HaiBunda

KEHAMILAN

Pengalaman Baby Blues Setelah Melahirkan, Saya Tak Langsung Sayang Anak..

Firli   |   HaiBunda

Jumat, 20 Aug 2021 07:59 WIB
Ilustrasi baby blues/Foto: iStock.
Jakarta -

Apa yang Bunda rasakan setelah melahirkan anak pertama? Tentu ada perasaan bahagia yang sulit diungkapkan ya, Bunda. Melahirkan tentu jadi salah satu momen yang paling tak terlupakan untuk kita para Bunda.

Setelah sembilan bulan menanti kelahiran sang anak, hari yang dinanti akhirnya tiba. Mendengar tangisnya pertama kali, lalu mendekapnya di dada, seketika rasa sakit dan lelah setelah berjuang berjam-jam hilang begitu saja. Setiap Bunda pun merasakan kebahagiaan ini.

Perasaan bahagia itu juga yang saya rasakan. Namun sayangnya, rasa bahagia itu berhenti seketika setelah saya pulang dari rumah sakit. Tiba di rumah, saya mendadak merasa tidak siap menjadi seorang ibu dan menangis sejadi-jadinya.


Rasanya sangat tak karuan. Sambil melihat bayi mungil saya yang tertidur pulas, saya menangis lalu berkata, 'Anak ini mau diapakan? Harus bagaimana mengurusnya?'. Padahal sebelumnya saya sudah belajar tentang bagaimana cara merawat bayi baru lahir.

Anehnya lagi, saya merasa sama sekali seperti tidak ada keterikatan dengan bayi saya yang baru lahir itu. Padahal selama sembilan bulan kami berbagi ruang dan perasaan untuk berjuang bersama agar kami dipertemukan.

Saya bahkan seolah tidak peduli dengan kehadiran bayi saya saat itu. Saya merasa tidak langsung bisa sayang dengannya. Bagaimana bisa seperti ini? Apa Bunda juga mengalami hal yang sama?

Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Bayi saya saat itu diurus sementara oleh suami saya dan juga neneknya. Saya takut memandikannnya, saya bahkan jarang menggendong dan menciumnya.

Saat itu, saya hanya menjalankan "tugas" untuk menyusuinya. Setelahnya saya tinggal tidur. Ada suatu malam, saya bahkan tidak terbangun menyusuinya hingga membuat bilirubinnya tinggi dan harus disinar.

Saya juga sering menangis tanpa sebab. Saya merasa hidup saya, 'kok sekarang semua serba terburu-buru ya?'. Mandi harus cepat, makan harus cepat, tidur tidak bisa nyenyak lagi, dan rasa lelah yang terus-menerus melanda.

Belum lagi mendengar omongan dari keluarga terdekat, terutama dari orangtua saya tentang cara mengurus anak. Saya dikomentari terus cara merawat anak, harus begini, harus begini, sehingga membuat saya mempertanyakan kemampuan diri saya sebagai seorang ibu.

Tak berhenti di situ, saya yang juga tengah berjuang memberikan ASI untuk anak saya pun sempat dibuat goyah. Lagi-lagi saya dipusingkan dengan omongan, 'Anaknya nangis terus, kasih susu formula saja.' Makin stres ya, Bun.

Sampailah pada titik saya diingatkan oleh suami kalau saya seharusnya memberikan kasih sayang tulus dari hati untuk anak saya. Bukan cuma sekadar "tugas" saja. Serta disadarkan kalau tanda-tanda yang saya alami beberapa hari saat itu seperti sedang baby blues.

Akhirnya saya pun menanyakan kondisi saya kepada dokter dan ya, saya baby blues. Waktu itu dokter menyarankan agar memantau kondisi saya hingga 14 hari pasca-melahirkan. Saya tidak pernah menyangka akan mengalami baby blues.

Lantas apa kata psikolog tentang baby blues? Klik baca halaman selanjutnya ya, Bunda.

(fir/fir)
LANTAS APA KATA PSIKOLOG TENTANG BABY BLUES?

LANTAS APA KATA PSIKOLOG TENTANG BABY BLUES?

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Istri: Glenn Fredly Meninggal Saat Aku Terkena Baby Blues, Hancur Banget!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK