
kehamilan
5 Mitos yang Berupa Larangan setelah Melahirkan, Ketahui Faktanya yuk Bun
HaiBunda
Jumat, 01 Jul 2022 18:55 WIB

Ketika hamil, terutama pada pengalaman pertama, biasanya Bunda akan mendengar banyak mitos mengenai pantangan atau saran untuk kehamilan. Bukan hanya selama kehamilan, ada juga berbagai mitos terkait kehamilan setelah melahirkan lho.
Beragam mitos kehamilan ternyata juga tak hanya ada di Indonesia lho. Ada banyak juga anggapan yang tak terbukti secara medis tentang kondisi ibu setelah melahirkan. Seperti di Tiongkok, seorang ibu diminta untuk tinggal di rumah selama setelah melahirkan hingga tidak mandi.
Dr. Kirtly Parker Jones dari obstetri dan ginekologi di University of Utah Health berbicara tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan perawatan pascapersalinan.
"Di seluruh dunia, ada praktik budaya dalam waktu yang sangat sulit setelah melahirkan untuk ibu dan bayinya," ujar Jones dilansir Healthcare Utah.
Jones mencontohkan pada wanita di Tiongkok. Selain tidak boleh keluar, keluarga tidak bisa membesuk. Tujuannya sebenarnya agar ibu yang baru melahirkan itu bisa mengembalikan energi tubuhnya dan melindungi bayi.Â
"Wanita di China tidak diperbolehkan mandi atau keluar rumah, minum cairan dingin, atau makan makanan pedas. Mereka tidak bisa makan sayuran mentah atau buah-buahan atau minum kopi. Tidak ada kopi," jelasnya.
Larangan apa lagi yang sering Bunda dengar setelah melahirkan? Berikut beberapa contohnya dirangkum dari berbagai sumber:
1. Tidur siang bikin buta
Bunda mungkin pernah mendengar larangan tidak boleh tidur siang usai melahirkan dengan alasan bisa buta. Padahal, mempunyai bayi baru lahir itu tentu lebih melelahkan. Bunda akan sering diajak bergadang.Â
Dilansir detikcom, dokter kandungan dari RS Brawijaya, dr Prima Progestian, SpOG, mengatakan itu hanya mitos Bun. Ia malah menganjurkan ibu yang baru melahirkan untuk banyak beristirahat. Jika ada kesempatan untuk tidur maka harus dimanfaatkan.
2. Tak boleh tidur terlentang
Ginekolog Medis Kanada, Dr. Miroslav Verner, mengatakan justru sebaliknya, tidur terlentang sebenarnya membantu rahim menyusut kembali ke ukuran sebelum hamil.
3. Tidak boleh olahraga setidaknya selama satu setahun setelah melahirkan
Verner bilang ini juga mitos, Bunda. "Olahraga justru membantu tubuh lebih cepat pulih dan mengembalikan kebugaran fisiknya," ujarnya dilansir Canadian CZ.Â
Selain itu, olahraga juga bermanfaat dalam mengurangi stres dan masalah kesehatan mental yang semuanya sangat umum terjadi pada ibu baru. Tapi Bunda harus berhati-hati dengan olahraga ekstrem atau olahraga berat, dan jangan lupa tentang pola minum selama berolahraga.
Simak mitos unik lainnya di halaman selanjutnya yuk Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang mitos perbedaan hamil bayi perempuan dan laki-laki.
LARANGAN IBU USAI MELAHIRKAN
5 Mitos yang Berupa Larangan setelah Melahirkan, Ketahui Faktanya yuk Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/Vajirawich Wongpuvarak
4. Tak boleh abaikan rasa sakit
Ini fakta, Bunda. Kebanyakan orang akan merasakan berbagai jenis rasa sakit setelah melahirkan. Rasa sakit yang muncul ini bisa bervariasi Bunda.
"Nyeri dapat berlangsung berhari-hari hingga berminggu-minggu dan dapat bervariasi untuk setiap ibu hamil," kata Dr. Carolyn Kay, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dilansir Healthline.
Bunda perlu mengenali berbagai jenis nyeri yang normal setelah melahirkan misalnya saja:
- Kram saat rahim menyusut kembali ke ukuran sebelum melahirkan
- Rasa sakit di area antara vagina dan anus
- Rasa sakit di dalam atau di sekitar sayatan dan jahitanÂ
- Ketidaknyamanan di leher, punggung, dan persendian
- Rasa sakit akibat pembengkakan payudara
Namun, jika Bunda merasakan nyeri seperti di bawah ini, segeralah berkonsultasi ke dokter.
- Sakit kepala parah yang tidak membaik dengan pengobatan atau yang memengaruhi penglihatan.
- Nyeri dengan demam lebih dari 100,4 ° F atau 37,8 ° C.
- Rasa sakit saat buang air kecil yang semakin memburuk seiring waktu.
- Pendarahan hebat (merendam dua pembalut dalam satu jam selama lebih dari 1 hingga 2 jam).
- Rasa sakit di satu area tertentu di payudara, terutama disertai dengan demam atau area yang memerah.
- Keputihan berbau busuk.
- Nyeri disertai pembengkakan pada kaki.
- Nyeri dada dan kesulitan bernapas
"Dokter Anda juga dapat menentukan apakah rasa sakit mungkin merupakan tanda dari masalah yang lebih besar," ujar Dr Kay.
5. Tak boleh berhubungan seks
Nah ini fakta. Bunda mungkin akan terkejut dengan perubahan yang terjadi pada vagina setelah melahirkan. Termasuk banyak pendarahan.
Untuk kembali berhubungan seks, Dr Kay menyarankan harus menunggu sampai pemeriksaan ke dokter sekitar 6 minggu pascapersalinan.
Mengapa? Nah, alasan utamanya karena risiko infeksi. Rahim masih belum pulih secara fisik sejak lahir. "Saat Anda menggunakan produk periode internal, seperti menstrual cup atau tampon, bakteri dapat terbentuk dan menyebabkan infeksi pada luka ini," tegas Dr Kay.
Usai melahirkan Bunda akan mengalami nifas antara 2 dan 6 minggu, jadi gunakan pembalut selama waktu ini. Atau sampai dokter memberi tahu Bunda sudah aman untuk melakukannya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Cara Ini Mampu Percepat Pembukaan saat Melahirkan, Coba yuk Bun!

Kehamilan
7 Persiapan Penting agar Persalinan Normal Berjalan Lancar

Kehamilan
7 Tanda Khusus Ibu Hamil akan Segera Melahirkan

Kehamilan
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda