Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

4 Gejala Hemofilia pada Ibu Hamil, Waspada bila Mudah Memar ya Bun

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Jumat, 24 Dec 2021 07:00 WIB

Beautiful young women in the third trimester of pregnancy Pregnant woman holding arms in her stomach Expecting child concepts White background
Ilustrasi Ibu hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tanaban chuenchay

Jakarta - Bunda, apakah pernah mendengar tentang penyakit hemofilia? Hemofilia adalah kelainan langka bila darah kita tidak membeku dengan cara yang seharusnya karena tidak memiliki cukup protein pembekuan darah.

Nah, khusus ibu hamil yang menderita hemofilia, biasanya mengalami pendarahan lebih lama jika mengalami setelah cedera atau operasi besar. Lantas seperti apa bahaya jika Bunda yang sedang menjalani kehamilan mengalami hal ini? Yuk simak bahaya dan tanda terkena hemofilia pada ibu hamil Bunda. 

Melansir dari laman Hopkins Medicine, hemofilia adalah kelainan perdarahan yang diturunkan. Tubuh Bunda yang hamil dengan hemofilia tidak dapat menghentikan pendarahan karena mereka tidak memiliki cukup faktor pembekuan dalam darah. 

Faktor pembekuan diperlukan agar darah dapat membeku. Pembekuan darah sangat penting untuk mencegah pendarahan yang berlebihan. Gejala yang paling umum dari gangguan ini adalah pendarahan yang berat dan tidak terkendali Bunda. Hal itu tentu sangat berpengaruh pada kehamilan Bunda.

Ada banyak faktor pembekuan darah yang terlibat dalam pembentukan gumpalan untuk menghentikan pendarahan. Dua faktor umum yang mempengaruhi pembekuan darah adalah faktor VIII dan faktor IX. Seberapa parah hemofilia pada ibu hamil tergantung pada tingkat faktor pembekuan darah dalam darahnya. 

"Hemofilia disebabkan masalah pada salah satu gen yang memerintahkan tubuh untuk membuat faktor pembekuan yang diperlukan untuk membentuk bekuan darah. Gen-gen ini terletak pada kromosom X. Semua laki-laki memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y (XY) dan semua perempuan memiliki dua kromosom X (XX)," jelas Douglas A Nelson, dokter spesialis onkologi dan hematologi di Amerika Serikat dikutip dari laman VeryWell Family, Jumat (17/12). 

Banner Istri Jepang Atur Gaji Suami Asal GarutBanner Istri Jepang Atur Gaji Suami Asal Garut/ Foto: HaiBunda/Mia

Bahaya hemofilia pada ibu hamil

Seorang wanita yang merupakan pembawa gen hemofilia dapat memiliki tingkat faktor VIII atau faktor IX yang rendah, dan memiliki gejala hemofilia. Selama kehamilan, kadar protein faktor VIII meningkat.

Hal ini dapat membuat sulit untuk menentukan tingkat faktor dan mendiagnosisnya jika dia belum didiagnosis sebelum kehamilan. Sementara itu, tingkat faktor IX tidak meningkat selama kehamilan.

Maka itu, penting bagi dokter untuk mengenali penyakit ini pada ibu hamil sehingga dapat mempersiapkan persalinan yang aman Bunda. Dokter harus mengambil tindakan keamanan khusus untuk menghindari cedera pada anak. 

Langkah-langkah keamanan ini termasuk tidak menggunakan forsep atau ekstraktor vakum untuk membantu persalinan bayi. Jika Bunda adalah pembawa hemofilia, ada kemungkinan bayi lahir dengan hemofilia.

Lalu apa saja tanda ibu hamil yang mengalami hemofilia? Simak penjelasan lain di halaman berikutnya ya.

Simak juga video tentang 7 buah untuk mencegah pendarahan saat hamil di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




TANDA-TANDA TERKENA HEMOFILIA PADA IBU HAMIL

Young Asian pregnancy woman holding tummy with both hands sitting on sofa at home. Pregnant girl look, touch at stomach. Feeling of baby inside belly. Thinking of newborn infant be delivered in future

Ilustrasi ibu hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto

Lantas apa saja tanda ibu hamil terkena hemofilia? Dengan mengetahui tanda-tanda ini lebih cepat, dapat didiagnosis lebih dini sehingga pengobatannya juga maksimal ya Bunda. Berikut tanda-tanda terkena hemofilia pada ibu hamil. 

1. Memar

Memar dapat terjadi bahkan dari kecelakaan kecil. Hal ini dapat mengakibatkan penumpukan darah yang besar di bawah kulit yang menyebabkan pembengkakan atau hematoma Bunda.

2. Mudah berdarah

Kecenderungan untuk berdarah dari hidung, mulut, dan gusi dengan cedera ringan adalah salah satu tanda terkena hemofilia Bunda. Pendarahan saat menyikat gigi atau melakukan perawatan gigi juga sering menunjukkan hemofilia.

3. Pendarahan pada sendi

Hemarthrosis atau perdarahan ke dalam sendi yang dapat menyebabkan rasa sakit dan kelainan bentuk jika tidak diobati. Ini adalah bentuk komplikasi yang paling umum karena perdarahan hemofilia Bunda. Pendarahan sendi ini dapat menyebabkan penyakit kronis Bunda seperti nyeri dan radang sendi, kelainan bentuk, hingga melumpuhkan jika kejadian berulang Bunda. 

4. Darah dalam urine

Hematuria atau darah yang ditemukan dalam urine atau tinja juga dapat menandakan hemofilia Bunda. Jadi ada baiknya Bunda memperhatikan setiap detailnya saat hamil termasuk warna tinja ya Bunda. Lebih cepat tahu lebih baik Bunda. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda