Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Obat Penguat Kandungan Alami, Ternyata Semudah Konsumsi Makanan Sehat

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Senin, 09 Aug 2021 15:21 WIB

Close up picture of a pregnant woman showing a love sign on her belly in the first trimester, outdoor
Ilustrasi obat penguat kandungan alami/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ocskaymark

Manusia membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk dapat menjaga kesehatan fisiknya sehari-hari, kebutuhan ini tentunya akan meningkat saat Bunda sedang hamil. Untuk menjaga kesehatan kandungan, Bunda biasanya disarankan untuk minum vitamin kehamilan yang berguna untuk menguatkan kandungan Bunda. 

Namun selain vitamin kehamilan, sebenarnya ada lagi obat penguat kandungan yang lebih alami dan aman bagi tubuh Bunda, yaitu dengan menjaga asupan makanan sehat dan kaya nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan kandungan Bunda. Makanan sehat apa sajakah yang bisa menjadi obat penguat kandungan alami bagi Bunda di masa kehamilan? Simak lengkapnya berikut ini seperti dilansir dari Healthline.

1. Produk susu

Selama kehamilan, Bunda perlu mengonsumsi ekstra protein dan kalsium untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil yang sedang tumbuh.

Produk susu mengandung dua jenis protein berkualitas tinggi: kasein dan whey. Susu adalah sumber kalsium makanan terbaik, dan menyediakan fosfor, vitamin B, magnesium, dan zinc dalam jumlah tinggi.

2. Ubi atau ubi jalar

Ubi jalar tidak hanya enak, tapi juga kaya akan beta karoten, senyawa tanaman yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh Bunda.

Vitamin A sangat penting untuk perkembangan bayi. Berhati-hatilah terhadap sumber vitamin A hewani dalam jumlah berlebihan, seperti daging jeroan, yang dapat menyebabkan toksisitas dalam jumlah tinggi.

3. Ikan salmon

Salmon kaya akan asam lemak omega-3 esensial yang memiliki banyak manfaat. Omega 3 ini ditemukan dalam jumlah tinggi dalam makanan laut, dan membantu membangun otak dan mata bayi Bunda dan bahkan dapat membantu meningkatkan ukuran kehamilan. Selain itu, salmon merupakan salah satu dari sedikit sumber alami vitamin D. Ini penting untuk kesehatan tulang dan fungsi kekebalan tubuh.

4. Telur

Telur adalah makanan kesehatan terbaik, karena mengandung hampir semua nutrisi yang Bunda butuhkan untuk menguatkan kandungan. Telur besar mengandung sekitar 80 kalori, protein berkualitas tinggi, lemak, dan banyak vitamin dan mineral. Telur adalah sumber kolin, nutrisi penting untuk perkembangan otak bayi dan membantu mencegah kelainan perkembangan otak dan tulang belakang.

Satu telur utuh mengandung sekitar 147 miligram (mg) Kolin, yang akan membuat Bunda lebih dekat dengan asupan kolin yang direkomendasikan saat ini yaitu 450 mg per hari saat hamil.

5. Brokoli dan sayuran hijau gelap

Tidak mengherankan bahwa Brokoli dan sayuran hijau gelap, seperti kale dan bayam, mengandung begitu banyak nutrisi yang Bunda perlukan. Bahkan jika Bunda tidak suka memakannya, mereka sering kali dapat dicampurkan ke dalam semua jenis hidangan.

Manfaatnya antara lain serat, vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, zat besi, folat, dan kalium. Mereka adalah sumber kebaikan hijau.

6. Daging dan protein tanpa lemak

Daging sapi tanpa lemak dan ayam adalah sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik. Daging sapi juga kaya akan zat besi, kolin, dan vitamin B lainnya – yang semuanya akan Bunda butuhkan dalam jumlah yang lebih tinggi selama kehamilan.

Besi adalah mineral penting yang digunakan oleh sel darah merah sebagai bagian dari hemoglobin. Bunda akan membutuhkan lebih banyak zat besi karena volume darah Bunda meningkat. Ini sangat penting selama trimester ketiga.

Kadar zat besi yang rendah selama awal dan pertengahan kehamilan dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, yang meningkatkan risiko berat badan lahir rendah dan komplikasi lainnya.

Dilansir dari Medical News Today, semua wanita hamil dan terutama yang vegan harus mempertimbangkan makanan berikut sebagai sumber protein yang baik:

  • Quinoa – dikenal sebagai “protein lengkap”, mengandung semua asam amino esensial.
  • Produk tahu dan kedelai.
  • Kacang-kacangan, lentil, polong-polongan, biji-bijian, dan selai kacang adalah sumber protein dan zat besi yang baik.

7. Berry

Buah beri menyimpan banyak kebaikan dalam ukurannya yang kecil seperti air, karbohidrat sehat, vitamin C, serat, dan antioksidan.

Buah beri memiliki nilai indeks glikemik yang relatif rendah, sehingga seharusnya tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang besar.

Buah beri juga merupakan camilan yang enak, karena mengandung air dan serat. Mereka memberikan banyak rasa dan nutrisi, tetapi dengan kalori yang relatif sedikit. Beberapa buah beri terbaik untuk dimakan saat hamil adalah blueberry, raspberry, goji berry, stroberi, dan acai berry.

8. Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh kaya akan serat, vitamin, dan senyawa yang bernutrisi. Bunda bisa lebih memilih oat, quinoa, beras merah, beri gandum, dan barley daripada roti putih, pasta, dan nasi putih.

Beberapa biji-bijian, seperti gandum dan quinoa, juga mengandung cukup banyak protein. Mereka juga memenuhi kebutuhan yang sering kurang pada orang hamil: vitamin B, serat, dan magnesium.

9. Alpukat

Alpukat adalah buah yang tidak biasa karena mengandung banyak asam lemak tak jenuh tunggal. Ini membuatnya terasa seperti mentega dan sempurna untuk menambahkan kedalaman dan kelembutan pada hidangan.

Alpukat juga tinggi serat, vitamin B (terutama folat), vitamin K, kalium, tembaga, vitamin E, dan vitamin C.

Karena kandungan lemak sehat, folat, dan potasiumnya yang tinggi, alpukat adalah pilihan tepat selama kehamilan.

Lemak sehat membantu membangun kulit, otak, dan jaringan Si Kecil, dan folat dapat membantu mencegah cacat tabung saraf, kelainan perkembangan otak dan tulang belakang seperti spina bifida.

Kalium dapat membantu meredakan kram kaki, efek samping kehamilan bagi beberapa wanita. Bahkan faktanya, alpukat mengandung lebih banyak potasium jika dibandingkan dengan pisang.

10. Air 

Kita semua harus tetap terhidrasi, terutama Bunda hamil. Selama kehamilan, volume darah meningkat sekitar 45 persen. Tubuh Bunda akan menyalurkan cairan ke Si Kecil, tetapi jika Bunda tidak memperhatikan asupan air, Bunda sendiri bisa mengalami dehidrasi.

Gejala dehidrasi ringan termasuk sakit kepala, kecemasan, kelelahan, suasana hati yang buruk, dan memori berkurang.

Meningkatkan asupan air Bunda juga dapat membantu meringankan sembelit dan mengurangi risiko infeksi saluran kemih, yang umum terjadi selama kehamilan.

Pedoman umum merekomendasikan agar wanita hamil minum sekitar 2,3 liter air setiap hari. Tetapi jumlah yang benar-benar Bunda butuhkan akan bervariasi. Periksa dengan dokter untuk rekomendasi berdasarkan kebutuhan spesifik Bunda, ya.

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda