Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

10 Panduan agar Tak Khawatir untuk Tetap Berhubungan Seks di Trimester 3 Kehamilan

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Sabtu, 05 Mar 2022 03:00 WIB

Pregnant, Human Abdomen, Women, Father, Men
Ilustrasi suami istri/Foto: iStock

Jakarta - Saat kehamilan memasuki trimester akhir, rasanya tubuh mulai berat ya Bunda melakukan berbagai aktivitas. Padahal pada masa ini, Bunda perlu banyak bergerak lho untuk mempersiapkan tubuh agar melancarkan jalan lahir.

Salah satu aktivitas yang mampu membantu kemudahan persalinan nanti yaitu dengan berhubungan seks, Bunda.

Bunda tidak harus khawatir berlebihan walau sedang hamil besar dan masih bisa kok melakukan hubungan seks dengan Ayah. Sebab, hal itu justru mempermudah jalan lahir lho.

Melansir dari Bustle, air mani Ayah mengandung zat bernama prostaglandin yang sangat membantu mematangkan serviks Bunda. Fakta lain, berhubungan seks pada saat hamil tua, menjelang, atau saat jatuh tempo dapat memicu pelepasan oksitosin. Hormon yang berperan dalam pengaturan kontraksi Bunda.  

“Tidak ada alasan untuk berhenti berhubungan seks meski kehamilan sudah memasuki trimester akhir,” ucap Obgyn Dr. Jamie Lipes D.O pada laman Bustle.

Menurutnya, bisa dipahami jika Bunda merasa sedikit aneh atau ketakutan janin akan terguncang dalam rahim saat berhubungan seks. Walau pada kondisi tertentu Bunda memang harus menahan tidak berhubungan seks ketika hamil.

Namun, jika Bunda sehat tanpa gangguan, berhubungan seks saat hamil justru sangat dianjurkan karena merangsang rahim saat Bunda orgasme. Prostaglandin dalam mani Ayah juga berfungsi melebarkan serviks dan membukanya. 

Agar lebih yakin untuk tetap berhubungan seks saat kehamilan masuki trimester akhir, simak penjelasan di bawah ini yuk.  

Banner Kebiasaan di EropaBanner Kebiasaan di Eropa/ Foto: Annisa Shofia

Induksi alami melalui hubungan seks

Mengutip dari Verywellfamily, dengan berhubungan seks, syaraf puting payudara Bunda juga menjadi lebih siap. Tentu saja hal itu sangat dibutuhkan untuk masa inisiasi menyusui dini (IMD) bila Si Kecil lahir nanti.

Saat orgasme, Bunda juga melepaskan hormon endorphin dan dopamin sehingga Bunda bisa lebih rileks, merasa nyaman dan bahagia. Dengan begitu, ketegangan menyambut hari lahiran pun berkurang.

Tidak berlebihan jika hubungan seks saat usia kehamilan 9 bulan disebut sebagai salah satu cara induksi alami membantu Si Kecil segera lahir mewarnai hidup Bunda.

Dalam sebuah penelitian di Malaysia yang melibatkan lebih dari 1.000 perempuan hamil, setengah dari peserta penelitian mengalami manfaat dari hubungan seks ketika usia kehamilan 35 minggu. Disebutkan, cara itu merupakan induksi alami persalinan yang sangat aman. 

“Semua ibu membutuhkan dukungan psikis yang membantunya rileks menghadapi persalinan. Dukungan itu terutama oleh pasangan, melalui bahasa tubuh dan cinta yang intens,” papar Robin Elise Weiss, PhD, MPH, konselor dan edukator persalinan dari University of Louisville, Amerika, kepada Verywellfamily. 

Supaya hubungan seks Bunda dan Ayah berjalan lancar di kehamilan trimester akhir, ikuti panduannya yuk. Simak di halaman selanjutnya ya.

Tonton juga yuk video tentang 5 posisi aman berhubungan seks saat hamil:

[Gambas:Video Haibunda]




10 PANDUAN SEKS TETAP AMAN UNTUK IBU HAMIL

Pregnant, Human Abdomen, Women, Father, Men

Ilustrasi suami istri/Foto: iStock

Supaya Bunda juga merasa tenang dan nyaman saat berhubungan seks di trimester akhir kehamilan, berikut 10 panduan dari laman Bastle: 

1. Hubungan seks di trimester akhir aman dilakukan kecuali untuk Bunda yang memiliki masalah medis.

2. Agar hubungan seks aman, Bunda tetap harus berhati-hati memilih posisi yang nyaman. 

3. Gerak keintiman Bunda dan Ayah dapat melepaskan endorphin yang membantu rileks dan oksitosin yang memberikan Bunda rasa bahagia. 

4. Kehamilan dapat menciptakan orgasme yang lebih kuat dan intens Bunda. Berkat peningkatan aliran darah pada vagina Bunda. 

5. Orgasme tidak akan memicu persalinan prematur. Walaupun terjadi kontraksi pada rahim, hal itu tidak menjadi masalah.

6. Mungkin Bunda akan mengalami dorongan seksual yang berubah. Tetapi tidak apa-apa, itu hal yang normal karena bawaan kehamilan sangat mempengaruhi mood dan cepat lelah pada Bunda. 

7. Bunda mungkin akan mendapati air payudara yang menetes. Tetapi itu bukan ASI ya Bunda. Kebocoran dari puting Bunda setelah berhubungan seks ketika hamil adalah kolostrum atau pra susu. 

8. Jangan ada seks oral dengan meniup vagina Bunda saat kehamilan ya. Gelembung udara yang tertiup berpotensi memblokir pembuluh darah Bunda. Itu bisa membahayakan Bunda dan janin.

9. Tidak disarankan melakukan hubungan seks ketika ketuban Bunda sudah pecah ya. 

10. Jangan pernah segan konsultasi dengan dokter ya Bunda. Bukan hanya kenyamanan yang Bunda prioritaskan, tetapi kesehatan. Hanya pada mereka yang mempunyai kapasitas medis saja Bunda bisa mendapat penanganan yang tepat. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda