Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Cara Cegah Kehamilan Berisiko, Sering Konsultasi dengan Dokter ya Bun

Dewi Ratna   |   HaiBunda

Senin, 27 Dec 2021 07:00 WIB

Vietnamese doctor using digital tablet at meeting with pregnant woman
Ilustrasi ibu hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/DragonImages

Jakarta - Walaupun dimulai dengan awal yang membahagiakan, tidak semua Bunda menjalani kehamilan dengan lancar. Beberapa mungkin mengalami hambatan dalam kehamilan, mulai dari yang ringan hingga yang memungkinkan terjadinya komplikasi.

Karena itu, Bunda perlu tahu bagaimana cara mencegah kehamilan yang berbahaya atau berisiko untuk menghindari kemungkinan lain yang buruk. Simak yuk penjelasannya.

Penyebab utama kehamilan berisiko

Pada sebagian ibu hamil yang mengalami keguguran, umumnya disebabkan kelainan kromosom acak, usia yang terlalu tua, obesitas, dan masalah medis kronis seperti diabetes, penyakit ginjal, beberapa gangguan tiroid, dan hipertensi, serta gangguan autoimun atau riwayat keguguran sebelumnya.

Semua faktor itu memang bisa meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil. Jadi, bila memang memiliki kondisi seperti di atas sebelumnya, Bunda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter atau bidan sebelum memutuskan untuk hamil.

Hal itu guna membantu memastikan agar Bunda dan calon bayi bisa mendapatkan perawatan yang dibutuhkan agar tetap sehat selama kehamilan.

Cara mencegah kehamilan berbahaya

Memang, apa pun kondisi kehamilan, itu di luar kuasa Bunda. Akan tetapi, ada cara mencegah kehamilan berbahaya yang dapat mengurangi kemungkinan keguguran hingga kematian bayi. Berikut ini 5 cara mencegah kehamilan berbahaya yang dapat mengurangi risiko komplikasi.

Banner Hages Budiman Bunda Hebat di Sekitar kitaBanner Hages Budiman Bunda Hebat di Sekitar kita/ Foto: HaiBunda/Mia

1. Mulailah kehamilan dengan berat badan yang stabil

Menjaga berat badan pada kondisi yang sehat dapat membantu mengurangi kemungkinan komplikasi. Kekurangan berat badan akan menyebabkan gizi buruk pada bayi yang sedang tumbuh, serta memungkinkan terjadi kelahiran prematur.

Sementara itu, kelebihan berat bada dapat menyebabkan bayi lebih kecil daripada yang seharusnya. Selain itu, juga akan meningkatkan kemungkinan Bunda mengalami preeklamsia, komplikasi yang bermanifestasi dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ yang biasanya mengincar liver dan ginjal.

2. Rencanakan kehamilan pada usia subur

Meski perempuan bisa hamil pada usia berapa pun, sangat penting memerhatikan usia saat untuk merencanakan kehamilan. Selain kesiapan mental, usia ini juga sangat berkaitan dengan kondisi medis ibu hamil.

Jika berusia di bawah 20 tahun, organ reproduksi perempuan mungkin belum selesai tumbuh sepenuhnya kehamilan bisa menyulitkan bagi ibu dan bayinya. Sedangkan pada Bunda yang berusia di atas 35 tahun dan memiliki bayi pertama kali, risiko komplikasi dan cacat lahir yang membayangi.

Simak lanjutan cara mencegah kehamilan berbahaya di halaman berikutnya.

Simak pula video tentang 3 tips hamil sehat untuk Bunda obesitas di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENCEGAH KEHAMILAN BERBAHAYA

Ibu hamil sakit

Ilustrasi ibu hamil/Foto: iStock

3. Beri tahu dokter riwayat kondisi medis

Perlu untuk menyampaikan pada dokter jika Bunda memiliki masalah kesehatan, sedang konsumsi obat atau suplemen setiap hari, serta memiliki penyakit kronis atau nyeri. Dokter atau mungkin juga bidan akan membantu Bunda merancang rencana kehamilan dan persalinan untuk menghadapi tantangan dalam prosesnya.

4. Cari tahu cara mengurangi risiko keguguran

Untuk kondisi Bunda yang sudah pernah mengalami keguguran sebelumnya, terutama setelah trimester pertama, tanyakan tentang kemungkinan inkompetensi serviks.

Dokter bisa mencari tahu apa penyebab keguguran Bunda, dan merekomendasikan perawatan tertentu untuk membantu Bunda melewati masa kehamilan sampai melahirkan.

5. Jangan konsumsi alkohol dan rokok

Konsumsi minuman beralkohol dan merokok selama kehamilan dikaitkan dengan kondisi cacat lahir, kelahiran prematur, dan berat badan lahir bayi yang rendah. Jika Bunda membutuhkan bantuan untuk dapat berhenti konsumsi alkohol dan rokok, konsultasikan pada dokter atau ahli terapi.

Itu tadi 5 cara mencegah kehamilan berbahaya yang bisa Bunda lakukan sebelum merencanakan kehamilan atau segera saat mengetahui sedang hamil. Tetap berpikir positif dan menjaga kesehatan juga penting untuk mendukung kondisi kehamilan yang lebih baik.

Semangat ya, Bunda! Semoga proses kehamilannya berjalan lancar.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda