Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Viral Bumil Enggan Dirujuk Meski Ketuban Pecah hingga Bayi Tak Tertolong

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 20 Jun 2023 20:27 WIB

Ilustrasi Melahirkan
Viral Bumil Enggan Dirujuk Meski Ketuban Pecah hingga Bayi Tak Tertolong/ Foto: Getty Images/iStockphoto/flukyfluky

Ketuban pecah bisa berakibat fatal berujung pada kematian janin. Belum lama ini, kisah ketuban pecah yang mengakibatkan bayi tidak tertolong, viral di media sosial.

Video yang diunggah akun TikTok @laelatulbadriah17 menunjukkan seorang ibu hamil tengah berada di ruang perawatan klinik ditemani suami dan ibu mertuanya. Narasi video menyebutkan bahwa ibu hamil ini tidak mau dirujuk ke dokter meski ketubannya sudah pecah.

"Pasien yang tidak mau dirujuk," tulis narasi dalam video yang diunggah kembali di akun Instagram HaiBunda.

Ibu hamil ini diketahui baru datang ke klinik 12 jam pasca ketubannya pecah. Keluarganya bersikeras pulang ke rumah agar si ibu melahirkan normal. Namun  akibat tidak mendapatkan penanganan yang tepat, nyawa sang bayi justru tidak tertolong, Bunda.

Komentar netizen hingga dokter anak

Video ini mengundang amarah netizen. Banyak netizen yang menyayangkan sikap keluarga ibu hamil ini karena menolak rujukan ke dokter.

Ada pula netizen yang berbagi kisah serupa dari cerita orang terdekat. Mereka juga membahas soal banyaknya anggapan bahwa menjadi ibu yang baik itu harus melahirkan normal.

"Sebegininya yaaa 'doktrin' bahwa melahirkan pervaginam = ibu yg sempurna, yg terbaik yg tersegalanya. Sy anak 2 semua pervaginam karna memang ga kenapa2, liat ini rasanya pedih bgt! SC pun tetaplah ibu," tulis akun @am***, dalam kolom komentar Instagram HaiBunda.

"Persis kasus kk ipar saya..udh pecah ketuban dokter nyuruh d sc tp mamer g ngizinin malah nakutin kk ipar klo sc bakalan gini gini gini...lahiran normal bbrp jam bayi nya meninggal," ujar @ya***.

Dokter Spesialis Anak dr. Melia Yunita, MSc, SpA, juga turut meninggalkan komentar di unggahan ini. Menurut dokter yang akrab disapa Lia ini, pilihan melahirkan seharusnya tidak dijadikan patokan untuk mendapatkan label ibu terbaik.

Sayangnya, hal tersebut masih ditemukan di tengah masyarakat kita. Lia bahkan pernah mendampingi kelahiran di mana bayi harus mendapatkan perawatan intensif karena orang tua atau keluarga bersikeras ingin persalinan normal.

"Cara melahirkan tidak mengurangi esensi utk jadi ibu terbaik utk anak kita. Saya sbg dokter anak bbrp x mendampingi kelahiran trs bayinya jd krg bgs kondisinya dan dirawat di NICU karena ortu atau keluarga kekeuh mau lahir normal. Sedihh akutu" tulis Lia.

Penanganan segera memang perlu dilakukan bila ibu hamil mengalami pecah ketuban. Pilihan persalinan pada ketuban pecah akan tergantung pada volume dan kondisi janin. Lalu seperti apa bahaya ketuban pecah ini dan seberapa penting dukungan keluarga dalam membantu proses persalinan?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


DAMPAK KETUBAN PECAH DAN PENTINGNYA DUKUNGAN KELUARGA

Ilustrasi Melahirkan

Viral Bumil Enggan Dirujuk Meski Ketuban Pecah hingga Bayi Tak Tertolong/ Foto: Getty Images/iStockphoto/SDI Productions

Bahaya ketuban pecah

Ketuban pecah bisa menyebabkan gawat janin. Ketika cairan ketuban habis, janin akan kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuknya bertahan hidup.

"Kalau ketuban habis pasti gawat janin karena aliran darah pusat ke janin jadi berkurang. Intinya semua tentang oksigen, kalau ketuban habis, tali pusat akan kejepit, sehingga mengganggu suplai oksigen ke janin," kata Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, Sp.OG, saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Menurut Alex, tidak ada patokan waktu terbaik untuk menangani ketuban pecah. Sebab, kondisi ini akan ditentukan lagi dengan melihat volumenya, Bunda.

"Tidak ada patokan berapa jam harus dibiarkan atau ditindak karena susah. Sebagai panduan awal, saat USG trimester akhir, ditanya ketubannya gimana, jadi biar ada bayangan tentang penanganan kalau pecah," ujar Alex.

"Kalau ketuban sudah sedikit dan pecah, itu bisa disarankan caesar karena takut cairan ketubannya habis," sambungnya.

Anak Mandiri

Hak wanita memilih metode melahirkan

Dukungan keluarga menjadi sangat penting bagi ibu hamil yang mengalami ketuban pecah. Dukungan ini termasuk hak seorang ibu untuk memutuskan pilihan melahirkan melalui operasi caesar.

"Pada dasarnya, pilihan melahirkan dengan operasi caesar adalah hak setiap wanita. Bunda berhak untuk memilih persalinan yang aman dan nyaman tanpa paksaan dari siapapun, termasuk suami," ungkap Alex.

Simak juga 7 fungsi vital air ketuban, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda