Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hamil Tanpa Gejala, Perhatikan 5 Sinyal Kesehatan Ini Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 17 Oct 2021 09:30 WIB

Pregnant woman drinking milk on a sofa
Sinyal hamil tanpa gejala/ Foto: Getty Images/baona

Jakarta - Pada umumnya, kehamilan menunjukkan gejala yang mudah Bunda kenali. Seperti misalnya mengalami mual, muntah, hingga sakit kepala di awal kehamilan.

Tetapi, tak sedikit pula para wanita yang mengalami contoh hamil tanpa gejala lho. Sehingga hal itu berdampak pada keterlambatan memeriksakan kandungannya, hingga tak meminum suplemen kehamilan lebih awal.

Setiap Bunda mengalami pengalaman kehamilannya yang berbeda satu sama lain. Ada yang mengalami gejala hamil yang parah, tetapi juga ada yang enjoy tanpa merasakan perbedaan pada tubuhnya. Bahkan, ada contoh hamil tanpa gejala juga yang dialami para Bunda di luar sana.

"Mengetahui kehamilan dan usia kandungannya sudah besar, Kedengarannya mungkin luar biasa. Tetapi itu mungkin terjadi," ujar Jane van Dis, M.D, seorang obgyn dan Direktur Medis di Maven Clinic, seperti dikutip dari laman Parents.

"Pasien yang mengalami ini hampir selalu melaporkan bahwa menstruasinya tidak teratur. Mereka pun tidak terkejut atau menyelidikinya lebih lanjut. Dan tanpa disadari sudah melewatkan menstruasi selama dua, tiga, atau bahkan empat bulan," tambah Van Dis.

Menurut penelitian dalam The Journal of the Royal Society of Medicine, 1 dari 475 wanita mungkin tidak menyadari bahwa mereka hamil sampai 20 minggu. Sedangkan, 1 dari 2.500 wanita lainnya baru mengetahui kalau mereka hamil setelah mereka melahirkan.

Tidak jarang, beberapa dari mereka tidak mengalami gejala kehamilan dalam empat hingga enam minggu setelah menstruasi terakhir. Padahal, dokter menentukan tanggal kehamilan sampai hari pertama haid terakhir. 

"Kebanyakan wanita mengetahui hari haid mereka tetapi tak tahu hari pembuahan,"kata Van Dis.

Perlu Bunda tahu, gejala pertama biasanya muncul sekira 14 hari setelah telur yang dibuahi ditanamkan ke dinding rahim, dan mungkin termasuk mual, nyeri payudara, dan perubahan warna puting. Hal ini pun bisa dirasakan berhari-hari atau berminggu-minggu setelah mereka menunggu haidnya hadir.

Faktanya, hampir 30 persen wanita yang disurvei The American Pregnancy Association mengatakan mereka melewatkan haid sebelum gejala kehamilan dimulai.

"Sebagian besar gejala kehamilan akan muncul dengan sendirinya dalam enam minggu pertama," kata Kecia Gaither, M.D, MPH, FACOG, seorang obgyn di NYC Health & Hospitals, Lincoln.

Meski demikian, hal itu mungkin tidak berlaku bagi wanita dengan siklus haid yang tidak teratur mengingat telat haid tidak selalu menandakan kehamilan. Dan, wanita yang memiliki siklus tidak teratur tidak akan berpikir mereka hamil dan menghubungkan gejalanya dengan penyebab lainnya seperti sembelit dan masalah pencernaan.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk mengetahui kehamilan tanpa gejala.

Bunda, simak ciri hamil yang sering tak disadari dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




5 Sinyal Hamil Tanda Gejala yang Perlu Diperhatikan

Close up picture of a pregnant woman showing a love sign on her belly in the first trimester, outdoor

Sinyal hamil tanpa gejala/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ocskaymark

Selain itu, wanita dengan sindrom PCOS seringkali mengalami berbulan-bulan tanpa menstruasi. Di sisi lain, beberapa wanita juga mengalami perdarahan terus menerus selama trimester pertama dan bahkan hingga trimester kedua.

Ini merupakan komplikasi dan gejala kehamilan, tetapi tidak memunculkan contoh gejala kehamilan lainnya. Dan, biasanya hanya menghubungkan perdarahan tersebut dengan perdarahan tidak teratur.

Ya, walau ada juga contoh hamil tanpa gejala, biasanya tubuh tetap memberikan sinyal kehamilan. Bunda pun mungkin dapat merasakannya, meski kerap timbul dan hilang.

Secara umum, gejala awal kehamilan muncul sekira lima hingga enam minggu setelah hari pertama haid terakhir. Pada fase ini, nyeri payudara dapat muncul dalam satu atau dua minggu setelah pembuahan. Bunda juga mungkin melihat perubahan berat badan dan sebagian gejala intens lainnya yang mulai mereda di trimester kedua, seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Bagi Bunda yang samar dengan gejala kehamilan yang dirasakan, Bunda sebaiknya patut curiga jika mendapati telat haid, sekalipun Bunda termasuk yang siklus haidnya tidak teratur.

Berikut ini beberapa sinyal yang perlu Bunda ketahui dalam menandakan kehamilan meski tanpa gejala:

1. Perubahan tubuh saat usia kehamilan bertambah

Sama seperti gejala kehamilan yang bervariasi dari satu orang ke orang lainnya, frekuensi dan durasi gejala kehamilan lainnya juga dapat terjadi. Seiring dengan berjalannya hari dan minggu, apa yang Bunda alami akan sering berubah seiring perubahan tubuh.

Pada beberapa hari awal, mungkin Bunda akan mengalami kram atau sering buang air kecil. Pada orang lain, mungkin akan mengalami sembelit atau perubahan suasana hati. Dan, ada juga hari-hari ketika tidak merasakan gejala kehamilan sama sekali.

2. Tidak ada gejala kehamilan lengkap

Beberapa orang yang hamil merasa lega karena hanya memiliki sedikit atau bahkan contoh hamil tanpa gejala. Tetapi, sebagian lainnya merasakan kekhawatiran bahwa kurangnya gejala adalah tanda kehamilan yang tidak sehat atau dapat berakhir dengan keguguran.

Jika Bunda tidak memiliki gejala kehamilan sama sekali, yakinlah bahwa meskipun itu tidak umum, hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan bahwa kehamilan tidak sehat. 

Penelitian menunjukkan bahwa sekira 1 dari 475 wanita mencapai tanda kehamilan 5 bulan sebelum menyadari bahwa mereka hamil. Kehamilan samar juga dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti polycystic ovarian syndrome. Terkadang, ini tampak sederhana sampai seseorang melalui kehamilannya.

3. Waspadai hilangnya perubahan atau perubahan gejala kehamilan

Jika Bunda khawatir tentang gejala kehamilan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau bidan. Secara khusus, ada situasi yang dapat menjadi perhatian misalnya saja gejala kehamilan yang tiba-tiba hilang.

4. Gejala menghilang

Hilangnya gejala secara tiba-tiba saat hamil, terutama saat trimester pertama juga dapat perlu menjadi perhatian khusus. Jika ini terjadi, segera beritahu dokter atau bidan. Gejala kehamilan yang tiba-tiba menghilang atau berhenti dapat mengindikasikan keguguran, bahkan tanpa adanya tanda-tanda umum keguguran dini seperti perdarahan atau kram.

5. Tetap berpikir positif

Bagi sebagian orang, gejala khas kehamilan seperti mual dan kelelahan bisa menjadi tantangan. Bagi lainnya, kekhawatiran muncul ketika mereka tidak merasakannya sama sekali. Tetaplah berpikir positif untuk hal ini ya, Bunda. Ingatlah bahwa kehamilan berbeda untuk setiap orang. Dan, setiap kehamilan bisa berbeda bahkan pada orang yang sama.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda