Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Ciri Masa Subur Perempuan Secara Fisik, Ketahui agar Cepat Mendapat Kehamilan

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 29 Aug 2024 16:55 WIB

Ilustrasi Sakit Perut
7 Ciri Masa Subur Perempuan Secara Fisik, Ketahui agar Cepat Mendapat Kehamilan/Foto: Getty Images/oatawa
Jakarta -

Mengetahui masa subur menjadi kunci penting bagi para pejuang garis dua. Nah, apa saja ciri masa subur perempuan secara fisik? Ketahui yuk, agar cepat mendapat kehamilan.

Sebagian perempuan mungkin dengan mudahnya mendapatkan kehamilan, tetapi sebagian lainnya mungkin butuh perjuangan yang tidak sebentar untuk meraihnya. Butuh upaya ekstra termasuk mengenali ciri masa subur perempuan agar cepat mendapat kehamilan bisa diwujudkan.

Mengenal apa itu masa subur?

Masa subur atau ovulasi merupakan fase dalam siklus menstruasi ketika sel telur yang matang dilepaskan dari ovarium dan siap untuk dibuahi. Setiap perempuan dilahirkan dengan jutaan sel telur yang belum matang yang menunggu untuk dilepaskan, satu per satu setiap bulan. Selama ovulasi, sel telur bergerak ke tuba falopi tempat ia dapat bertemu dengan sperma dan dibuahi.

Ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-15 siklus menstruasi, tetapi tidak sama untuk setiap orang. Siklus menstruasi terjadi antara 28 hingga 32 hari, dan ovulasi biasanya terjadi antara hari ke-10 dan ke-19 siklus, sekitar 12 hingga 16 hari sebelum periode berikutnya. Umumnya, ovulasi terjadi 14 hari sebelum dimulainya periode pada perempuan sehat.

Baca Juga : Masa Subur

Mencatat fase masa subur

Ada enam hari masa subur dalam siklus menstruasi, lima hari menjelang ovulasi, hingga hari ovulasi. Dalam enam hari tersebut, jangka waktu terbaik untuk hamil adalah selama dua atau tiga hari sebelum ovulasi dan hari ovulasi itu sendiri saat Bunda paling subur. 

Setelah sel telur Bunda dilepaskan, sel telur tersebut dapat bertahan hidup selama sekitar 12 hingga 24 jam, setelah itu Bunda tidak dapat hamil hingga siklus menstruasi berikutnya. Bunda dapat menggunakan kalkulator ovulasi atau kalender kesuburan untuk mengetahui hari-hari paling subur, seperti dikutip dari laman Cloudninefertility.

Ciri masa subur perempuan secara fisik?

Perempuan mengalami berbagai gejala ovulasi tetapi mereka kerap tidak mengenalinya. Berikut ini merupakan ciri masa subur perempuan yang bisa dijadikan patokan ya, Bunda:

1. Peningkatan indera penciuman

Pada beberapa perempuan, indra penciuman yang lebih sensitif di paruh kedua siklus menstruasi normal dapat menjadi tanda ovulasi.

2. Nyeri tekan pada payudara

Perasaan nyeri tekan dan sensitif pada payudara dan puting dapat menjadi tanda ovulasi.

3. Gairah seks meningkat

Saat Bunda memasuki masa subur (artinya hari-hari saat Bunda kemungkinan besar akan hamil), tepat sebelum ovulasi, hasrat seksual Bunda meningkat karena lonjakan hormon seperti estrogen dan testosteron.

Gairah seks tidak hanya akan meningkat pesat selama masa ini, tetapi tubuh Bunda juga akan mengalami perubahan halus yang membuat Bunda merasa lebih seksi dan membuat pasangan juga lebih tertarik kepada Bunda.

Perubahan tersebut dapat meliputi bibir yang sedikit lebih penuh, suara yang lebih tinggi, dan perubahan pada struktur wajah, cara berjalan, dan cara pinggul Bunda bergerak.

4. Nyeri perut bawah

Pernahkah Bunda merasakan nyeri panggul bawah di tengah siklus? Ini sebenarnya bisa menjadi tanda kesuburan yang dikenal sebagai nyeri mittelschmerz. Beberapa perempuan menggambarkan perasaan kram panggul bawah yang tajam yang dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam di tengah siklusnya dan dapat menjadi sinyal bahwa ovulasi sedang terjadi. 

5. Perubahan posisi serviks

Serviks berada di bagian atas vagina dan melebar selama persalinan dan melahirkan. Serviks cenderung berubah selama siklus menstruasi dan saat mendekati ovulasi, kemudian juga serviks akan menjadi lebih tinggi, lebih lembut, dan lebih terbuka.

Meskipun Bunda mungkin berpikir hanya dokter kandungan yang dapat memeriksa serviks, sebenarnya Bunda dapat melakukannya sendiri, meskipun mungkin perlu beberapa latihan untuk mengetahui cara memeriksanya dan memahami apa yang Bunda rasakan.

6. Bercak di tengah siklus

Apakah bercak di tengah siklus membuat Bunda khawatir? Ini sebenarnya bisa menjadi tanda ovulasi baru-baru ini. Setelah sel telur dilepaskan, kadar estrogen Bunda turun secara signifikan sebelum naik lagi pada fase luteal (paruh kedua menstruasi Bunda) seperti dikutip dari laman The Bump.

7. Perubahan lendir serviks

Saat Bunda tidak berovulasi, cairan serviks mungkin tampak lengket, keruh, atau sangat sedikit sehingga Bunda tidak menyadari adanya cairan. Namun, saat Bunda mendekati masa ovulasi, tubuh mulai memproduksi lebih banyak estrogen saat sel telur yang akan berovulasi matang di ovarium.

Hal ini menyebabkan lendir serviks menjadi bening dan elastis, mirip dengan putih telur. Perubahan cairan menciptakan lingkungan yang lebih rentan bagi sperma untuk mencapai sel telur. Jadi, perhatikan fluktuasi cairan Bunda sebagai tanda potensial kesuburan.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda