Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Tips Sehat Jalani Kehamilan untuk Bunda dengan Asma

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 12 Dec 2021 15:40 WIB

Pretty pregnant woman suffering from acid reflux because of her pregnancy. Caucasian expectant mother touching her chest with a pained expression
Ilustrasi ibu hamil dengan asma/Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz

Jakarta - Bagi Bunda yang mengidap asma, kehamilan dan menyusui seharusnya tidak menimbulkan masalah jika Bunda dapat mengatasi kondisi itu secara efektif.

Jika Bunda tidak dapat mengendalikan penyakit asma, mungkin berisiko mengalami masalah kesehatan yang disebut preeklamsia, yaitu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan sistem organ lain, seperti ginjal dan hati yang mungkin tidak berfungsi dengan baik.

Lalu,apa saja gejala yang memicu penyakit asma? Dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya, yuk.

Bunda yang menderita asma, mungkin akan merasakan batuk atau kesulitan bernapas. Ingat bahwa janin yang di dalam rahim Bunda bergantung pada udara yang Bunda hirup untuk oksigennya.

Hal yang paling penting untuk diingat adalah Bunda dapat mengatasi asma selama kehamilan. Jika asma dapat diatasi dengan baik, peluang untuk kehamilan dan persalinan yang sehat dan normal lebih tinggi.

Namun, jika Bunda tidak dapat mengatasi asma Bunda, besar kemungkinan janin tidak cukup mendapatkan oksigen. Hal ini dapat membahayakan janin dan berisiko tinggi untuk masalah kesehatan, seperti lahir prematur, perkembangan janin yang buruk, dan lahir dengan berat badan yang rendah.

Tahukah Bunda? bayi yang lahir terlalu kecil, sangat mungkin mengalami masalah kesehatan. Mereka dapat mengalami kesulitan bernapas, dan cacat permanen, seperti cacat intelektual.

Gejala pemicu asma

“Ada segudang pemicu, seperti refluks asam ( GERD ), sinusitis, polip hidung, dan infeksi pernapasan, terutama virus, yang memengaruhi mereka yang menderita asma parah,” kata Clifford W Bassett, MD, Pendiri dan Direktur Medis Allergy & Perawatan Asma New York di New York, dikutip dari Healthgrades.

Tanda dan gejala asma dapat bervariasi, dan beberapa orang mungkin memiliki beberapa gejala, sementara yang lain mungkin memiliki gejala yang berbeda. Berikut ini beberapa gejala pemicu sakit asma:

  • Sesak napas, bahkan setelah melakukan olahraga ringan, seperti menaiki tangga
  • Batuk kronis atau terus-menerus, dengan atau tanpa lendir terutama pada malam atau pagi hari
  • Dada sesak
  • Sering masuk angin, flu, atau infeksi saluran pernapasan lainnya
  • Merasa lelah
  • Penurunan berat badan
Banner Pria Aceh dan Istri TurkiBanner Pria Aceh dan Istri Turki/ Foto: HaiBunda/Mia

Seiring perkembangan penyakit, Bunda lebih rentan terhadap komplikasi, seperti:

  • Infeksi pernapasan, termasuk pilek, flu, dan pneumonia
  • Masalah jantung
  • Tekanan darah tinggi di arteri paru-paru (hipertensi pulmonal)
  • Kanker paru - paru
  • Depresi 

Lalu, bagaimana cara efektif dalam mengatasi asma? Simak penjelasan di halaman selanjutnya, ya.

Simak pula video tentang 5 makanan pencegah anemia bagi ibu hamil di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS SEHAT KALA HAMIL UNTUK IBU HAMIL DENGAN ASMA

Young Asian pregnancy woman holding tummy with both hands sitting on sofa at home. Pregnant girl look, touch at stomach. Feeling of baby inside belly. Thinking of newborn infant be delivered in future

Ilustrasi ibu hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto

Cara mengatasi asma

Berikut di bawah ini beberapa cara yang mungkin dapat membantu Bunda untuk mengurangi serangan asma :

  1. Jika Bunda merokok, berhentilah. Merokok dapat membahayakan Bunda dan janin. Hindari berada di sekitar orang lain yang sedang merokok karena perokok pasif dapat memicu serangan asma. Asap rokok juga dapat menyebabkan asma dan masalah kesehatan lainnya pada anak Bunda.
  2. Jika Bunda memiliki gejala refluks gastroesofageal (misalnya mulas), hindari makan dalam jumlah besar atau berbaring setelah makan.
  3. Jauhi orang yang sedang pilek, flu, atau infeksi lainnya.
  4. Hindari hal-hal yang membuat Bunda alergi.
  5. Menghilangkan kontaminan dan iritasi dari rumah Bunda.
  6. Hindari pemicu pribadi Bunda yang diketahui (bulu kucing, olahraga , apa pun yang membuat Bunda marah).

Meskipun asma adalah salah satu penyakit paling umum yang terjadi, tetapi selama kehamilan penyakit itu bisa menjadi sangat serius.

Asma dapat menyebabkan saluran udara menyempit karena pembengkakan, serta menghasilkan lendir berlebih, yang keduanya membuat sulit bernapas dan dapat menyebabkan batuk dan sesak napas. Sekitar 30 persen ibu hamil dengan asma melaporkan bahwa kondisi mereka memburuk selama kehamilan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda