Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda Ini Perbedaan Rasanya Hamil di Usia 20, 30, dan 40 Tahun

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 18 Jan 2022 12:51 WIB

Maternity concept. Portrait of three happy pregnant women.Maternity concept. Portrait of three happy pregnant women.Baby shower. Two cheerful women are touching their pregnant friend belly.
Ilustrasi ibu hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/vadimguzhva

Jakarta - Bunda, usia memang memengaruhi kondisi kehamilan dan potensi memiliki bayi yang sehat, baik untuk pria maupun wanita. Usia adalah salah satu faktor terpenting yang memengaruhi kesuburan seorang wanita.

Meskipun kesehatan yang baik meningkatkan peluang untuk hamil dan memiliki bayi yang sehat, hal itu tidak mengesampingkan efek usia pada kesuburan wanita. Simak penjelasan berikut ini mengenai perbedaan kehamilan di usia 20, 30, dan 40 tahun, ya Bunda.

Kehamilan di usia 20-an

Dari sudut pandang fisik yang murni, usia 20-an adalah waktu terbaik untuk hamil, semakin muda usia, semakin cepat Bunda bisa hamil.

Hamil di usia 20-an, bukan hanya menjadi waktu teraman untuk hamil, tetapi juga waktu kesuburan yang paling baik. Selama waktu ini, sel telur Bunda sehat dan segar sehingga meningkatkan peluang untuk hamil dan juga memastikan kehamilan yang aman.

“Biasanya, tubuh yang lebih muda paling baik menangani beban tambahan pada tulang, punggung, dan otot selama kehamilan,” kata Cosmas JM van de Ven, MD, dari University of Michigan Medical School dikutip dari Parents.

Setiap wanita dilahirkan dengan 1 hingga 2 juta sel telur. Pada masa pubertas, jumlah sel telur sekitar 300 ribu hingga 500 ribu, tetapi ovarium Bunda hanya melepaskan sekitar 300 selama tahun-tahun reproduksi Bunda.

Penelitian menunjukkan bahwa di antara wanita berusia 25 tahun, ada peluang 87 persen untuk hamil setelah 12 bulan mencoba melalui hubungan seksual.

Risiko keguguran juga jauh lebih rendah, sekitar 10 persen untuk wanita berusia 20-an, 12 persen untuk wanita dengan usia di awal 30-an, dan 18 persen untuk wanita di pertengahan hingga akhir usia 30-an.

Risiko keguguran melonjak menjadi sekitar 34 persen untuk wanita di awal 40-an, dan 53 persen pada usia 45 tahun.

Banner Shio Paling Cuan 2022Banner Shio Paling Cuan 2022/ Foto: HaiBunda/Mia

Kehamilan di usia 30-an

Kesuburan yang memudar paling terlihat setelah pertengahan usia 30-an. Ketika Bunda berusia 30-an, mungkin lebih dewasa untuk menangani anak-anak dan mungkin memiliki sumber daya untuk membesarkan anak, tetapi secara fisik, Bunda mungkin harus berusaha lebih keras.

Menurut American Society for Reproductive Medicine, wanita berusia 30-an memiliki peningkatan risiko keguguran karena kualitas dan kuantitas telur dalam cadangan ovarium dapat menurun seiring waktu.

Penelitian menunjukkan bahwa penurunan tajam cenderung terjadi setelah usia 32 tahun, dan menjadi lebih cepat setelah usia 37 tahun. Namun, selama usia 30-an, peluang seorang wanita untuk hamil masih 20 persen setiap bulan, rata-rata.

Kehamilan setelah usia 35 tahun juga dianggap berisiko lebih tinggi karena memiliki implikasi kesehatan bagi ibu, yang menghadapi kemungkinan komplikasi terkait kehamilan yang lebih tinggi seperti diabetes gestasional.

Lalu seperti apa kondisi kehamilan di usia 40? Simak di halaman berikutnya ya Bunda.

Simak juga video tentang 10 buah yang sebaiknya tidak dimakan saat hamil di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




KONDISI KEHAMILAN DI USIA 20, 30, DAN 40 TAHUN

Ilustrasi ibu hamil

Ilustrasi ibu hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Mykola Sosiukin

Kehamilan di usia 40-an

Dari sudut pandang medis, ini adalah waktu terberat untuk kehamilan. Pada saat ini, Bunda telah melewati telur dengan kualitas terbaik, membuat pembuahan lebih lambat dari sebelumnya.

"Se telur butuh waktu lebih lama untuk merespons isyarat pelepasan tubuh dan mungkin juga tidak berfungsi dengan baik selama pembuahan," kata Robert H Berry, MD, seorang OB-GYN di Umass, Pusat Medis Memorial di Worcester, dikutip dari Parents.

Di usia 40-an, atau lebih, akan sangat sulit bagi Bunda untuk hamil. Mengingat kualitas dan kuantitas sel telur yang semakin menurun seiring bertambahnya usia.

Selama usia ini, Bunda juga dapat mengembangkan risiko kelainan kromosom dan keguguran. Siklus menstruasi Bunda juga bisa menjadi semakin tidak teratur yang bisa juga menghambat kesuburan Bunda.

Selain itu, karena penurunan kualitas dan kuantitas sel telur, risiko kondisi medis yang parah seperti diabestes gestasional, hipertensi, dan kelainan kromosom, juga meningkat seiring bertambahnya usia.

Meskipun hamil di usia 40-an sulit dan berbahaya, itu bukan berarti tidak mungkin. Penting bagi Bunda untuk menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Jangan berkompromi dengan tidur Bunda dan pertahankan tingkat stres Bunda.

Lalu, apa saja faktor yang memengaruhi kesuburan pria dan wanita? Simak di halaman berikutnya, ya Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda