Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cerita Wanita Malaysia Berubah Drastis Saat Hamil, Berat Naik 31 Kg & Berjerawat

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 16 Dec 2021 16:55 WIB

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Mykola Sosiukin

Saat hamil, tubuh memang mengalami beragam perubahan. Terutama pada hormon yang memengaruhi banyak hal pada tubuh ya, Bunda.

Bagi setiap wanita, pengalaman yang terjadi pun berbeda-beda. Seperti halnya yang dialami oleh wanita asal Malaysia berikut ini.

Melalui akun @dayahdeelly di media sosial TikTok, ia menunjukkan bagaimana perubahan yang dia alami. Ketika hamil, ia mengalami kenaikan berat badan yang berlebih dan berjerawat parah.

Dalam konten yang ia bagikan tersebut, @dayahdeelly menunjukkan foto di masa yang berbeda. Beberapa slide awal foto ketika belum hamil, kemudian dilanjutkan dengan potret saat ia mengandung.

Keduanya terlihat berbeda, Bunda. Bahkan, tampak pula bahwa kulit @dayahdeelly berubah dan muncul jerawat.

"55 kg to 86 kg. Jerawat satu badan naik muka kembang semangkuk," tulisnya sebagai keterangan, dikutip pada Kamis (16/12/2021).

Meski kenaikan berat badannya terhitung amat besar, @dayahdeelly mengatakan bahwa bayinya lahir dengan bobot tak terlalu berat. "Keluar seketul 2.38kg je," ungkapnya.

Dengan perubahan tersebut, @dayahdeelly yang baru melahirkan ini mengatakan bahwa ia sedang berupaya untuk mengembalikan penampilannya. Ia pun berharap semoga upayanya tersebut bisa berhasil.

Perubahan saat hamilPerubahan saat hamil/ Foto: TikTok @dayahdeelly

"Omak eh yang berat rupanya. Hahahahaha . Semoga cita cita untuk kembali kepada sediakala tercapai," tulisnya.

Postingan akun @dayahdeelly pun menuai banyak komentar, Bunda. Rata-rata, diisi dengan curhatan serta dukungan yang diberikan padanya.

Misalnya saja oleh akun @sarie***, ia ungkap bahwa dirinya rela mendapatkan perubahan tersebut demi mendapatkan panggilan Mama. "Aku rela berubah bentuk badan, demi sebuah panggilan "MAMA".

Kemudian, ada pula yang mengatakan bahwa perubahan yang dialami @dayahdeelly menjadi bukti cintanya pada keluarga. Ia pun memberi dukungan serta doa agar usaha untuk mengembalikan bentuk badan bisa segera tercapai.

"Tanda cintanya kamu ke keluarga. tetep strong yaaa. semoga bisa kembali kebsedia kala," tulis @vokali****.

"Cantik bgt sebelum hamil. Tenang aja nnti juga cantik lagi," sambung @kia****.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga tiga manfaat musik klasik untuk Bunda hamil dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

ALASAN SULIT TURUNKAN BERAT BADAN USAI MELAHIRKAN

Ilustrasi ibu hamil

Ilustrasi hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Mykola Sosiukin

Setelah melahirkan, seorang bunda biasanya memiliki ambisi untuk kembali menurunkan berat badan seperti semula ya. Tapi, setelah dijalani dengan lebih menjaga pola makan yang sehat, kok belum kunjung turun juga ya. Bunda, ada yang seperti itu?

Ternyata, menurut dr.Arti Indira, Sp.GK, ada beberapa penyebab bunda pasca melahirkan itu sulit menurunkan berat badan, dan itu normal. dr.Arti menyebutkan ada penyebab internal dan eksternal yang mengakibatkan berat badan susah turun walau sudah enam bulan atau setahun pasca melahirkan.

Apa penyebabnya? Berikut paparan dr.Arti Indira di Instagram Live HaiBunda Pentingnya Jaga Pola Makan Sehat & Olahraga Pasca Melahirkan:

1. Menyusui

Pertama, berat badan susah turun karena ada perbedaan setelah melahirkan. Ya, waktu setelah melahirkan maka Bunda memiliki PR lainnya, ada tugas lain sebagai seorang ibu yaitu menyusui.

Bunda pun perlu fokus pada produksi ASI agar ASI-nya berkualitas. Jadi disarankan untuk diet, atau terlalu consent untuk weightloss yang terlalu ekstrem, akhirnya kualitas ASI-nya menjadi tidak terlalu baik.

2. Hormon estrogen yang lebih dominan

Nah, kemudian masalah lainnya adalah masalah hormonal tentunya, Bunda. Selama 9 bulan kita hamil, tentu saja ada perubahan-perubahan hormon di tubuh kita. Begitu postpartum atau pasca melahirkan, kondisi hormonal kita jadi berbeda. Biasanya, 6 bulan sampai 1 tahun estrogen lebih dominan.

"Kalau estrogennya lebih dominan, ini memang kenaikan BB itu jadi lebih sering terjadi, sehingga pada program weightloss pun lebih butuh effort," kata dr.Arti.

3. Kurang tidur, munculnya hormon stres

Kemudian masalah ibu baru atau ibu setelah melahirkan itu adalah kurang tidur juga. Kalau ini semua setuju ya, Bunda?

"Seringkali kurang tidur juga, hormon stres atau hormon kortisol semakin naik maka itu akan menyulitkan untuk program menurunkan berat badan," ungkapnya.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

HORMON INSULIN & KURANG ME TIME

Ibu hamil

Ilustrasi hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto

4. Hormon insulin belum bekerja optimal

Selain itu, pada trimester ketiga sewaktu hamil, di tubuh kita memang sudah ada perubahan pada hormon insulin, Bunda. Seringkali setelah melahirkan itu juga insulinnya maksimal waktu dahulu sebelum hamil.

Tentu saja, perubahan-perubahan metabolisme untuk memecah karbohidrat, protein, dan lemak dibantu dengan insulin itu juga akan tidak efektif seperti waktu dahulu.

5. Kurangnya me time dan support system

Pada ibu baru, atau yang baru melahirkan, maka ada perubahan aktivitas. Menurut dr. Arti, kalau dahulu masih punya me time buat olahraga, buat untuk melakukan aktivitas lainnya yang banyak bergerak. Nah, sekarang setelah punya bayi, aktivitasnya seringkali menjadi semakin menurun.

"Atau misalnya ada masalah lain seperti baby blues, postpartum depression, supporting system-nya belum mendukung buat dia melakukan aktivitas seperti dahulu, itu membuat penurunan berat badan pada ibu melahirkan, tantangan menjadi lebih banyak," papar dr.Arti.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda