Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hingga Kini Mommy ASF Layangan Putus Salahkan Diri Sendiri, Ini Sebabnya

Annisa A   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Jan 2022 22:00 WIB

Eca Prasetya alias Mommy ASF bersama anak-anak
Mommy ASF / Foto: Dok. Pribadi

Kisah hidup penulis novel Layangan Putus menarik simpati dari publik. Eka Nur Prasetyawati, atau lebih dikenal sebagai Mommy ASF pernah memiliki masa lalu yang pahit.

Rasa sakit yang dialami Mommy ASF itu viral sebagai cerita Layangan Putus. Ia sempat terpuruk saat menyadari bahwa harus kehilangan bayi yang dilahirkannya dan setelah itu pernikahannya juga hancur akibat kehadiran orang ketiga.

Seperti yang diceritakan, Mommy ASF mulai mengalami kesedihan dan keterpurukan saat hamil anak kelima. Si bungsu tak terselamatkan sesaat sebelum dilahirkan.

Belum hilang kesedihannya melepas kepergian anak terakhir, ia harus menghadapi pahitnya perceraian karena suami yang berselingkuh. 

Untuk menenangkan diri usai berpisah dari sang suami, Mommy ASF pindah bersama keempat anaknya ke Malang, Jawa Timur. Ia berusaha menemukan kesibukan agar tidak terlarut dalam kesibukan, Bunda.

"Saya kembali bekerja untuk menghilangkan rasa penat. Saya cari kesibukan untuk bikin saya merasa berharga. Akhirnya balik ke pekerjaan saya yaitu dokter hewan. Siang saya bekerja, di rumah saya sama anak-anak," kata Mommy ASF, dikutip dari kanal YouTube The Sungkars.

Banner Cerita Dokter DiselingkuhiBanner Cerita Dokter Diselingkuhi/ Foto: HaiBunda/Mia

Daiceritakan oleh Eka, meski pernikahannya tak bisa diselamatkan, rupanya bukan itu yang mengganjal pikirannya hingga saat ini. Perasaan bersalah pada almarhum anak kelimanya, yang terus membuatnya meneteskan air mata hingga kini.

"Aku lebih kayak merasa bersalah sama yang nomor 5, karena yang sebelumnya itu kan dinantikan, dirawat, disayang. Tapi yang nomor 5 kan saya bekerja, ke dokter sebisanya aku, jadi kayak lebih merasa bersalah," ujarnya.

Pada kehamilan pertama, Mommy ASF sempat melahirkan dengan operasi caesar. Namun pada kehamilan berikutnya, ia terus melahirkan secara normal. Ia pun berharap agar dapat kembali melahirkan tanpa prosedur operasi untuk anak kelima.

Tanpa ia sadari, janin yang dikandung tak memungkinkan untuk dilahirkan secara normal. Mommy ASF tak kunjung merasakan kontraksi menjelang hari perkiraan lahir (HPL).

"Padahal aku bawa kerja naik motor dari rumah ke tempat kerja bolak-balik. Merasa kalau dibawa kerja mungkin lahirannya lebih gampang, tapi ya ternyata saya takabur," ia bercerita.

Tak sadar dengan kondisi janinnya, Mommy ASF mengalami musibah ketika melahirkan. Baca di halaman selanjutnya, Bunda.

Saksikan juga video tentang kisah Mommy ASF yang bangkit dari keterpurukan pasca bercerai.

[Gambas:Video Haibunda]


ALAMI RUPTUR RAHIM

Mommy ASF

Mommy ASF / Foto: Instagram @ecaprasetya

Ketika memasuki hari di mana ia melahirkan, Mommy ASF sempat pergi berjalan mengelilingi mall. Ia berharap akan segera mendapatkan kontraksi. Namun sesampainya di rumah, air ketubannya pun langsung pecah.

"Langsung dibawa ke rumah sakit, semuanya ternyata normal. Pembukaan sampai sudah mulas. Waktu mulai mengejan itu berasa sih, bayinya turun terus terasa kayak gredek. Nah itu mungkin rahimnya ruptur. Itu pendarahan, saya hilang kesadaran," tuturnya.

Akibat mengalami ruptur rahim, Mommy ASF kehilangan kesadaran dan sempat mengalami muntah-muntah saat terbangun. Hal itu membuat dokter harus segera mengambil tindakan operasi caesar untuk menyelamatkan janin dan sang Bunda. Namun sayang, ia tak bisa berbahagia dengan anaknya.

"Tapi bayinya enggak bisa diselamatkan," ucap Mommy ASF.

Kehilangan bayi yang dikandungnya selama 9 bulan meninggalkan luka di hati Mommy ASF. Ia kerap menyalahkan diri atas kematian anaknya yang kelima.

"Kalau bicara anak kan memang emosional saja sih. Waktu kehilangan memang apa ya, lebih menyalahkan diri sendiri. Kok aku bisa takabur banget ya," tuturnya.

Kerap menyalahkan diri sendiri, bagaimana cara Mommy ASF berdamai dengan diri sendiri dan bangkit dari keterpurukan? Baca di halaman berikutnya, Bunda.

BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI

Eca Prasetya alias Mommy ASF

Mommy ASF / Foto: Dok. Pribadi

Hari demi hari dilewati Mommy ASF dengan rasa bersalah. Tak hanya itu, ia juga masih harus menyembuhkan trauma akibat perceraian.

Mommy ASF mencoba kembali pekerjaannya sebagai seorang dokter hewan. Setiap hari, ia bekerja bolak-balik dari klinik ke rumah untuk mencari nafkah. Semua itu dia lakukan demi memberi makan keempat anaknya yang kini tak lagi bersama sosok sang ayah.

Akan tetapi, terlalu sibuk bekerja membuat kondisi kesehatan Mommy ASF menurun tanpa ia sadari. Apalagi pada saat itu, ia masih mencoba menyembuhkan kondisi mental pasca berpisah dari suami.

Di sisi lain, Mommy ASF masih memiliki empat orang anak yang membutuhkan kasih sayang. Ia pun menemukan kedamaian berkat keempat anaknya, Bunda. Mommy ASF terus melanjutkan hidup demi mereka.

"Ibarat pelipur lara buat saya. Mereka jadi pemacu semangat saya. Melihat mereka berusaha sudah sangat bahagia buat saya. Mereka penguat saya buat menjalani kehidupan," ujar Mommy ASF.

Mommy ASF sudah berusaha mengikhlaskan anak terakhirnya yang meninggal ketika dilahirkan. Tak lagi menyalahkan diri sendiri, ia memahami bahwa ini semua merupakan takdir dari Yang Maha Kuasa.

"Mungkin aku dalam kondisi seperti ini belum dipercaya sama Allah buat ada bayi ini. Ada kakak-kakaknya yang aku harus fokusin rawat dulu mungkin. Jadi dia insya Allah menunggu di Surga saja. Lebih ke sana buat membesarkan hati," ujar Bunda empat anak itu.

"Semua yang ditakdirkan sama Allah itu baik. Jodoh, maut, rezeki, kan semua ada di tangan Allah. Jadi kalau mau diambil Allah ikhlasin saja," sambungnya.

Kini, Mommy ASF hidup sukses sebagai penulis yang kisahnya viral. Ia sudah bisa menjadi Bunda tangguh dan mandiri untuk keempat anaknya. Harapan Eka saat ini adalah kebahagiaan hidup mereka.

"Kalau buat anak, mami minta maaf banyak-banyak. Lebih banyak minta maafnya kalau ke anak. Lebih pengen anak-anak bisa tumbuh bahagia, sehat, dan soleh. Itu saja," tuturnya.


(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda