Apa Bisa Bunda Hamil Tanpa Gejala? Ini Penjelasan Lengkapnya

Bunda pasti pernah dengar kehamilan tanpa gejala atau tanda. Kondisi ini mungkin saja terjadi, tapi termasuk jarang dialami Bunda hamil alias Bumil.

Dilansir Baby Center, hampir 50 persen wanita tidak memiliki gejala selama 5 minggu usia kehamilannya. Sementara itu, hanya 10 persen yang hamil tanpa gejala sampai usia 8 minggu.

Sejauh ini, tak ada yang bisa memprediksi tentang gejala yang akan dialami seorang wanita saat dia hamil. Tapi perlu diketahui, meski Bunda hamil tanpa gejala, bukan berarti kehamilannya bermasalah ya.

Beberapa Bumil biasanya akan merasa senang bila hanya memiliki sedikit atau tanpa gejala. Tetapi, ada pula yang merasa khawatir bila hamil tanpa gejala karena takut dapat berakhir pada keguguran.

"Jika Anda hamil tanpa gejala, yakinlah bahwa meski itu adalah kondisi yang tidak umum, itu mungkin saja terjadi," kata Konselor Laktasi dan Doula, Robin Elise Weiss, PhD, MPH, dikutip dari Very Well Family.

Penelitian yang diterbitkan dalam BMJ Journal tahun 2014 menunjukkan, sekitar 1 dari 475 Bumil sudah menginjak usia kehamilan 5 bulan sebelum menyadari bahwa mereka hamil. Sementara 1 dari 2.500 wanita menyadarinya ketika sudah masuk persalinan.

"Terkadang ini seperti seseorang yang tidak terlihat atau merasa hamil sampai menyadarinya saat sudah setengah jalan," ujar Weiss.

Meski jarang terjadi, hamil tanpa gejala dapat dialami Bunda nih. Tapi setidaknya, pada kehamilan yang normal, Bunda akan mendengar detak jantung dan gerakan bayi dalam kandungan.

Ilustrasi Tes Kehamilan/ Foto: iStock

Hamil tanpa gejala yang tak disadari

Hamil tanpa gejala juga bisa terjadi tanpa disadari atau dikenal dengan istilah cryptic pregnancy. Pada kebanyakan kasus, ini dapat ditandai dengan minimnya gejala kehamilan yang khas seperti mual, muntah, dan nyeri perut.

Saat mengalami cryptic pregnancy, Bunda mungkin tidak akan merasakan gejala sama sekali atau mendapatkan hasil tes kehamilan negatif palsu. Tapi, kondisi ini juga dapat terjadi pada orang-orang yang menyangkal dirinya hamil.

"Mungkin memang tidak menunjukkan gejala, hasil tes kehamilan palsu, atau tidak yakin hamil karena masalah kesuburan atau usia," kata dokter obgyn Felice Gersh, MD, melansir Health.

Gersh mengatakan, sebagian besar cryptic pregnancy terjadi pada wanita yang kelebihan berat badan atau siklus haidnya tidak teratur. Tak cuma itu, lemak tubuh rendah juga bisa menjadi penyebab seorang ibu tidak sadar sedang hamil.

Namun pada dasarnya, setiap wanita yang hamil pasti mudah dideteksi dengan pemeriksaan medis. Jadi meski hamil tanpa gejala, Bunda sebaiknya periksa ke dokter untuk memastikan kondisi janin ya.

"Cryptic pregnancy terjadi karena di wanita tidak sadar dan curiga dirinya hamil, bukan karena tidak dapat dideteksi," ujarnya.

Ilustrasi kehamilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Hamil tanpa gejala dikaitkan dengan keguguran?

Hamil tanpa gejala kerap dikaitkan dengan kondisi buruk kehamilan hingga mengarah pada keguguran. Padahal, keduanya bisa saja tidak berhubungan lho, Bunda.

Bagi sebagian wanita, hamil tanpa gejala adalah kondisi normal. Tetapi, tak ada salahnya untuk konsultasi ke dokter bila Bunda tiba-tiba gejala hilang atau terjadi perubahan pada gerakan janin.

"Secara khusus, ada dua situasi yang perlu mendapatkan perhatian. Pertama adalah perubahan gerakan janin yang dirasakan dan gejala kehamilan yang hilang secara tiba-tiba," kata Weiss.

Berikut penjelasan lengkapnya, Bunda:

1. Perubahan gerakan janin

Bunda dapat hamil tanpa gejala atau gejala cenderung berkurang seiring perkembangan janin. Tapi, pergerakan bayi seharusnya tidak boleh berkurang.

Ada waktunya di mana bayi menjadi lebih tenang. Tetapi, bila gerakannya tiba-tiba berhenti atau berkurang, itu bisa menjadi tanda masalah pada kandungan.

Perlu diketahui, kebanyakan orang mulai merasakan bayinya bergerak di dalam kandungan sekitar usia 16 minggu kehamilan. Gerakan janin untuk pertama kalinya dapat dirasakan juga bergantung pada apakah Bunda pernah hamil sebelumnya atau tidak.

Nah, memasuki usia 28 minggu, Bunda biasanya diminta untuk menghitung jumlah gerakan atau tendangan janin. Bila berkurang atau berhenti, Bunda sebaiknya segera ke dokter ya.

2. Gejala hilang

Pada beberapa kasus, gejala dapat dirasakan di awal kehamilan, namun tiba-tiba hilang di akhir trimester pertama. Dalam kondisi ini, ada beberapa wanita yang melaporkan bahwa mereka tidak merasa seperti hamil.

Bila hal tersebut terjadi, Bunda perlu segera ke dokter. Gejala kehamilan yang tiba-tiba hilang dapat mengindikasikan keguguran atau masalah pada janin.

Contoh hamil tanpa gejala

Nah, berikut telah HaiBunda rangkum 3 contoh hamil tanpa gejala:

1. Tidak mengalami morning sickness

Jurnal yang diterbitkan di Autonomic Neuroscience tahun 2017 menyatakan, diperkirakan 70 hingga 80 persen Bunda hamil mengalami morning sickness atau mual dan muntah. Biasanya tanda-tanda hamil muda ini dimulai sekitar minggu ke-6 kehamilan.

Pada kondisi hamil tanpa gejala, Bunda mungkin tidak akan mengalami morning sickness sama sekali. Bahkan pola makan bisa tak berubah atau memiliki pantangan.

2. Berat badan tidak bertambah

Pada kehamilan yang tak disadari, berat badan biasanya menjadi contoh hamil tanpa gejala. Pada Bumil yang berat badannya sering naik dan turun, dia mungkin tak menyadari tengah hamil.

Gejala ini juga dialami Bunda yang berat badannya sulit naik. Kondisi seperti lemak tubuh rendah membuat Bunda tidak memerhatikan kondisi fisik yang berubah karena hamil.

3. Siklus haid tidak teratur

Nah, siklus haid menjadi penentu apakah Bunda hamil atau tidak. Biasanya Bunda yang siklus haidnya tidak teratur sering tak menyadari kehamilan. Mereka lalu menyangkal tengah hamil, apalagi bila tanpa merasakan gejala.

Pentingnya deteksi dini

Deteksi dini diperlukan bagi Bunda yang merasa hamil tanpa gejala nih. Lakukan tes kehamilan dengan test pack mandiri di rumah. Untuk memastikan hasil tidak negatif palsu, Bunda dapat memeriksa ulang ke dokter.

Nah, Bila kehamilan sudah terjadi dan tidak mengalami gejala apa pun, Bunda sebaiknya sering konsultasi ke dokter ya. Pastikan kondisi janin sehat meski hamil tanpa gejala.

"Jangan ragu untuk berbicara dengan dokter atau bidan bila khawatir tentang gejala yang Anda alami. Paling tidak dokter atau bidan bisa mengurangi stres, sehingga kehamilan dapat berjalan dengan baik," kata Weiss.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Simak juga 10 tanda awal kehamilan menurut dokter kandungan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]