Aurel Minta Lesti Kejora Cuek: Hamil Kalau Stres Kasihan, Baby-nya Ikut Stres

Lesti Kejora dan Aurel Hermansyah/ Foto: Instagram

Saat ini, Lesti Kejora kini sedang mengandung anaknya dengan Rizky Billar. Sejak tahu hamil, Lesti mengaku perasaannya campur aduk, Bunda. Terlebih, Lesti mengaku tahu positif hamil sebelum pernikahannya sah di mata negara.

Kepada sesama bumil (ibu hamil), Lesti pun curhat kepada Aurel perasaannya ketika tahu positif hamil, Bunda. Antara percaya dan tidak percaya, ia 'dititipkan' anak begitu cepat usai menikah siri.

"Senang, sebenarnya campur aduk sih, Kak. Karena saat itu Dede belum nikah di KUA. Jadi pas tahu tuh masyaAllah, alhamdulillah dikasih cepat. Senang banget," kata Lesti Kejora, dilansir kanal YouTube Aurel Hermansyah.

Hasil positif pada testpack Lesti ternyata membuat sang suami, Rizky Billar lebih bahagia. Ia langsung merangkul Lesti hingga menitikkan air mata.

"Pas Dede, kasih tahu ke Kakak, ya gimana ya. Satu sisi alhamdulillah, Allah tuh percaya kasih cepat. Kakak lebih senang, nangis langsung peluk Dede," ungkap Lesti Kejora.

Janin Menangis di Kandungan/ Foto: Mia Kurnia Sari

Sebelum tes, Lesti juga mengaku tak sadar kalau dirinya sedang hamil lantaran periode haidnya tidak teratur, Bunda. Ia cuma merasakan gejala persis seperti sedang PMS (sindroma pra-menstruasi). Akhirnya iseng mencoba, rupanya hasil menunjukkan positif sedang mengandung.

"Sama rasanya kayak mau mens, payudara sakit, kram. Enggak ada tanda-tanda hamil gimana," kata penyanyi dangdut 22 tahun itu.

Kehamilan Lesti tak hanya membuat Rizky Billar senang. Saat tahu positif hamil, ternyata sempat membuat Lesti Kejora khawatir dengan perkataan orang. Ya, mengingat mereka belum menikah secara sah di mata negara.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga empat kelebihan seks saat Bunda hamil:

[Gambas:Video Haibunda]

LESTI KEJORA KHAWATIR, AUREL BERI NASIHAT

Aurel dan Lesti Kejora. Foto: dok. Instagram.

Saat tahu positif hamil, ternyata sempat membuat Lesti Kejora khawatir dengan perkataan orang, Bunda. Lesti khawatir kehamilannya akan jadi bahan omongan karena mereka baru menikah secara agama.

"Pas positif, tahu.. kena omongan orang enggak ya? Tapi ya sudah lah Dede yang tahu, Kakak yang tahu," ungkap Lesti Kejora.

Mendengar cerita Lesti, Aurel pun langsung memberi nasihat untuk tidak terlalu memikirkannya. Aurel juga melarang Lesti untuk sering-sering membuka media sosial jika memang tidak diperlukan.

"Enggak usah bacain komentar Instagram, enggak usah dengarin kata orang. Karena kalau hamil itu kalau kita stres, kasihan baby-nya jadi stres juga," kata Aurel.

"Enggak usah dengarin. Aku juga gemas pengen balas (komentar orang)."

Menimpali saran Aurel, Lesti juga mengaku bukan tipikal yang suka baca komentar. Lesti juga masih ingat nasihat Aurel menjelang pernikahannya. Lesti lebih baik tidak membuka media sosial dahulu agar hal-hal yang tidak diharapkan, tidak terjadi.

Sebelumnya, Lesti Kejora mengungkap, ia beruntung bahwa Rizky Billar makin lebih sayang dan memperhatikan aktivitas hariannya. Jika ada pekerjaan yang sekiranya membuat Lesti kelelahan, Billar secara pelan bertanya kesanggupan Lesti tanpa merusak mood-nya.

Bicara soal stres pada ibu hamil bakal berpengaruh pada janin, simak paparan pakar di halaman berikutnya.

STRES SAAT HAMIL PENGARUHI JANIN?

Cheerful Pregnant Muslim Lady In Hijab Posing Embracing Belly Sitting On Couch At Home. Young Arab Mom's Portrait, Awaiting Baby. Pregnancy Happiness And Childbirth Concept

ilustrasi ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Mungkin selama hamil, Bunda juga akan mendapatkan nasihat yang sama, 'Ibu hamil jangan stres'. Ternyata, ada benarnya, Bunda. Stres saat hamil ternyata bisa memengaruhi perkembangan otak janin dalam kandungan, lho.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis JAMA Open Network menemukan kaitan stres ibu hamil dengan otak anak yang belum lahir. Penelitian ini didokumentasikan pada saat pemindaian otak janin.

Dilansir CNN, kondisi janin ibu hamil dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi cenderung memiliki koneksi yang lemah pada dua area otak anak. Area ini terlibat dalam fungsi eksekutif, kognitif, serta koneksi antara bagian-bagian otak yang terhubung dengan kontrol emosi dan perilaku.

"Tingkat kecemasan tampaknya memiliki efek langsung pada pembentukan otak janin di dalam rahim. Apa yang dialami ibu hamil, ternyata juga dialami bayi belum lahir," kata Catherine Limperopoulos, penulis studi sekaligus pemimpin Developing Brain Institute at Children's National in Washington, DC.

Dalam penelitian ini, tingkat kecemasan yang 'beracun' diartikan sebagai stres yang mengganggu kemampuan ibu untuk menjalankan peran dan tanggung jawab sehari-hari. Meski begitu, ini tidak cukup untuk mendiagnosis secara klinis penyakit kesehatan mental atau gangguan lainnya.

Stres menyebabkan kelenjar pituitari dan adrenal tersebar di seluruh tubuh dan melawan hormon yang seharusnya membantu kita keluar dari bahaya. Bahan kimia yang menyebabkan stres kronis juga bisa melewati penghalang plasenta antara ibu dan bayinya.