KEHAMILAN
Cegah Preeklamsia, Amankah Aspilet untuk Ibu Hamil?
Haikal Luthfi | HaiBunda
Rabu, 16 Feb 2022 15:03 WIBMasalah preeklamsia sering kali menghantui ibu hamil lho Bunda. Kondisi ini merupakan kelainan pada kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan banyak protein dalam urine pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu.
Selain itu, preeklamsia bisa membahayakan Bunda dan janin yang bisa menyebabkan kelahiran prematur (di bawah 37 minggu). Kelahiran lebih awal ini menjadi perhatian karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada janin baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.
Tidak sedikit yang merekomendasikan aspilet untuk mencegah preeklamsia. Namun, seberapa aman penggunaan obat ini pada ibu hamil?
Aspilet untuk ibu hamil
Aspilet merupakan obat yang termasuk golongan antiplatelet. Obat jenis ini berfungsi untuk mengencerkan darah dan mencegah penggumpalan di pembuluh darah. Aspilet hanya bisa diperoleh atas rekomendasi resep dokter.
Aspilet mungkin direkomendasikan untuk kegunaan lain, termasuk untuk mencegah preeklamsia. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar wanita yang berisiko tinggi preeklamsia mulai mengonsumsi aspilet.
Meski begitu, Bunda juga harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya, terutama pada trimester pertama dan kedua. Lebih lanjut menurut studi tersebut, dosis rendah dimulai dari 60 hingga 100 miligram (mg).Tetapi, biasanya dosis 81 mg diperuntukan antara kehamilan 12-28 minggu dan terus berlanjut sampai Bunda melahirkan.
Dosis aspilet yang lebih tinggi bisa tidak aman selama kehamilan, Bunda. Dilansir dari laman Drugs, aspilet merupakan jenis obat kategori risiko D kehamilan berdasarkan Food and Drug Administration (FDA), jika diminum dalam dosis penuh pada trimester ketiga.
Jadi sebaiknya Bunda yang memasuki trimester ketiga tidak menggunakan obat ini kecuali jika dokter menyarankannya. Aspilet termasuk jenis obat anti-inflamasi nonsteroid yang apabila dosisnya tidak tepat, maka efeknya dapat mempengaruhi pada sistem kardiovaskular janin.
Efek samping penggunaan aspilet pada ibu hamil
Terdapat beberapa efek samping saat menggunakan aspilet. Dilansir berbagai sumber antara lain sebagai berikut:
- Sakit perut, panas atau kram, sembelit, diare, masalah pencernaan
- Kotoran terlalu gelap atau terlalu terang
- Urin terlihat gelap atau berdarah, urin berkurang
- Tidak sadar, mudah mengantuk, pingsan, mudah lelah dan lemas
- Nyeri dada, sesak napas, sesak napas, detak jantung tidak menentu
- Bingung, memikirkan sesuatu yang buruk akan terjadi, gugup dan cemas, selalu merasa panik
- Demam
- Sakit kepala
- Mudah merasa haus
- Kehilangan selera makan
- Sakit punggung, kram otot dan tremor, kejang-kejang
- Mual dan muntah
- Tangan, kaki, atau bibir mati rasa
- Ruam kulit, pembengkakan pada bagian tubuh tertentu seperti jari, wajah dan kaki bagian bawah, luka dan memar yang tidak biasa
Jika Bunda merasa mengalami efek samping lain, jangan ragu untuk selalu bertanya kepada dokter atau penyedia kesehatan lainnya. Demikian pembahasan mengenai aspilet untuk ibu hamil, semoga bermanfaat ya Bunda!
(haf/som)