HaiBunda

KEHAMILAN

8 Cara Alami Induksi Persalinan, Makan Kurma Bisa Dicoba Bun

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Senin, 07 Jun 2021 13:30 WIB
Ilustrasi induksi persalinan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz
Jakarta -

Bunda, secara umum kehamilan normal berkisar selama 40 minggu. Namun, jika kehamilan di luar dari waktu tersebut, ada baiknya dianjurkan untuk segera diinduksi.

Berdasarkan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), induksi persalinan dilakukan untuk merangsang kontraksi rahim sebagai upaya untuk melahirkan. Kontraksi sendiri merupakan tanda bahwa persalinan sudah dimulai, dan serviks pun sudah mulai terbuka atau melebar, Bunda.

Menurut Jessica Dy, MD., seorang Obgyn di Ottawa, ketika berbicara tentang induksi, hal terpenting adalah mengetahui alasannya. Selain itu, perlu memahami metode yang digunakan, risiko, hingga manfaat dari induksi persalinan tersebut.


"Tujuan induksi persalinan, tentu saja persalinan yang sehat dan hasil yang baik bagi Anda dan bayi," kata Jessica seperti dikutip dari laman Today's Parent.

Induksi alami persalinan

Apabila persalinan tidak kunjung terjadi, induksi jadi hal yang mungkin dianjurkan, Bunda. Namun, bagaimana hal tersebut bisa terjadi secara alami?

Studi berjudul Women's use of nonprescribed methods to induce labor pada tahun 2011 menjelaskan bahwa sebanyak 201 wanita yang baru saja melahirkan disurvei tentang induksi persalinan. Hasilnya sebanyak 50 persen dari mereka telah mencoba metode alami untuk memulai persalinan.

Adapun metode alami yang dimaksud seperti yang dikutip laman Healthline sebagai berikut:

1. Olahraga

Olahraga bisa berupa apa saja yang meningkatkan detak jantung, seperti jalan sehat atau sebagainya. Bahkan jika metode ini tidak berhasil, olahraga adalah cara yang bagus untuk menghilangkan stres dan juga menjaga tubuh agar tetap bugar.

2. Berhubungan intim

Ilustrasi berhubungan intim/ Foto: Istock

Terdapat beberapa alasan mengapa berhubungan intim dapat menginduksi persalinan. Misalnya, aktivitas seksual, terutama mengalami orgasme, dapat melepaskan oksitosin, yang dapat membantu merangsang rahim untuk berkontraksi .

Juga, untuk orang hamil yang berhubungan seks dengan pria, ada hormon prostaglandin dalam air mani yang mungkin membantu mematangkan serviks. Berhubungan seks aman dilakukan selama minggu terakhir kehamilan, tetapi tidak dianjurkan berhubungan seks setelah ketuban pecah, karena dapat meningkatkan risiko terkena infeksi.

3. Stimulasi puting payudara

Merangsang puting payudara dapat menyebabkan rahim berkontraksi dan dapat menyebabkan persalinan.

Stimulasi puting payudara merangsang produksi oksitosin, yang merupakan hormon penyebab rahim berkontraksi dan payudara mengeluarkan ASI. Faktanya, jika Bunda memilih untuk segera menyusui bayi pasca melahirkan, rangsangan yang sama inilah yang akan membantu rahim menyusut kembali ke ukuran aslinya.

Merangsang puting dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan pompa payudara. Stimulasi ini dapat menjadi cara yang efektif untuk menginduksi.

4. Akupunktur

Akupunktur telah digunakan selama ribuan tahun, Bunda. Dalam Pengobatan China, diyakini bahwa tujuan akupuntur untuk menyeimbangkan chi atau energi vital dalam tubuh.

Hal ini dimungkinkan juga merangsang perubahan hormon atau sistem saraf. Cara ini harus dilakukan hanya oleh ahlinya yang memiliki lisensi. Sebuah uji coba acak pada tahun 2013 di Denmark, lebih dari 400 wanita diberikan terapi akupunktur sebelum persalinan. Hasilnya menunjukkan bahwa akupunktur tidak mengurangi kebutuhan induksi dan dapat meningkatkan pematangan serviks.

5. Akupresur

Beberapa praktisi percaya bahwa akupresur dapat membantu memulai persalinan. Sebelum menerapkan akupresur, pastikan Bunda mendapatkan instruksi yang tepat dari seorang profesional akupresur terlatih.

Jika akupresur tidak membuat persalinan berjalan dengan mulus, itu masih bisa menjadi cara terbaik untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan selama persalinan.

6. Minyak jarak

Mengonsumsi minyak jarak sebanyak 1-2 ons (29,57-59,14 mL) dapat merangsang pelepasan prostaglandin, yang dapat membantu mematangkan serviks dan memulai persalinan. Dianjurkan agar ini dilakukan di bawah pengawasan dokter atau penyedia kesehatan ya Bunda.

7. Kurma

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan kurma di minggu-minggu terakhir kehamilan dapat meningkatkan pematangan serviks dan pelebaran serviks, serta dapat mengurangi kebutuhan penggunaan pitocin (obat cair bentuk sintetis dari oksitosin) selama persalinan.

8. Teh raspberry

Direkomendasikan untuk minum teh daun raspberry merah saat persalinan semakin dekat. Khasiat teh dapat mengencangkan dan memperkuat rahim sebagai persiapan untuk persalinan. Bahkan jika itu tidak berhasil, Bunda akan tetap terhidrasi.

Nah Bunda, semoga bermanfaat!

(haf/haf)

Simak video di bawah ini, Bun:

Menurut Bidan Novel Inilah Ciri-ciri Bunda Panik Saat Melahirkan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Deretan Artis yang Pilih Jadi PNS, Ada Eks Cherrybelle hingga Jebolan Pencarian Bakat

Mom's Life Annisa Karnesyia & Pritadanes

Shandy Aulia Rayakan Ultah Sang Ayah, Ini 5 Potretnya Tampil Beda dengan Ketiga Kakak Perempuan

Mom's Life Amira Salsabila

Teruji di 504 Anak, Ini Jenis Hobi yang Bikin Anak Cerdas dan Bahagia

Parenting Nadhifa Fitrina

Aurel Hermansyah Berusaha Selalu Ada untuk Aaliyah Massaid agar Tak Alami Baby Blues

Menyusui Amrikh Palupi

Alami Gejala Hamil Tapi Tespek Negatif, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Artis yang Pilih Jadi PNS, Ada Eks Cherrybelle hingga Jebolan Pencarian Bakat

Teruji di 504 Anak, Ini Jenis Hobi yang Bikin Anak Cerdas dan Bahagia

Aurel Hermansyah Berusaha Selalu Ada untuk Aaliyah Massaid agar Tak Alami Baby Blues

Alami Gejala Hamil Tapi Tespek Negatif, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Shandy Aulia Rayakan Ultah Sang Ayah, Ini 5 Potretnya Tampil Beda dengan Ketiga Kakak Perempuan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK