Saat Persalinan, Bunda Tak cuma Melahirkan Si Kecil Tapi Juga Organ Ini Lho

Saat Persalinan, Bunda Tak Cuma Melahirkan Si Kecil lho, tapi Juga Organ Ini/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Saat persalinan, Bunda tak hanya melahirkan Si Kecil lho. Bunda akan melahirkan organ yang bernama plasenta atau ari-ari, usai melahirkan anak.

Melansir dari Mayo Clinic, plasenta adalah organ yang berkembang di dalam rahim selama kehamilan. Plasenta menempel pada dinding rahim, dan di sini lah tali pusar bayi pertama kali muncul.

Plasenta memegang peranan penting selama kehamilan. Organ ini berfungsi menyediakan oksigen dan nutrisi untuk bayi yang sedang tumbuh. Masalah yang terjadi pada plasenta bisa berefek langsung pada pertumbuhan janin.

Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Jennifer Wu, M.D., F.A.C.O.G., melahirkan plasenta terasa seperti Bunda mengalami beberapa kontraksi ringan. Biasanya, Bunda tidak akan merasakan sakit saat melahirkan plasenta.

"Dokter mungkin akan memberi Anda beberapa Pitocin (oxytocin), melalui suntikan atau infus," kata Wu, dikutip dari What to Expect.

Plasenta biasanya akan keluar dalam waktu 30 menit setelah melahirkan. Namun, bila plasenta tetap berada di dalam rahim lebih dari 30 menit setelah melahirkan, itu dianggap sebagai retensi plasenta.

Bila tidak diobati, retensi plasenta dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa ibu, termasuk infeksi dan perdarahan yang parah.

Melahirkan plasenta pada persalinan normal vs operasi caesar

Plasenta dikeluarkan segera setelah bayi lahir, disebut juga afterbirth atau tahap ketiga persalinan. Bila Bunda melahirkan secara normal, rahim akan terus berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta.

"Dokter mungkin mendorong perut atau meminta untuk memberikan dorongan terakhir," ujar Wu.

Berbeda dengan persalinan normal, Bunda tang melahirkan melalui operasi caesar, dokter akan mengeluarkan plasenta melalui sayatan yang digunakan untuk melahirkan bayi.

Lalu apa yang terjadi setelah plasenta setelah dilahirkan?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga serba-serbi solusio plasenta, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PLASENTA SETELAH DILAHIRKAN

Saat Persalinan, Bunda Tak Cuma Melahirkan Si Kecil lho, tapi Juga Organ Ini/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Vladimir Zotov

Plasenta setelah dilahirkan

Dalam kebanyakan kasus, plasenta akan dibuang setelah dilahirkan. Namun, ada beberapa orang yang memilih untuk menyimpan jaringan plasenta melalui penyimpanan khusus bank plasenta atau menguburnya.

Ari-ari atau plasenta ternyata memiliki fungsi khusus, sehingga dapat disimpan di bank plasenta. Dalam plasenta, terdapat stem cell atau sel punca yang dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif, Bunda.

Melansir Web MD, bank plasenta atau bank darah tali pusat digunakan untuk menyimpan stem cell yang berpotensi menyelamatkan nyawa di masa depan. Stem cell adalah sel yang belum matang dan dapat menerima bentuk sel lainnya.

Cairan dalam ari-ari mengandung banyak stem cell yang dapat mengobati kanker, penyakit darah seperti anemia, dan beberapa gangguan kekebalan tubuh. Cairan mudah dikumpulkan dan mengandung stem cell 10 kali lebih banyak daripada yang dihasilkan dari sumsum tulang.

Setelah bayi lahir, dokter akan menutup tali pusat dengan menjepitnya di dua tempat dengan jarak sekitar 10 inci. Dokter lalu memotong tali pusat untuk memisahkan ibu dari bayi.

Kemudian, dokter akan memasukkan jarum dan mengumpulkan setidaknya 40 mililiter darah dari tali pusat. Darah lalu disegel di dalam kantong dan dikirim ke laboratorium atau bank plasenta untuk proses pengujian dan penyimpanan.