HaiBunda

KEHAMILAN

Ciri Masa Subur Dapat Dideteksi dari Suhu Tubuh, Begini Penjelasannya Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 23 Aug 2021 16:28 WIB
Ciri Masa Subur Dapat Dideteksi dari Suhu Tubuh, Begini Penjelasannya Bun/ Foto: iStock
Jakarta -

Bunda sedang merencanakan kehamilan? Salah satu cara untuk mendapatkan momongan adalah mengetahui masa subur sebelum berhubungan intim.

Kehamilan dapat terjadi ketika sel telur dibuahi oleh sperma saat proses ovulasi. Nah, Bunda perlu mengetahui masa subur terlebih dulu untuk bisa punya anak ya.

Menurut Dr. Dr. H. Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk, masa subur adalah suatu masa dalam siklus haid seorang wanita saat terdapat sel telur matang yang siap dibuahi. Masa subur wanita ini erat hubungannya dengan pelepasan satu atau lebih sel telur dari indung telur untuk kemudian dibuahi oleh sperma.


"Sel telur yang dilepaskan ketika wanita mengalami ovulasi akan bertahan lebih dari 24 jam. Namun, karena sperma dapat hidup lebih dari 72 jam, seorang wanita masih bisa mengalami perubahan bila berhubungan intim 2 sampai 3 kali sebelum ovulasi," kata Imam dalam buku Panduan Kehamilan Muslimah.

Masa subur wanita bisa dikenali dari ciri atau perubahan tubuh yang terjadi nih. Salah satunya adalah perubahan suhu tubuh dasar (basal body temperature).

Jika Bunda sudah merasakan perubahan ini, maka sebaiknya segera melakukan hubungan seksual. Ciri masa subur dari pengamatan suhu tubuh ini paling mudah diamati dan dilakukan.

Ciri masa subur dideteksi dari suhu tubuh

dr. Iskandar Junaidi dalam buku Kehamilan Sehat & Mengatur Jenis Kelamin Anak, menjelaskan bahwa suhu tubuh dasar atau basal adalah suhu tubuh saat Bunda belum melakukan aktivitas atau ketika bangun tidur di pagi hari. Suhu tubuh akan meningkat saat ovulasi terjadi.

"Ketika terjadi ovulasi terjadi, suhu tubuh akan naik secara bertahap atau bahkan melonjak tiba-tiba sampai kurang dari 1 derajat Celsius," tulis Iskandar.

Suhu tubuh basal dapat dipengaruhi sejumlah faktor, salah satunya hormon. Saat Bunda ovulasi, hormon progesteron bisa menyebabkan suhu tubuh naik dan dapat bertahan selama dua minggu.

Kemudian tepat sebelum haid dimulai, hormon progesteron akan turun dan menyebabkan suhu basal juga ikut turun. Mengutip Mayo Clinic, teknik mengukur suhu tubuh ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi kehamilan. Setelah ovulasi, kenaikan suhu tubuh basal yang berlangsung lama bisa menjadi indikator awal kehamilan.

Ciri hamil dengan mendeteksi suhu tubuh ini juga sering dikombinasikan dengan metode mengecek lendir serviks, di mana Bunda melacak sekresi serviks selama siklus haid. Selain itu, ciri ini juga sering dikombinasikan dengan mengukur kadar hormon dalam urine. Kombinasi pendekatan ini disebut sebagai metode symptothermal atau symptohormonal, Bunda.

Melacak masa subur dengan deteksi suhu tubuh ini memang cukup mudah, aman, dan tidak menimbulkan risiko. Namun, ini juga tidak bisa dilakukan sembarangan di semua kondisi ya.

Bunda perlu konsultasi ke dokter bila sedang menyusui, mendekati menopause atau baru saja melahirkan, dan berhenti minum pil KB. Pengukuran suhu tubuh basal dengan kondisi tersebut perlu mendapatkan perhatian agar tidak salah interpretasi.

Selain itu, deteksi suhu tubuh juga tidak efektif bila digunakan sebagai KB alami. Peluang untuk hamil tidak bisa dicegah hanya dengan melihat ciri masa subur ini.

Ilustrasi pasangan suami dan istri/ Foto: iStock

Cara mengukur suhu tubuh basal

Bunda dapat menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh basal dengan ditempatkan di bawah dubur, di bawah lidah, atau dimasukkan ke dalam telinga. Pengukuran dapat dilakukan setiap pagi sebelum beranjak dari tempat tidur.

Nah, akurasi mengukur suhu tubuh basal ini bisa mencapai 80 persen lho. Namun, bila pengukurannya dilakukan secara teratur pada waktu tertentu setiap hari sejak haid berakhir ya.

Mengutip berbagai sumber, berikut 6 cara dan syarat pengukuran suhu tubuh basal untuk mengetahui ciri masa subur:

  1. Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan setiap pagi dengan termometer sebelum melakukan aktivitas, selama kira-kira 3 menit.
  2. Dilakukan di waktu yang sama atau (+/- 30 menit). Misalnya, jika Bunda mengecek di jam 07.30 pagi, maka di hari berikutnya dapat dilakukan lebih awal di jam 7 pagi atau paling lambat di jam 8 pagi.
  3. Sebelum atau selama pengukuran dilakukan, dilarang melakukan gerakan berlebihan (tidak bangun atau jalan), makan, merokok, atau kegiatan lain yang bisa meningkatkan suhu tubuh.
  4. Bunda setidaknya tidur selama 3 sampai 4 jam sebelum melakukan pemeriksaan suhu atau tidak begadang.
  5. Gunakan termometer yang sama saat mengecek suhu setiap harinya.
  6. Catat suhu tubuh dengan teratur dan buat dalam grafik masa subur.

Identifikasi masa subur

Seorang wanita akan sangat subur selama 2 sampai 3 hari sebelum suhu tubuh basalnya naik. Bunda bisa mengasumsikan ovulasi terjadi ketika suhu tubuh naik sedikit, yakni 0,5 sampai 1 derajat Celsius.

Untuk itu, mencatat kenaikan suhu tubuh dalam grafik sangat penting untuk mengetahui masa subur, Bunda. Apabila hasil grafiknya mendatar atau tidak ada peningkatan, berarti wanita tersebut tidak berada di masa suburnya.

"Tetapi jika pada grafik catatan suhu tubuh tidak mendatar, melainkan ada yang meninggi tajam, maka itu menandakan kondisi subur. Ini adalah efek meningkatnya kadar estrogen dalam darah, sebagai dampak dari pelepasan sel telur," kata Iskandar.

Bunda perlu ketahui, bila sampai tiga minggu grafik selalu tinggi tanpa penyebab yang jelas atau tidak ada infeksi, hal itu mungkin menandakan telah terjadi kehamilan. Selain itu, suhu tubuh basal juga bisa meningkat karena beberapa alasan, seperti:

  • Demam atau sakit
  • Stres
  • Pola tidur yang berantakan
  • Minum alkohol
  • Gangguan ginekologi
  • Penggunaan obat-obatan tertentu

Ketika Bunda sudah tahu masa subur, segera rencanakan untuk berhubungan intim. Waktu paling baik sekitar dua hari sebelum suhu tubuh naik untuk bisa hamil atau justru tidak berhubungan intim karena menghindari kehamilan.

Simak juga 3 tips hamil sehat untuk Bunda yang alami obesitas, dalam video berikut:

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

Mom's Life Arina Yulistara

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK