
kehamilan
7 Cara Cegah Gangguan Kelelahan setelah Melahirkan, Tetap Lakukan Hobi Bunda Ya
HaiBunda
Rabu, 12 Jan 2022 19:36 WIB

Jakarta - Bunda, gangguan kelelahan pasca melahirkan atau pospartum fatigue (PFF) ternyata berbeda lho dengan postpartum blues, atau yang lebih dikenal dengan baby blues.
Jika baby blues ditandai dengan perubahan suasana hati dan emosi yang tak tentu, PFF atau kelelahan pasca persalinan termasuk kelelahan yang ekstrem, kurangnya kejernihan mental, dan penurunan kemampuan untuk berinteraksi dalam aktivitas fisik normal.
"Mayoritas ibu bisa mengalami kelelahan ekstrem pasca persalinan pada hari-hari dan bulan-bulan setelah melahirkan," jelas doula dan pakar persalinan Sara Lyon, yang dikutip Romper.
Walaupun gangguan kelelahan dan baby blues pasca melahirkan mempunyai definisi yang berbeda dan tidak selalu muncul bersama, keduanya tetap saja berdampak memicu depresi, kecemasan, dan masalah tidur pada ibu yang bisa membahayakan jika pada tahapan kronis.
Gejala postpartum fatigue pun berbeda pagi setiap ibu. Tak ada ukuran baku, tingkatnya pun berbeda pada setiap ibu. "Beberapa studi menunjukkan para ibu merasakan depresi, cemas, dan gangguan tidur. Apalagi untuk ibu yang menyusui, gejalanya akan tambah berat dan ekstrem. Faktor pemicu lain bisa dari usian ibu dan jumlah anak yang sedang ia besarkan," kata Sara.
Apalagi, Bunda masih harus menjaga pola hidup sehat baik mental dan psikis untuk perkembangan bayinya dalam jangka panjang. Lalu bagaimana Setelah mengetahui gejala gangguan kelelahan pasca melahirkan , yuk cari upaya mengatasinya bunda.
![]() |
Mengandung dan melahirkan memang proses yang melelahkan, ya Bunda. Pastinya menguras kekuatan fisik dan merubah siklus kehidupan Bunda sehari-hari. Untuk itu, bila merasa sudah sangat kelelahan saat hamil, Bunda bisa mengupayakan hal-hal berikut untuk mencegah munculnya kelelahan pasca melahirkan.
1. Merencanakan proses kelahiran yang menyenangkan
Dalam salah satu tayangan di YouTube, Raditya Dika Bersama isterinya, Annisa Aziza, menjelaskan proses melahirkan anak pertamanya, Alinea Ava Nasution. Kala itu, Annisa menjelaskan selama masa kehamilan ia didampingi doula atau pendamping kehamilan yang banyak membantunya menghadapi masa kehamilan hingga proses persalinan. Pengalaman pertama hamil yang sebelumnya menakutkan menjadi mudah dan menyenangkan.
2. Membuat prioritas
Tentukan prioritas Bunda walaupun sudah memiliki seorang bayi. Yang perlu diingat, prioritas utama tetaplah diri Bunda sendiri. Perhatikan kesehatan dengan mengonsumsi makanan bernutrisi sehat. Ini tidak berdampak hanya pada kesehatan Bunda, tetapi juga pada kualitas ASI yang dikonsumsi Si Kecil.
3. Fokus pada perubahan kondisi
Perubahan kondisi pasca kelahiran anak baru, entah baru satu anak ataupun anak ke sekian, tentu akan menciptakan suasana baru dalam kehidupan Bunda. Maka itu, fokuslah pada kondisi ini agar Bunda bisa cepat beradaptasi dan melakukan segala aktivitas dan menikmati setiap momen tersebut.
Klik kelanjutannya di halaman berikutnya ya Bunda
Simak pula video tentang 3 manfaat musik klasik untuk ibu hamil, salah satunya kurangi stres lho.
CARA MENGATASI GANGGUAN KELELAHAN PASCA MELAHIRKAN
Ilustrasi ibu bahagia/Foto: Getty Images/Stígur Már Karlsson /Heimsmyndir
4. Meminta bantuan pasangan dan keluarga
Jangan segan meminta bantuan kepada Ayah, sampaikan padanya secara langsung apa saja yang Bunda butuhkan dalam kondisi pemulihan proses kelahiran. Ajak pula Ayah untuk memahami kondisi dan mengerti kebutuhan Bunda dan bayi.
Biarkan pasangan tahu betapa lelahnya Bunda secara fisik dan bantuannya akan sangat membantu mempercepat pemulihan. Tak hanya pasangan, Bunda juga bisa meminta bantuan ibu, ibu mertua, sahabat, bahkan tetangga.Â
5. Tetap lakukan hobi Bunda
Perubahan kondisi dan tuntutan kehidupan baru tidak harus menjadikan Bunda sepenuhnya meninggalkan hal-hal yang yang disukai. Tetap lakukan kegemaran Bunda seperti sebelumnya. Dengan tetap melakukan hobi, Bunda akan tetap merasa bahagia dan itu akan berdampak besar pada bayi.Â
6. Manfaatkan media sosial
Teknologi makin memudahkan manusia mencari apapun referensi yang kita butuhkan. Termasuk kebutuhan Bunda untuk mencari referensi bagaimana tetap merawat diri setelah melahirkan hingga bagaimana merawat bayi ketika sakit, misalnya.
Bunda juga bisa shopping online mencari barang-barang kebutuhan bayi tanpa harus keliling pusat perbelanjaan.
7. Konsultasi ke tenaga profesional
Jika potensi gangguan kelelahan pasca melahirkan masih Bunda alami dengan gejala yang semakin memburuk, jangan segan untuk segera konsultasi ke tenaga profesional.
Sebab kondisi demikian dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan psikis Bunda yang mau tidak mau berpengaruh juga terhadap perkembangan bayi bunda.
Walaupun gejala kelelahan pasca melahirkan dapat berakhir seiring perjalanan waktu, Bunda sebaiknya tetap membicarakan gejala yang dialami dengan tenaga professional, seperti psikolog atau psikiater.
Â
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Vagina Terasa Nyeri meski Melahirkan secara Caesar? Normal kok Bun

Kehamilan
Cara Ayah Bantu Bunda Atasi Baby Blues, Cukup Temani dan Pahami

Kehamilan
Pengalaman Baby Blues Setelah Melahirkan, Saya Tak Langsung Sayang Anak..

Kehamilan
7 Gerakan Ringan yang Bagus Dilakukan untuk Melancarkan Persalinan

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Perjalanan Kehamilan Kartika Putri, Ternyata Sudah Kontraksi saat Pemotretan Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda