
kehamilan
7 Pantangan Ibu Hamil 2 Bulan, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Senin, 29 Jun 2020 05:40 WIB

Kehamilan muda sering kali tidak terdeteksi. Hal tersebut bisa diakibatkan oleh perubahan fisik yang belum begitu terlihat atau bahkan beberapa gejala yang belum muncul.
Saat masuk usia kehamilan dua bulan, beberapa ibu hamil akan mengalami beberapa perubahan, namun tidak bagi sebagian lainnya. Dikutip dari Pampers, sebagian ibu hamil dua bulan akan mengalami gejala umum, di antaranya morning sickness, perubahan suasana hati, tidak selera makan, mulas dan gangguan pencernaan, sembelit, kembung, dan kelelahan.
Sementara pada bulan ini, bayi dalam kandungan akan mulai mengembangkan fitur wajahnya, seperti hidung, mulut, dan telinga yang mungil. Tunas kecil yang akan tumbuh menjadi lengan, jari di tangan, kaki, serta mata juga terbentuk di bulan kedua kehamilan.
Tabung saraf (otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf lainnya dari sistem saraf pusat) terbentuk dengan baik. Saluran pencernaan dan organ indera juga mulai berkembang. Tulang mulai menggantikan tulang rawan dan embrio akan mulai bergerak, meski sang ibu belum bisa merasakannya.
Pada akhir minggu ke delapan, atau sekitar akhir bulan kedua, si kecil akan berubah dari embrio menjadi janin. Adapun panjangnya, sekitar 2,54 centimeter (cm) dan beratnya sekitar 9,45 gram.
Nah, selama kehamilan 2 bulan, janin masih rentan, sehingga Bunda harus berhati-hati melakukan beberapa hal dan mengonsumsi makanan. Dikutip dari Pregnancy Birth Baby dan Simple India Mom, berikut ini beberapa pantangan yang perlu Bunda perhatikan pada kehamilan dua bulan:
1. Pijat dan akupunktur
Pijat umumnya dianggap aman selama kehamilan. Namun harus diingat bahwa pada area perut tidak boleh dipijat selama 3 bulan pertama kehamilan, Bunda.
Sedangkan akupunktur, pada umumnya aman untuk dilakukan pada saat hamil. Namun Bunda harus mencari ahli akupunktur berkualifikasi yang memiliki pelatihan dan pengalaman yang luas dengan ibu hamil. Beri tahu ahli akupunktur Bunda tengah hamil karena titik akupunktur tertentu tidak dapat digunakan dengan aman selama kehamilan.
2. Pewarnaan rambut
Beberapa penelitian menemukan bahwa terdapat dosis tinggi bahan kimia dalam pewarna rambut, sehingga dikatakan tidak baik jika dilakukan pada ibu hamil. Banyak ibu hamil yang memutuskan untuk menunggu untuk mewarnai rambut mereka sampai melewati usia 12 minggu pertama kehamilan, di mana risiko zat kimia yang membahayakan bayi jauh lebih rendah.
Pewarna semi permanen, seperti henna rambut adalah alternatif yang aman, Bunda.
3. Sinar x-ray
Jika memungkinkan, Bunda harus menghindari rontgen saat sedang hamil. Profesional kesehatan akan menilai apakah perawatan yang dibutuhkan dapat menunggu hingga Bunda melahirkan atau memanfaatkan pengobatan lain seperti pemindaian ultrasound.
![]() |
Terdapat risiko dari radiasi sinar-x terkait dengan tahap kehamilan, di mana paparan terjadi dan jumlah dosis yang dapat memengaruhi janin. Ada sedikit risiko cacat lahir dan masalah perkembangan fisik dan mental.
4. Pantangan makanan
Ada beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari ketika sedang hamil 2 bulan karena mungkin apa yang dikonsumsi tersebut membuat Bunda sakit atau membahayakan kandungan. Hindari daging dan unggas yang kurang matang dan telur mentah karena mengandung salmonella.
Selain itu, kecambah mentah, daging dan salad serta burger dingin yang mungkin mengandung bakteri listeria. Jangan makan ikan mentah dan ikan yang mengandung merkuri dan PCB tingkat tinggi, seperti hiu, king mackerel, salmon air tawar, bluefish.
Di samping itu, hindari buah-buahan seperti nanas dan pepaya mentah yang diyakini bisa menyebabkan kontraksi. Batasi juga asupan makanan seperti kue, daging olahan, pizza, burger, dan makanan gorengan yang mengandung lemak jenuh tinggi.
5. Pantangan minuman
Tidak ada tingkat alkohol yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan. Bagi ibu yang merencanakan kehamilan, tengah mengandung, atau menyusui, menjauhi alkohol adalah pilihan paling aman karena minuman tersebut dapat membahayakan bagi bayi dan janin yang belum lahir.
Selain itu, hindari batasi asupan minuman berenergi dan berkarbonasi yang mengandung gula tambahan. Begitu juga dengan menghindari merokok dan konsumsi kafein terlalu banyak karena bisa meningkatkan risiko keguguran, berat lahir rendah dan mengalami kelahiran yang sulit.
Kafein secara alami ditemukan
di kopi, teh, cokelat, serta ditambahkan ke beberapa jenis minuman ringan maupun berenergi. Bunda tidak perlu berhenti untuk mengonsumsinya, hanya hanya perlu membatasi jumlahnya dan tidak lebih dari 300 mg/hari atau setara dengan 2-3 cangkir.
6. Obat-obatan
berhati-hatilah dengan jenis obat yang Bunda konsumsi. Misalnya, jangan minum antibiotik atau obat penghilang rasa sakit yang tidak disarankan oleh dokter karena dapat menyebabkan masalah serius di kemudian hari. Sebaiknya, Bunda berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter kandungan jika akan mengonsumsi obat-obatan.
7. Hindari hal-hal yang membuat terkejut, stres, dan aktivitas berat
Bunda sebaiknya hindari menghadapi situasi yang mungkin bisa membuat stres, kesedihan atau mengejutkan. Kejutan akan membuat Bunda terengah-engah selama beberapa detik dan itu tidak baik untuk bayi Anda. Selain itu, Bunda juga sebaiknya menghindari aktivitas atau membwa beban berat karena akan memberikan tekanan pada bayi yang sedang tumbuh.
Bunda, simak juga kisah dokter yang tengah hamil 7 bulan, namun tetap merawat pasien Corona dalam video berikut:
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Hamil 2 Bulan, Ini 5 Hal yang Sering Dirasakan di Perut Bunda

Kehamilan
8 Tanda Bunda Hamil 2 Bulan, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Bunda dan Janin

Kehamilan
7 Makanan Terbaik Ibu Hamil 2 Bulan & 9 Hal yang Sebaiknya Dilakukan

Kehamilan
Hamil 2 Bulan Tanpa Morning Sickness, Apakah Baik-baik Saja?

Kehamilan
Catat Bunda, Ini 4 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil 2 Bulan


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda