kehamilan

Warna Kulit Berubah saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya Bun

Ummu Kultsum Roihaanah   |   HaiBunda

Kamis, 28 Oct 2021 16:41 WIB

Jakarta - Seiring dengan waktu, fase kehamilan yang saat ini dialami oleh Bunda tentu akan mendatangkan berbagai perubahan. Salah satu perubahan yang kerap muncul di masa kehamilan yaitu adanya perubahan secara fisik, seperti warna kulit yang menjadi lebih gelap dan kering. 

Bahkan, sebagian ibu merasa kulitnya makin sensitif selama masa kehamilan. Kondisi itu pun sering membuat kulit terasa gatal ketika menggunakan perhiasan atau produk kecantikan. Ribet banget kan, Bunda, jadinya.

Tapi memang begitulah ritme kehamilan, Bun. Meskipun mengalami berbagai bentuk perubahan warna kulit dan dapat menurunkan kepercayaan diri, Bunda tidak perlu sepenuhnya mengkhawatirkan hal tersebut.


Melansir What To Expect dan Skin Kraft, perubahan warna kulit atau melasma cukup wajar terjadi selama masa kehamilan. Ini dapat terjadi pada 50,8 persen ibu hamil menurut sebuah penelitian di India. Kondisi juga disebut sebagai topeng kehamilan dalam istilah informal. Melasma juga dapat kambuh pada masa kehamilan kedua atau lebih.

Melasma adalah suatu kondisi saat sel-sel kulit, yang dikenal sebagai melanosit (sel penghasil melanin), menjadi aktif karena hormon. Jumlah melanin yang diproduksi meningkat, yang membuat kulit lebih gelap. Ini adalah pigmen yang memberi warna pada kulit, mata, dan rambut.

Meskipun tidak ada satu penyebab yang pasti akan terjadinya melasma selama masa kehamilan, ada beberapa alasan di balik terjadinya melasma. Salah satunya yaitu tingginya kadar hormon yang diproduksi selama kehamilan. Ini termasuk estrogen, progesteron dan yang meningkatkan produksi melanin. 

Selain itu, melasma juga mungkin terjadi karena faktor keturunan atau jika Bunda pernah atau masih menderita hipertiroidisme, Bunda mungkin akan mengalami melasma. Adanya paparan sinar UV matahari selama berjam-jam juga cenderung dapat menyebabkan Bunda terkena melasma.

Nah, meskipun mengalami berbagai perubahan warna kulit selama masa kehamilan. Bunda tetap bisa mengatasi hal tersebut dengan melakukan beberapa hal seperti di bawah ini, melansir Skin Kraft.

Banner Masakan Seminggu Spesial Menu WartegBanner Masakan Seminggu Spesial Menu Warteg/ Foto: HaiBunda/Mia

Melakukan perawatan profesional

Perawatan yang melibatkan bahan kimia tidak dianggap aman selama masa kehamilan dan saat menyusui. Beberapa dokter kulit mungkin akan meresepkan salep topikal yang mengandung asam azelaic atau chemical peeling yang mengandung asam glikolat, yang dianggap aman selama masa kehamilan.

Gunakan tabir surya dengan kandungan SPF tinggi

Gunakan tabir surya bahkan ketika Bunda berada di dalam ruangan. Bunda bisa memilih tabir surya dengan kandungan SPF lebih tinggi, sekitar 30 hingga 50 atau lebih. 

Dan jangan lupa Bun, carilah bahan-bahan yang aman untuk digunakan ibu hamil, seperti zinc oxidedan titanium dioksida. Produk harus berspektrum luas dan dapat melindungi dari sinar UVA dan UVB.

Coba perawatan alami

Ada beberapa bahan alami yang bisa Bunda gunakan untuk mencerahkan kulit yang menghitam akibat melasma. Beberapa dapat digunakan sendiri, sedangkan yang lain perlu dicampur untuk membentuk masker dengan bahan yang berbeda. Seluruh bahan-bahan alami ini benar-benar mudah dan aman untuk digunakan selama kehamilan.

Simak bahan-bahan alami tersebut selengkapnya di halaman berikut, Bun.

Simak juga video tentang ciri hamil berdasarkan perubahan kulit di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]



TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT