
kehamilan
Mitos Makanan Ibu Hamil di Berbagai Negara, Aneh Ada yang Dilarang Makan Cabai
HaiBunda
Minggu, 13 Feb 2022 07:00 WIB

Jakarta - Kehamilan menjadi salah satu proses istimewa dalam kehidupan seorang Bunda, karena itu wajar ya kalau ingin tahu nutrisi makanan terbaik untuk ibu hamil. Maklum ya, Bunda, ada banyak sekali mitos pantangan makanan ibu hamil yang katanya bahayakan janin.
Seperti misalnya, masyarakat kita percaya kalau nanas bisa menyebabkan keguguran di awal kehamilan. Hemm, padahal nanas sendiri mengandung Vitamin B6 dan C, folat, zat besi, magnesium, mangan yang tentunya bagus untuk kesehatan janin.
Seperti dilansir BBC News yang melaporkan bahwa di seluruh penjuru dunia, wanita hamil selalu dinasihati dengan pendapat tentang apa yang harus dimakan dan apa yang harus dihindari. Namun, ada juga nasihat menyesatkan terkait makanan pantangan untuk ibu hamil. Jangan sampai hal itu Bunda alami ya, karena tidak ada gunanya menghindari makanan yang tidak dilarang oleh dokter.
"Tak cuma membahayakan kesehatan, banyak ibu hamil juga meyakini bahwa makanan pantangan dapat berdampak buruk bagi janin. Prinsipnya, tidak ada makanan yang dilarang untuk dimakan selama kehamilan. Paling penting makanan itu bisa mencukupi kebutuhan ibu dan bayi dalam kandungan," kata dr Ilham Utama Surya, SpOG dokter kandungan yang berpraktik di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.
Pantangan makanan ibu hamil ini tidak hanya terjadi di Indonesia lho, karena di berbagai negara juga seringkali ada mitos soal makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Daripada menyesatkan, kita simak yuk apa saja mitos pantangan makanan ibu hamil di berbagai negara berikut ini.
![]() |
1. Korea makan sup rumput laut
Berdasarkan kepercayaan tradisional Korea, ibu hamil disarankan untuk menyantap sup rumput laut jelang melahirkan. Berdasarkan mitos, ada tiga Dewi dalam mitologi Korea yang dipercaya membantu persalinan dan memberkati bayi baru lahir.
Itu sebabnya, orang Korea sering meletakkan sup rumput laut atau miyeokguk di samping bantal wanita hamil seminggu sebelum melahirkan. Pada faktanya, rumput laut kaya omega-3 dan aman untuk ibu hamil. Seringkali rumput laut dilarang karena dikhawatirkan berasal dari laut yang mengandung merkuri, Bunda.
2. Afrika Selatan diberi Isihlambezo
Melansir dari Science Direct, Isihlambezo adalah ramuan herbal yang digunakan oleh banyak wanita Zulu di Afrika Selatan sebagai tonik kesehatan selama kehamilan.
Dari beberapa studi dan wawancara yang melibatkan uji laboratorium, studi literatur, dan wawancara dengan dukun menunjukkan bukti ada perbedaan signifikan di semua aspek penggunaan isihlambezo yang diteliti,
Padahal selama ini, masyarakat Afrika menganggap isihlambezo sebagai alternatif perawatan kesehatan antenatal (pemeriksaan kehamilan) yang penting. Selain itu, dari analisis farmakologis menunjukkan kemungkinan konsekuensi terapeutik dan berbahaya dari isihlambezo.
Baca Juga : 5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil |
Simak yuk mitos pantangan kehamilan di negara lain di halaman selanjutnya!
Bunda pelajari soal mitos kehamilan lainnya dalam video di bawah ini:
MEMPERCAYAI MITOS DENGAN DASAR PENGETAHUAN
Mitos makanan ibu hamil/ Foto: iStock
3. Iran ibu hamil minum jus delima
Masyarakat Iran sudah dari turun temurun meyakini bahkan buah delima adalah sumber makanan penting dan juga banyak digunakan sebagai obat. Sama halnya seperti meyakini baiknya kandungan dalam zaitun, anggur, dan kurma.
Bahkan dulunya, buah delima diabadikan dalam lukisan. Hingga di kemudian hari karena melimpahnya delima yang berwarna merah dianggap sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian in vitro dan in vivo dilansir NCBI bahwa sangat bermanfaat sebagai antioksidan, antimikroba, dan anti-inflamasinya. Untuk ibu hamil tidak dilarang makan buah karena kaya vitamin C.
4. Tiongkok dilarang makan cabai
Budaya rakyat Tiongkok penuh dengan nasihat tentang makanan yang harus dihindari ibu hamil. Makan kepiting mungkin membuat bayi Anda nakal, atau memberinya 11 jari. Minum susu bisa mencerahkan kulitnya. Cumi-cumi bisa membuat rahim "lengket".
Dr. Xiao Ping Zhai, seorang praktisi pengobatan tradisional Tiongkok menjelaskan di Cina sendiri masih ada beberapa mitos seputar kehamilan, tetapi tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Zhai masih merekomendasikan wanita hamil dengan masalah klinis tertentu, racikan infus yang dibuat dari 12 tanaman yang berbeda, termasuk hal-hal seperti Bay Mao Gen, rumput mirip bambu yang dipercaya dapat "menyejukkan darah", atau Huang Qin, ramuan yang, kata Zhai, dapat membantu "melindungi kehamilan".  Â
Baca Juga : 7 Pantangan Ibu Hamil 2 Bulan, Bunda Perlu Tahu |
Di beberapa bagian Asia, Afrika, dan Amerika Latin, pantangan makanan dapat mencegah wanita dari makan makanan yang seimbang dan membuat mereka kehilangan nutrisi penting Bunda. Di negara bagian Andhra Pradesh, India, banyak wanita hamil yang diberi tahu bahwa makanan seperti pepaya dan labu terlalu "panas" untuk bayinya. Di beberapa bagian Gujarat, makanan putih termasuk susu, yoghurt, dan pisang secara rutin dihindari karena "terlalu dingin". Konsep serupa "panas" dan "dingin" tersebar luas di Meksiko, di mana banyak wanita pribumi diperingatkan untuk tidak makan makanan bergizi seperti tomat, telur, dan alpukat.
Di beberapa bagian Tanzania, para wanita tidak makan daging, karena khawatir bayinya akan meniru ciri-ciri hewan yang dikonsumsi. Gagasan bahwa makan telur saat hamil dapat menyebabkan kemandulan tersebar luas di seluruh Afrika. Banyak komunitas Afrika dan Asia juga memiliki kepercayaan yang keliru bahwa menyusui harus ditunda selama beberapa hari setelah kelahiran, dan bahwa kolostrum tidak boleh diberikan kepada bayi yang baru lahir.
Pendapat yang salah tersebut bertahan dan menjadi populer yang kemudian dipercaya masyarakat luas. Profesor Carol Lummi-Keefe, Editor Buku Pegangan Kehamilan dan Nutrisi, saran yang tidak akurat itu diberikan kepada wanita hamil oleh orang yang mereka percayai.
Selain di negara-negara yang disebutkan di atas, mitos soal makanan juga beredar di pedesaan Nigeria, dipercaya bahwa makan siput dapat membuat Si Kecil nanti lamban. Wanita di Jepang diberitahu bahwa makanan pedas dapat membuat bayi cepat marah. Di AS, tanda lahir mungkin dikaitkan dengan keinginan ibu untuk stroberi atau cabai. Di Meksiko, ada kepercayaan lama bahwa makan telur bisa membuat bayi berbau tidak enak. Di Filipina, sebaliknya, wanita disuruh makan telur mentah sesaat sebelum melahirkan, untuk membantu melumasi jalan lahir.
Kalau Bunda sendiri bagaimana? Jangan segan konsultasi ke Dokter ya jika Bunda ingin informasi yang lebih tepat guna untuk Si Kecil dan Bunda.
Nah, sebelum mempercayai berbagai mitos makanan ibu hamil, sebaiknya tanya dokter ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Mitos yang Berupa Larangan setelah Melahirkan, Ketahui Faktanya yuk Bun

Kehamilan
Mitos x Fakta Persalinan Caesar

Kehamilan
7 Mitos Ciri Hamil Anak Perempuan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
5 Mitos Populer Hamil Bayi Laki-laki, Ini Penjelasan Ilmiahnya Bun

Kehamilan
Makan Nanas Bisa Picu Keguguran?


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda