Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Ruptur Uteri yang Sebabkan Anak Mommy ASF Meninggal Saat Dilahirkan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 26 Jan 2022 16:36 WIB

Eca Prasetya alias Mommy ASF
Anak Bungsu Mommy ASF Meninggal karena Ruptur Uteri/ Foto: Dok. Pribadi

Serial Layangan Putus sedang naik daun. Popularistasnya pun turut menyeret nama Mommy ASF sebagai penulis novel dari judul yang sama.

Mommy ASF disebut menceritakan kisah hidupnya dalam novel tersebut, Bunda. Selain kisah perselingkuhan, Layangan Putus juga bercerita tentang kisah tokoh utama, Kinan, yang kehilangan anak keduanya saat melahirkan.

Dalam kehidupan nyata, Mommy ASF juga kehilangan anak kelimanya karena ruptur uteri saat proses persalinan. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2019.

"Pas hari waktu lahir itu pecah ketuban darah langsung dibawa ke rumah sakit, sudah pembukaan lengkap. Pas mengejan itu baru ada kayak nyangkut, itu berasa sekali," kata Mommy ASF saat berbincang bersama HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Abis itu sudah deh, saya hampir hilang kesadaran, diajak ngomong sudah enggak bisa, perut tinggal kontraksi tapi sudah enggak ada dorongan ke bawah. Habis itu diputuskan untuk caesar, tapi ternyata enggak tertolong. Saat konsultasi, kata dokter kemungkinan besar itu ruptur uteri," sambungnya.

Banner Skincare Penghilang Flek HitamFoto: HaiBunda

Diceritakan Mommy ASF, saat itu ia memang berencana untuk melahirkan anak kelimanya dengan prosedur normal. Ia melahirkan anak pertama melalui operasi caesar, sedangkan anak kedua, ketiga, dan keempatnya dilahirkan dengan normal.

Ruptur uteri memang bisa dialami Bunda saat melahirkan. Menurut Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Suskhan Djusad, Sp.OG (K), ruptur uteri adalah kondisi di mana dinding rahim robek. Ruptur uteri dapat disebabkan distosia bahu selama proses persalinan, Bunda.

"Dinding rahim yang robek terjadi karena adanya tindakan dalam usaha pervaginal untuk melahirkan janin pada uterus yang segmen bawahnya telah teregang karena adanya distosia," kata Suskhan kepada Haibunda, belum lama ini.

Jika kondisi ini dibiarkan, maka Bunda bisa mengalami pendarahan hebat. Akibatnya, darah akan masuk ke dalam perut dan menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan. Ruptur uteri juga berisiko menyebabkan kematian ibu.

Baca halaman berikutnya untuk tahu tanda-tanda ruptur uteri, Bunda.

Simak kisah lengkap Mommy ASF yang bercerita tentang kehamilan anak kelimanya, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TANDA YANG BERHUBUNGAN DENGAN RUPTUR UTERI

Eca Prasetya alias Mommy ASF

Anak Bungsu Mommy ASF Meninggal karena Ruptur Uteri/ Foto: Dok. Pribadi

Tanda-tanda Bunda hamil alami ruptur uteri

Melansir dari Healthline, ruptur uteri merupakan komplikasi persalinan yang serius dan termasuk jarang ditemukan. Ruptur uteri ini dapat terjadi selama persalinan normal atau pervagiman, Bunda.

Kondisi medis ini bisa memengaruhi kurang dari 1 persen wanita hamil. Biasanya terjadi pada wanita yang memiliki bekas luka di rahim pasca persalinan caesar atau operasi lainnya.

Kelahiran pervaginam setalah melahirkan caesar memang memungkinkan. Tetapi, ini bisa berisiko tinggi menyebabkan ruptur uteri.

Ruptur uteri dapat terjadi ketika tekanan meningkat saat bayi bergerak menuju jalan lahir. Tekanan ini dapat menyebabkan rahim robek dan seringkali terjadi di sepanjang lokasi bekas operasi caesar.

Berbagai tanda bisa berhubungan dengan terjadinya ruptur uteri, Bunda. Berikut 10 tandanya:

  1. Pendarahan berlebihan
  2. Nyeri tiba-tiba di antara kontraksi
  3. Kontraksi menjadi lebih lambat atau kurang intens
  4. Sakit atau nyeri perut yang tidak normal
  5. Resesi kepala bayi ke jalan lahir atau distosia bahu
  6. Rasa nyeri tiba-tiba di lokasi bekas luka sebelumnya di rahim
  7. Tonus otor rahim berkurang
  8. Detak jantung cepat, tekanan darah rendah, dan syok pada ibu
  9. Detak jantung yang tidak normal pada bayi
  10. Proses persalinan normal yang gagal

(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda