kehamilan
4 Jenis Obat Penguat Kandungan untuk Ibu Hamil, Wajib dengan Resep ya Bun
Selasa, 17 May 2022 21:32 WIB
Hampir setiap pasangan suami istri di dunia menginginkan kehadiran anak dalam rumah tangga mereka. Namun, tidak semua pasangan diberikan rezeki Si Kecil dengan mudah karena harus melewati berbagai tantangan termasuk masalah kesehatan kandungan.
Salah satu tantangan yang kerap dihadapi adalah kandungan lemah. Kondisi ini terjadi karena beberapa faktor kesehatan maupun faktor genetik.
Obat penguat kandungan
![]() |
Meski demikian, dari segala faktor penyebab yang menyebabkan kandungan lemah, nyatanya hal ini masih bisa diatasi dengan mengonsumsi obat penguat kandungan. Obat penguat untuk kandungan ini setidaknya memiliki empat jenis yang berbeda.
Apabila Bunda ingin mengonsumsinya maka diharuskan melalui konsultasi dokter kandungan terlebih dulu ya. Pastikan Bunda memahamai efek samping yang terjadi dan dosis yang harus diminum.
1. Progesteron
Progesteron adalah salah satu jenis obat penguat kandungan yang paling sering digunakan oleh ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran. Penggunaan obat ini diperlukan saat kondisi kandungan lemah sehingga memerlukan resep dokter.
Biasanya dokter akan memberikan obat dengan kandungan zat aktif hormon progesteron yang berfungsi sebagai penambah kekuatan lapisan dinding rahim. Dosis obat ini diberikan dengan takaran 20 mg per hari selama 12 hari untuk jenis kapsul, kemudian takaran sebesar 2 mg - 100 mg untuk jenis suppositoria, dan 5mg - 10mg per hari selama 10 hari untuk injeksi.
2. Micronised Progesterone
Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat, obat ini diketahui memiliki kandungan progesteron yang termikronisasi. Kandungan ini memiliki kegunaan untuk mengatasi amenore primer dan sekunder. Tak hanya itu,Micronised Progesterone juga bisa dikonsumsi untuk mengatasi gangguan menstruasi.
Meski manfaat yang dimiliki sangat besar, tentu penggunaan obat ini harus berada dalam pengawasan dokter. Hal ini bertujuan agar manfaat yang didapatkan khususnya untuk ibu hamil dapat bekerja secara maksimal.
3. Allylestrenol
Jenis obat penguat kandungan yang banyak digunakan untuk ibu hamil selanjutnya adalah Allylestrenol. Obat satu ini biasanya digunakan untuk mengurangi risiko kelahiran prematur yang sering terjadi oleh sebagian ibu hamil.
Sama seperti jenis obat lainnya, Allylestrenol tentu wajib diberikan sesuai resep dokter. Selama mengonsumsi obat tersebut tentu ibu hamil wajib berada di bawah pengawasan dokter agar terhindar dari efek samping yang dapat merugikan janin.
4. Dydrogesterone
Obat Dydrogesterone adalah jenis dari progesteron sintetis yang umumnya diberikan untuk membantu mengatasi endometriosis, keguguran, gangguan kesuburan, dan gangguan menstruasi. Tak hanya itu, obat ini juga bisa mengatasi kurangnya hormon progesteron pada ibu hamil.
Untuk mencegah keguguran, dosis obat ini direkomendasikan sebanyak 10 mg - 30 mg selama 12 minggu usia kehamilan. Perlu diingat bahwa obat ini pastinya harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter agar manfaat yang dirasakan sangat optimal dan tidak menimbulkan efek samping.
Itulah empat jenis obat penguat kandungan untuk ibu hamil. Keempat jenis obat ini tentu memerlukan pengawasan dari dokter spesialis kandungan agar tidak menimbulkan risiko yang berbahaya terhadap janin maupun ibu hamil. Semoga bermanfaat! (PK)
Simak juga video berikut mengenai berat badan berlebih saat hamil, diwaspadai ya, Bun!