A pregnant woman and her female doctor are indoors in a hospital. The doctor is performing an ultrasound.

Foto: Getty Images/FatCamera

Selain menghitung berdasarkan HPHT, hari prediksi lahir juga dapat dihitung menggunakan ultrasound di mana dokter akan mengukur panjang bayi dari puncak kepala hingga bokong. 

Meski demikian, seringkali hari prediksi lahir bisa berubah. Faktor besarnya ialah seberapa teratur menstruasi yang Bunda alami, kata Lamppa.

Juga, ketika Bunda hamil tak lama setelah lepas dari alat kontrasepsi juga dapat mengganggu prediksi karena waktu Bunda berovulasi dan hamil bisa berbeda-beda. Jika Bunda tidak mengalami menstruasi teratur atau langsung hamil karena kontrasepsi, dokter biasanya akan memberikan tanggal prediksi lahir menggunakan tanggal menstruasi terakhir Bunda dan menyesuaikannya setelah melakukan USG selama trimester pertama untuk menilai usia kehamilan Bunda.

USG pada trimester pertama ini yang paling akurat untuk menentukan hari prediksi lahir karena biasanya menggunakan perhitungan panjang dari puncak kepala hingga bokong. Sementara USG pada trimester berikutnya dapat mengubah tanggal prediksi lahir jika Bunda tidak memiliki USG pada trimester pertama. 

Meski membingungkan, namun Bunda tidak perlu khawatir berlebihan. Yang terpenting adalah pastikan Bunda selaku menjaga kandungan dan lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk memantau perkembangan Si Kecil dalam rahim Bunda. Semoga membantu.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda