
kehamilan
Alasan Retinol Wajib Dihindari Bunda Hamil, Ini Bahayanya untuk Janin
HaiBunda
Minggu, 07 Nov 2021 14:37 WIB

Jakarta - Bunda, retinol adalah salah satu bahan yang sering dijadikan andalan sebagian besar orang dalam melakukan perawatan kulitnya. Namun, penggunaan retinol ternyata perlu Bunda hindari ketika memasuki masa kehamilan karena dapat membahayakan janin.
Retinol merupakan bagian dari keluarga kimia yang dikenal sebagai retinoid. Dikutip dari Very Well Family, seorang dokter kulit bersertifikat, Rachel Nazarian, mengatakan bahwa retinoid dan retinol adalah bahan kimia yang berasal dari Vitamin A.
Dilansir Healthline, retinoid dan retinol dapat mendorong pengelupasan sel kulit mati untuk membuat kolagen yang membuat kulit tampak lebih muda, mampu mengatasi jerawat, serta mengurangi garis halus.Biasanya, Bunda dapat menemukan bahan retinol dengan mudah di dalam serum perawatan kulit, gel, dan krim. Retinol dan retinoid adalah bahan favorit bagi dokter kulit karena manfaatnya terhadap kulit.
Meskipun manfaat retinol sangat baik untuk perawatan kulit, Bunda harus tetap menghindari penggunaannya selama masa kehamilan. Hal ini karena adanya risiko serius dari penggunaan retinol pada bayi yang belum lahir.
“Meskipun belum ada bukti yang menunjukkan bahwa turunan vitamin A topikal seperti retinol menyebabkan cacat lahir, kami sangat berhati-hati dengan topikal ini dan menyarankan penghindaran selama kehamilan dan menyusui," ujar Dr Blair Murphy, dilansir dari Very Well Family.
![]() |
Penelitian menegaskan bahwa retinol dapat ditransfer dari orang tua ke bayi melalui plasenta, dan bisa mencapai 60 kali lebih banyak saat menyusui. American Academy of Dermatology secara khusus menyebutkan retinoid dalam daftar bahan yang tidak aman selama kehamilan dan harus segera dihentikan.
Melansir dari Healthline, retinoid dapat menimbulkan risiko 20 hingga 35 persen cacat bawaan yang parah, dengan hingga 60 persen anak-anak menunjukkan masalah neurokognitif dengan paparan di dalam rahim.
Risiko penggunaan retinol selama kehamilan sering disebut juga dengan sindrom retinoid janin. Secara khusus, ini adalah cacat lahir fisik dan mental yang muncul dalam kaitannya langsung dengan retinoid. Jenis kelainan bentuk dan tingkat keparahannya pun bervariasi.
Klik penjelasan lainnya di halaman berikutnya yuk, Bunda.
Simak yuk video tentang tips agar kulit tidak kering saat hamil di bawah ini.
BERBAGAI KELAINAN AKIBAT PENGGUNAAN RETINOL
Ilustrasi skincare untuk ibu hamil/Foto: iStock
Dr Murphy mengatakan bentuk kelainan yang paling sering ditemukan adalah malformasi kraniofasial, jantung, sistem saraf pusat, dan malformasi timus.
1. Malformasi kraniofasial
Beberapa bayi telah menunjukkan kelainan pada struktur wajahnya ketika retinol digunakan selama kehamilan. Ini termasuk telinga rendah (mikrotia) dengan saluran telinga sempit (stenosis) atau bahkan tidak memiliki telinga sama sekali.
Mereka juga dapat memiliki kelainan pada telinga bagian dalam, yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran. Kemudian jarak mata yang luas (hipertelorisme), keterbelakangan wajah bagian tengah (midface hypoplasia), langit-langit mulut atau bibir sumbing, atau kelumpuhan saraf wajah tertentu.
2. Malformasi jantung
Menggunakan retinol saat hamil juga membuat Si Kecil berada pada risiko potensi kelainan kardiovaskular, yang melibatkan malformasi jantung. Penderitaan ini termasuk lubang di jantung, posisi terbalik dari arteri utama, empat kelainan jantung dan pembuluh darah utama yang bersamaan, dan sindrom jantung kiri hipoplastik.
3. Malformasi sistem saraf pusat
Bayi yang ibunya menggunakan retinol saat hamil juga berisiko mengalami kelainan pada sistem saraf pusatnya, seperti akumulasi kelebihan cairan serebrospinal di tengkorak yang dapat meningkatkan tekanan pada otak.
Hal itu bisa mengakibatkan keterlambatan perkembangan atau kecacatan. Ini juga dapat menyebabkan mikrosefali, suatu kondisi lingkar kepala bayi lebih kecil daripada yang seharusnya. Mikrosefali dapat mengakibatkan cacat perkembangan dan intelektual, serta masalah dengan koordinasi dan keseimbangan.
4. Malformasi tambahan
Faktor risiko lain penggunaan retinol saat hamil adalah fungsi kelenjar timus yang tidak memadai. Kelenjar timus merupakan bagian penting dari sistem limfatik yang membuat sel darah putih untuk melawan infeksi.
Kelainan lain yang dapat terjadi adalah malformasi tulang belakang dan kaki, tonus otot yang tidak memadai, mata yang kurang, dan salah satu atau kedua mata yang terlalu kecil, sehingga mengakibatkan kehilangan penglihatan, serta dapat memiliki jari berselaput.
Meskipun Bunda harus menghindari penggunaan retinol, ada beberapa kandungan lain yang bisa jadi pilihan alternatif perawatan kulit Bunda, nih. Dilansir Parents, beberapa bahan yang bisa dijadikan pengganti retinol adalah kedelai, vitamin C, Asam kojic, dan asam glikolat. Namun dipastikan tetap sesuai kebutuhan ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
9 Tips Perawatan Kulit Wajah agar Tetap Cantik selama Hamil, Mudah & Efektif

Kehamilan
8 Produk Kecantikan yang Perlu Dihindari saat Hamil, Bisa Bahayakan Janin Bun

Kehamilan
Kenapa Bumil Wajib Hindari Retinol dalam Skincare?

Kehamilan
5 Bahan Sabun Muka untuk Ibu Hamil yang Harus Dihindari

Kehamilan
5 Bahan Alami untuk Perawatan Kulit Ibu Hamil


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda